TEMPO.CO, Jakarta - Media serta perusahaan buzzer milik Yevgeny Prigozhin telah ditutup oleh Pemerintah Rusia pada Minggu, 2 Juli 2023. Prigozhin adalah kepala tentara bayaran Grup Wagner yang memimpin pemberontakan singkat melawan Militer Rusia beberapa waktu lalu.
Rusia memberedel setidaknya lima media—Ria Fan, Politics Today, Economy Today, Neva News, dan People’s News—yang terafiliasi dengan Prigozhin. Tindakan keras itu dilakukan beberapa hari setelah Rusia menutup penyelidikan kriminal atas pemberontakan bersenjata oleh pasukan Wagner.
Melansir dari India Today, ada pula laporan yang mengklaim bahwa Prigozhin sendirilah yang memerintahkan penutupan Patriot Media Group yang berbasis di St. Petersburg. Patriot dahulu didirikan pada 2019 sebagai perusahaan induk bagi seluruh aset media dan internet miliknya, termasuk perusahaan buzzer Internet Research Agency yang terkait dengan upaya ikut campur Rusia dalam Pemilu AS.
Menurut Reuters, media Patriot telah menunjukkan sisi editorial pro-Kremlin yang sangat nasionalis, tetapi juga memberikan liputan positif tentang Prigozhin dan Grup Wagner. “Kami memutuskan untuk menutup dan meninggalkan ruang informasi negara,” ungkap Direktur Ria Fan, Yevgeny Zubarev, melalui akun media sosial perusahaan. Ia tak memberi tahu alasannya.