TEMPO.CO, Jakarta - Raja Thailand Maha Vajiralongkorn meresmikan pembukaan parlemen pada Senin, 3 Juli 2023, menyiapkan panggung bagi upaya Partai Move Forward yang progresif untuk membentuk pemerintahan setelah kemenangan pemilihannya yang mengejutkan enam minggu lalu.
Move Forward memenangkan dukungan besar dari pemilih muda dan ibu kota Bangkok, berkampanye secara besar-besaran di media sosial pada platform antikemapanan yang dapat mempersulit upayanya untuk mendapatkan dukungan yang cukup untuk membentuk pemerintahan koalisi.
Partai ini akan bekerja sama di parlemen dengan Partai Pheu Thai yang populis setelah keduanya memenangkan bagian terbesar kursi, mengalahkan partai-partai yang bersekutu dengan militer royalis yang telah mengendalikan pemerintah sejak kudeta 2014.
Keduanya adalah bagian dari aliansi delapan partai dan telah mengecilkan pembicaraan tentang keretakan jabatan ketua DPR, yang dapat menentukan pengesahan undang-undang utama dan waktu pemungutan suara kunci.
Pada Senin malam, dalam apa yang dilihat sebagai kompromi antara Move Forward dan Pheu Thai, aliansi tersebut mencalonkan politisi veteran Wan Muhamad Noor Matha sebagai ketua DPR dan memberikan posisi wakil ketua masing-masing kepada dua partai utama.
Wan Noor, 79, dari Partai Prachachart telah menjalin hubungan dekat dengan Pheu Thai di masa lalu, dan menjalankan pemerintahannya yang dipimpin oleh miliarder Thaksin Shinawatra antara 2002 dan 2005.
Parlemen diharapkan untuk mendukung sang ketua pada Selasa.
Analis mengatakan pemerintah yang dipimpin Move Forward masih belum pasti.
Ketua diharapkan akhir bulan ini menggelar sidang bersama parlemen untuk memutuskan perdana menteri, yang membutuhkan suara lebih dari setengah dari 750 anggota legislatif bikameral.
Aliansi tersebut mendukung pemimpin Move Forward Pita Limjaroenrat, 42, untuk menjadi perdana menteri dan Pita membutuhkan 376 suara untuk mengamankan posisi tersebut. Dia saat ini memiliki 312.
Dia akan membutuhkan 64 suara lagi baik dari partai saingan atau anggota Senat yang belajar konservatif yang ditunjuk di bawah militer dan sebelumnya berselisih dengan Move Forward atas beberapa kebijakannya.
Pita pekan lalu mengatakan dia mendapat cukup dukungan di Senat. Dia juga menghadapi penyelidikan karena melanggar aturan pemilihan, yang dapat memperumit pencalonannya. Menurut analis, skenario terburuk adalah mereka akan menjadi oposisi yang tangguh.
REUTERS
Pilihan Editor: Ledakan Merusak Sebuah Bangunan di Tokyo, Empat Orang Terluka