Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

OKI Minta Ada Kebijakan Kolektif untuk Cegah Aksi Pembakaran Al-Quran

Reporter

image-gnews
Massa aksi membawa poster saat aksi ulama, advokat, dan tokoh masyarakat, menyikapi pembakaran Al Quran di Swedia dan Belanda, dalam aksi bela Al Quran di Bandung, Jawa Barat, 3 Februari 2023. Mereka menuntut pemerintah untuk menyikapi peristiwa ini dengan tegas, menuntut pemutusan hubungan diplomatik, dan memboikot kerja sama dengan Belanda dan Swedia. TEMPO/Prima Mulia
Massa aksi membawa poster saat aksi ulama, advokat, dan tokoh masyarakat, menyikapi pembakaran Al Quran di Swedia dan Belanda, dalam aksi bela Al Quran di Bandung, Jawa Barat, 3 Februari 2023. Mereka menuntut pemerintah untuk menyikapi peristiwa ini dengan tegas, menuntut pemutusan hubungan diplomatik, dan memboikot kerja sama dengan Belanda dan Swedia. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kerja Sama Islam atau OKI pada 2 Juli 2023, menyerukan agar dilakukan sejumlah kebijakan kolektif demi mencegah terulangnya kasus penodaan terhadap al-Quran. Seruan ini diterbitkan sebelum pertemuan darurat OKI dilakukan di Kota Jeddah, yang ditujukan untuk membahas insiden pembakaran salinan al-Quran di Swedia.  

Kantor berita Saudi Press Agency (SPA) mewartakan Sekjen OKI kembali menegaskan insiden pembakaran al-Quran ini adalah serangan keji dan upaya untuk menodai kesucian al-Quran, nilai-nilai Islam lainnya, simbol dan tempat-tempat suci umat Islam. Sekjen OKI juga menegaskan kembali setiap negara wajib mengambil langkah-langkah di bahwa Piagam PBB untuk mempromosikan dan mendorong semua pihak di dunia ini agar menghormati dan mematuhi HAM, dasar kebebasan bagi semua tanpa memandang ras, jenis kelamin, bahasa atau pun agama.

     

OKI memperingatkan aksi membakar al-Quran ini bisa merusak sikap saling menghormati dan harmonisasi antara masyarakat. Bukan hanya itu, tindakan ini juga bertolak belakang dengan upaya dunia internasional dalam menyebarkan nilai-nilai toleransi, modernisasi dan menolak ekstrimis.

“Penodaan al-Quran dan menghina Nabi Muhammad SAW bukan insiden biasa dari Islamophobia,” demikian keterangan OKI.

Negara-negara anggota OKI mendesak negara-negara, di mana ada aksi membakar al-Quran, agar melakukan langkah-langkah pencegahan sehingga bisa dipastikan insiden semacam ini tidak terulang lagi. Negara-negara itu juga perlu memastikan setiap orang yang ingin mengutarakan kebebasan berekspresi dilakukan secara bertanggung jawab dan sesuai dengan hukum-hukum HAM internasional.   

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

OKI juga menilai pentingnya mempromosikan dialog, pemahaman, kerja sama antar agama, budaya dan perdamaian sipil serta hamonisasi dunia. Sebelumnya pada Rabu, 28 Juni 2023, seorang laki-laki yang teridentifikasi bernama Salwan Momika, membakar al-Quran dengan perlindungan dari aparat kepolisian. Aksi ini dilakukan dihadapan masjid Stockholm dan langsung memancing kemarahan umat Muslim.

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan Editor: Iran Tunda Kirim Duta Besar ke Swedia, Protes Pembakaran Al Quran

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

8 jam lalu

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia. Foto: Canva
10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.


Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

1 hari lalu

Mahfud MD di UII Yogyakarta Selasa (30/4). Dok.istimewa.
Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.


Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

2 hari lalu

Ada banyak manfaat perdagangan internasional untuk masyarakat dan negara. Di antaranya bisa menggerakan perekonomian dan membuka lapangan kerja. Foto: Canva
Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.


Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

5 hari lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.


10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

6 hari lalu

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika. Foto: Canva
10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.


10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

7 hari lalu

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah? Foto: Canva
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?


Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

7 hari lalu

Enam penjabat Walikota dan Bupati diambil sumpah saat dilantik oleh penjabat Gubernur Bey Machmudin di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 20 September 2023. Enam kepala daerah sisa masa jabatan 2023-2024 yang dilantik adalah Pj Walikota Bekasi Gani Muhammad, Pj Walikota Sukabumi Kusmana Hartadji, Pj Walikota Bandung Bambang Tirtoyuliono, Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif, Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman, dan Pj Bupati Purwakarta Benny Irwan. TEMPO/Prima Mulia
Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya


Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

7 hari lalu

Gang bendera di markas besar PBB Eropa terlihat selama Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Swiss, 11 September 2023. REUTERS/Denis Balibouse
Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

9 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


10 Negara Terpencil di Dunia, Ada yang Luasnya Hanya 21 Kilometer Persegi

10 hari lalu

Paro Taktsang atau Tiger's Nest di Bhutan (Pixabay)
10 Negara Terpencil di Dunia, Ada yang Luasnya Hanya 21 Kilometer Persegi

Berikut deretan negara terpencil di dunia, ada yang terpisah sejauh 4.654 kilometer, setara dengan jarak dari London ke Nova Scotia, Kanada.