Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kematiannya Memicu Kerusuhan di Prancis, Siapakah Nahel Marzouk?

Editor

Nurhadi

image-gnews
Polisi menahan seorang pemuda pada malam kelima kerusuhan Paris setelah kematian Nahel, seorang remaja berusia 17 tahun yang dibunuh oleh seorang petugas polisi Prancis di Nanterre selama pemberhentian lalu lintas, di daerah Champs Elysees, di Paris, Prancis, 2 Juli 2023. Perusuh juga mulai melakukan penjarahan dan menyerang rumah seorang Wali Kota. REUTERS/Juan Medina
Polisi menahan seorang pemuda pada malam kelima kerusuhan Paris setelah kematian Nahel, seorang remaja berusia 17 tahun yang dibunuh oleh seorang petugas polisi Prancis di Nanterre selama pemberhentian lalu lintas, di daerah Champs Elysees, di Paris, Prancis, 2 Juli 2023. Perusuh juga mulai melakukan penjarahan dan menyerang rumah seorang Wali Kota. REUTERS/Juan Medina
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang remaja bernama Nahel Marzouk mati tertembak saat mengendarai mobil di Nanterre, Prancis, pada 27 Juni 2023. Ia tertembak tepat di dadanya oleh seorang polisi Prancis. Bukan tanpa sebab, sebelum tertembak, kendaraan Marzouk diberhentikan oleh polisi karena melanggar beberapa peraturan lalu lintas.

Awalnya, polisi tidak mengakui telah melakukan penembakan terhadap Nahel Marzouk. Ia menuduh remaja tersebut telah mencoba untuk menabrak seorang petugas. Namun, pengakuan tersebut terbukti bohong karena terdapat bukti berupa video. 

Dalam video tersebut terlihat Nahel Marzouk mengendarai mobil berwarna kuning mencolok dan dua orang polisi di pinggiran Nanterre. Saat polisi memberhentikan Marzouk, salah seorang polisi memeriksanya. Sementara polisi lainnya menodongnya dengan sebuah tembakan. 

Nahel Marzouk yang berusaha kabur dari dua polisi tersebut akhirnya tertembak. Mobilnya ditemukan tidak jauh dari tempat polisi tersebut memberhentikannya. Setelah peristiwa itu, banyak masyarakat Prancis yang melakukan kerusuhan dan unjuk rasa di jalanan.

Siapakah Nahel Marzouk?

Nahel Marzouk adalah remaja keturunan Aljazair yang berusia 17 tahun. Ia mati tertembak akibat berusaha kabur dari polisi yang memberhentikannya di jalan ketika mengendarai mobil. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nahel adalah seorang anak tunggal yang dibesarkan oleh ibunya. Remaja tersebut adalah orang yang aktif melakukan berbagai kegiatan. Marzouk memiliki pekerjaan sebagai supir untuk jasa pengiriman makanan. 

Nahel Marzouk terdaftar di sebuah perguruan tinggi yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Ia memiliki cita-cita untuk menjadi ahli kelistrikan. Namun, ia memiliki catatan kehadiran yang buruk di perguruan tinggi tersebut. 

Marzouk aktif menjadi anggota klub rugby, Pirates of Nanterre, tiga tahun terakhir. Dikutip dari Indian Times, Marzouk adalah bagian dari program integrasi yang diselenggarakan oleh Ovale Citoyen. Program tersebut memiliki ajakan magang bagi orang-orang yang hidup di daerah tertinggal 

Bagi orang-orang yang mengenal remaja berusia 17 tahun tersebut, ia dikenal sebagai anak yang dicintai di Nanterre. Selama hidupnya, Nahel Marzouk tidak memiliki catatan kriminal, tetapi dikenal oleh polisi

Pilihan Editor: Prancis Rusuh: Rumah Walikota Prancis Dibakar, Anak Istri Diserang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Reuni 411 di Patung Kuda Monas

14 jam lalu

Kombes Susatyo Purnomo Condro ditemui wartawan usai aksi yang dilakukan oleh Kompas Reformasi di kawasan Patung Kuda, pada Kamis, 26 Oktober 2023. Aisyah Amira Wakang/TEMPO.
Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Reuni 411 di Patung Kuda Monas

Beberapa ormas aliansi Reuni 411 termasuk FPI bakal berunjuk rasa dengan melakukan longmarch dari Masjid Istiqlal menuju Istana Negara.


Polisi Temukan Ratusan Botol Miras Ilegal di Rumah Kepala Desa di Boyolali

17 jam lalu

Jajaran Satuan Reserse Narkoba (Satresbarkoba) dan Satuan Samapta Kepolisian Resor (Polres) Boyolali menemukan ratusan botol minuman keras (miras) ilegal yang di rumah milik EN, salah seorang kades di wilayah Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Minggu, 3 November 2024. Foto: Istimewa/Humas Kepolisian Resor Boyolali
Polisi Temukan Ratusan Botol Miras Ilegal di Rumah Kepala Desa di Boyolali

Polisi juga telah mengamankan EN atas dugaan keterlibatan menjualbelikan miras ilegal itu di rumahnya.


5 Kesalahan Turis saat Menikmati Makanan Prancis

1 hari lalu

Escargot. Shutterstock
5 Kesalahan Turis saat Menikmati Makanan Prancis

Orang-orang Prancis begitu menghargai makanan sehingga mereka menikmatinya dengan cara yang tidak biasa.


Top 3 Dunia: DK PBB Peringatkan Israel soal UNRWA hingga Syarat Gencatan Senjata Hamas

4 hari lalu

Pameran militer Prancis EuroNaval. Foto : EuroNaval
Top 3 Dunia: DK PBB Peringatkan Israel soal UNRWA hingga Syarat Gencatan Senjata Hamas

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 31 Oktober 2024 diawali oleh Dewan Keamanan PBB peringatan Dewan Keamanan PBB terhadap Israel soal UNRWA


Kota di Prancis Ini Mulai Lakukan Pencegahan Overtourism, Tak Ingin Senasib dengan Barcelona

4 hari lalu

Notre Dame du Mont, Marseilles, Prancis. Unsplash.com/Kadri Karmo
Kota di Prancis Ini Mulai Lakukan Pencegahan Overtourism, Tak Ingin Senasib dengan Barcelona

Inisiatif baru diluncurkan di Marseille, Prancis, untuk merebut kembali ruang publik kota dan mencegah bertambahnya persewaan liburan jangka pendek.


WNI Tewas di di Hong Kong, Diduga Korban Kejahatan

4 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
WNI Tewas di di Hong Kong, Diduga Korban Kejahatan

MN ditemukan meninggal dunia pada 28 Oktober 2024 di daerah Waterfall Bay, Pulau Hong Kong.


Putusan Israel Dilarang Jual Senjata Dibatalkan Pengadilan Prancis

4 hari lalu

Senjata dan amunisi dipamerkan oleh militer Israel, yang menurut mereka disita selama operasi darat di Lebanon, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan, 9 Oktober 2024. REUTERS/Amir Cohen
Putusan Israel Dilarang Jual Senjata Dibatalkan Pengadilan Prancis

Produsen senjata Israel diperbolehkan lagi ikut pameran di Prancis setelah putusan itu dicabut pengadilan.


Komnas HAM: Ada Lima Pelanggaran HAM dalam Penembakan 3 Warga Papua oleh Militer

4 hari lalu

Komisionar Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Uli Parulian Sihombing Sihombing (tengah), dan Anis Hidayah (satu dari kiri), serta tim kuasa hukum Vina Dewi Arsita, memberi pernyataan kepada awak media, di kantor Komnas HAM, pada Senin, 27 Mei 2024, soal pengaduan terkait kelompok rentan perempuan dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada Agustus 2016 silam. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Komnas HAM: Ada Lima Pelanggaran HAM dalam Penembakan 3 Warga Papua oleh Militer

Komnas HAM menyatakan tiga warga Papua yang tewas ditembak TNI pada Juli lalu tidak memiliki catatan kriminal


Gagalkan Aksi Ganjal ATM, Polisi Pondok Aren Kena Sabetan Senjata Tajam

5 hari lalu

Ilustrasi ATM Link. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Gagalkan Aksi Ganjal ATM, Polisi Pondok Aren Kena Sabetan Senjata Tajam

"Alasannya ATM-nya tertelan dan ibu memberikan nomor PIN kepada diduga pelaku, polisi langsung menarik keluar pria itu."


Guyonan Suswono Soal Janda Kaya: Dianggap Menista Agama hingga Dinilai Tidak Lucu

5 hari lalu

Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Suswono, berbicara dalam debat kedua Pilgub Jakarta di Beach City International Stadium, Jakarta Utara, pada Ahad, 27 Oktober 2024 Cuplikan YouTube KPU DKI Jakarta
Guyonan Suswono Soal Janda Kaya: Dianggap Menista Agama hingga Dinilai Tidak Lucu

Ormas Betawi Bangkit melaporkan Suswono ke polisi dan Bawaslu atas dugaan penistaan agama.