TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat Liberal Rusia (LDPR) yang beraliran ultra-nasionalis mengatakan sedang mengerjakan RUU yang akan melarang sementara perjalanan kerabat dekat pejabat tinggi ke "negara yang tidak ramah", lapor kantor berita negara RIA Novosti seperti dikutip Reuters pada Minggu.
Rusia menganggap semua negara yang menjatuhkan sanksi atas kampanye militernya di Ukraina sebagai "tidak ramah".
Mengutip anggota Duma Rusia, Sergei Karginov, RIA melaporkan bahwa pembatasan juga dapat memengaruhi, antara lain, aparat penegak hukum, hakim, manajer puncak perusahaan negara, dan dewan direksi bank sentral.
“Sekarang, ketika Rusia dipaksa untuk menghadapi sekelompok negara Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat yang memprovokasi konflik di Ukraina, perjalanan seperti itu … tidak hanya tidak dapat diterima, tetapi juga berbahaya,” kata Karginov mengutip RIA.
Pilihan Editor: Jumlah Kunjungan Turis Rusia ke Latvia Anjlok
REUTERS