TEMPO.CO, Jakarta - Konsulat Jenderal Cina di Marseille ajukan keluhan kepada Prancis setelah kaca sebuah bus yang membawa kelompok wisatawan Cina di kota selatan itu dihantam hingga pecah dan menyebabkan luka ringan, kata Kantor Urusan Konsuler Cina dalam sebuah pernyataan pada Minggu, 2 Juli 2023.
Keluhan resmi Konsulat Jenderal meminta Prancis untuk memastikan keselamatan warga negara Cina dan harta benda mereka, kata pernyataan itu.
Bus itu diserang oleh perusuh pada Kamis, menurut penyiar negara CCTV, selama kekerasan yang melanda kota-kota Prancis dalam beberapa hari terakhir sejak polisi menembak seorang remaja keturunan Afrika Utara. Para turis Cina itu telah meninggalkan Prancis, kata pernyataan Kantor Konsuler.
Warga negara Cina di Prancis atau yang menuju ke Prancis harus "memperkuat pencegahan" dan "lebih waspada dan berhati-hati" mengingat kerusuhan yang melanda seluruh negeri dalam beberapa hari terakhir, tambah pernyataan kantor Konsuler.
Kerusuhan di seluruh Prancis tampaknya tidak terlalu intens pada Sabtu, karena puluhan ribu polisi telah dikerahkan di kota-kota di seluruh negeri setelah pemakaman remaja tersebut, meskipun ada beberapa ketegangan di pusat kota Paris dan bentrokan sporadis di Nice, Strasbourg, dan Marseille.
REUTERS
Pilihan Editor: Sekjen PBB Antonio Guterres Kunjungi Haiti yang Dirusak Kekerasan Geng