TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner, tampaknya sedang dibangunkan markas baru di wilayah pangkalan militer Belarus di dekat ibu kota Minsk. Menurut Reuters, berdasarkan citra satelit, terlihat pendisiran fasilitas baru di lokasi tersebut.
Media Rusia sebelumnya melaporkan bahwa Wagner, yang pemimpinnya Yevgeny Prigozhin tiba di Belarus pada Selasa setelah menghentikan pemberontakan di tengah jalan menuju Moskow, dapat mendirikan pangkalan baru di fasilitas militer kosong di dekat kota Asipovichi, sekitar 90 km dari Minsk.
Gambar yang diambil oleh satelit Sentinel 2 Badan Antariksa Eropa pada 27 Juni 2023, menunjukkan deretan struktur panjang di desa terdekat Tsel, di sebuah lapangan yang tampak kosong pada 14 Juni.
Belum ada pernyataan dari Belarus tentang kabar ini, namun gambar tersedia untuk umum melalui pencarian di situs web ESA.
Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengundang Wagner untuk mengatur operasi di negaranya sebagai bagian dari kesepakatan yang mengakhiri pemberontakan pada hari Sabtu, 24 Juni 2023.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan para anggota Wagner bebas untuk pindah ke Belarus, bergabung dengan militer Rusia atau pulang, setelah pemberontakan, yang katanya mengancam akan membawa perang saudara ke Rusia.
Prigozhin mengatakan dia meluncurkan pemberontakan untuk menuntut perubahan dalam kepemimpinan militer yang dia tuduh sebagai penyebab kegagalan dalam perang di Ukraina, dan untuk mencegah penghancuran pasukannya setelah diperintahkan untuk tunduk pada kendali kementerian pertahanan.
Lokasi konstruksi penghalang di perbatasan antara Polandia dan Belarus terlihat di Tolcze dekat Kuznica, Polandia, 16 Februari 2022. Grzegorz DabrowskiAgencja Wyborcza.pl via REUTERS/File Foto
Hijrahnya pasukan Wagner ke Belarus membuat anggoita NATO di Eropa timur khawatir. Polandia mengharapkan Uni Eropa membantu mereka mendanai langkah-langkah untuk memperkuat perbatasan timurnya, kata seorang wakil menteri pada hari Kamis, setelah Warsawa mengumumkan pengetatan keamanan karena kekhawatiran atas kehadiran kelompok Wagner di Belarusia.
Pada hari Rabu, pemimpin Hukum dan Keadilan (PiS) nasionalis yang berkuasa di Polandia, Wakil Perdana Menteri Jaroslaw Kaczynski, mengatakan Polandia percaya bahwa mungkin ada sekitar 8.000 pasukan Wagner yang sudah berada di Belarusia.
Dia mengatakan Polandia akan mengambil langkah sementara dan permanen untuk memperkuat perbatasan, termasuk meningkatkan kehadiran pasukan keamanan dan meningkatkan benteng.
Ditanya pada hari Kamis apakah Brussels harus membantu Warsawa membayar tindakan tersebut, Wakil Menteri Luar Negeri Pawel Jablonski mengatakan "Polandia mengharapkannya".
"Solidaritas Eropa berarti mendukung negara-negara yang terancam destabilisasi," katanya kepada radio publik. "Pengamanan ini perlu ditingkatkan."
REUTERS
Pilihan Editor AS Kutuk Pembakaran Al-Quran di Swedia, Izin Demo Bukan untuk Itu