Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Fakta Menarik Sherpa, Suku Terkuat Pemandu Pendaki Gunung Everest

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ngima Tashi Sherpa berjalan sambil menggendong seorang pendaki Malaysia saat menyelamatkannya dari zona kematian di atas kamp empat di Everest, Nepal, 18 Mei 2023. Gelje meyakinkan kliennya untuk menyerah pada upaya puncak, dimana 'Zona kematian' adalah bagian dari gunung di mana suhu bisa turun di bawah minus 20 derajat Fahrenheit. Gelje Sherpa/Handout via REUTERS  Gelje Sherpa/Handout via REUTERS
Ngima Tashi Sherpa berjalan sambil menggendong seorang pendaki Malaysia saat menyelamatkannya dari zona kematian di atas kamp empat di Everest, Nepal, 18 Mei 2023. Gelje meyakinkan kliennya untuk menyerah pada upaya puncak, dimana 'Zona kematian' adalah bagian dari gunung di mana suhu bisa turun di bawah minus 20 derajat Fahrenheit. Gelje Sherpa/Handout via REUTERS Gelje Sherpa/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Everest (8.850 mdpl) terkenal mematikan karena memiliki zona kematian, yaitu area rendah oksigen untuk bernapas tanpa bantuan. Zona itu berada di dekat puncak gunung. Walau begitu, di sana tinggal Suku Sherpa, suku asli yang tinggal di area lereng pegunungan.

Mengutip p2k.unkris.ac.id, Sherpa adalah nama salah satu suku bangsa di Nepal dan Tibet yang hidup di lereng-lereng pegunungan Himalaya. Suku Sherpa yang tinggal di sekitar Gunung Everest memiliki penduduk sebanyak 60.000 jiwa. Berikut merupakan fakta-fakta menarik tentang penduduk Suku Sherpa:

1. Dianggap Sebagai Manusia Super

Suku Sherpa dikenal sebagai manusia super karena mereka kuat bertahan untuk mendaki Everest. Kebanyakan pendaki akan memerlukan oksigen tambahan ketika mereka telah sampai di ketinggian 3.500 meter. Pendaki akan merasakan gejala flu.  Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi penduduk Suku Sherpa. Sebab, mereka telah terbiasa dengan atmosfer Gunung Everest dan memiliki kemampuan bertahan hidup. 

2. Pekerjaan Penduduk Suku Sherpa

Sebagian Sherpa memiliki pekerjaan di ketinggian Gunung Everest sebagai pemandu dan kuli angkut. Pekerjaan Sherpa dibagi menjadi pengelola kuli angkut, penanggung keselamatan kelompok trekking, dan mendirikan kemah. 

Pekerjaannya dianggap berbahaya dan membutuhkan pengalaman. Akibatnya, para Sherpa dapat dibayar mahal tergantung dari pengalaman yang dimiliki. Melansir dari CNN, Sherpa elit rata-rata dapat menghasilkan $4.000-$5.000 dalam dua bulan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam pekerjaan tersebut, Sherpa harus membimbing para pendaki sepanjang pendakian dan memastikan kebutuhan sehari-hari saat tiba di perkemahan. Bagi para pendaki Gunung Everest, Sherpa bagaikan sahabat yang ulet dan membantu. 

3. Tokoh Terkemuka Suku Sherpa

Suku Sherpa memiliki tokoh terkemuka, yaitu Sherpa Tenzing Norgay. Norgay dan Sir Edmund Hillary yang berasal dari Selandia Baru berhasil membuat jalur bersalju menuju puncak gunung pada 1953. Jalur bersalju yang dibuat oleh keduanya masih digunakan oleh para pendaki Gunung Everest sampai saat ini. 

4. Makanan Sehari-Hari Suku Sherpa

Dalam kesehariannya, penduduk Suku Sherpa memenuhi kebutuhan makannya dengan Dal Bhat, makanan pokok yang berasal dari Nepal. Dal Bhat biasanya berisi setumpuk nasi putih, sayur-sayuran dengan bumbu kari, dan jus miju-miju. Hidangan tersebut cukup membuat para Sherpa menjadi kuat ketika mendaki gunung.

Pilihan Editor: Viral Selamatkan Pendaki Malaysia di Gunung Everest, Apa itu Sherpa?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Traveling ke Patan, Ini 5 Atraksi Menarik di Sana

27 hari lalu

Patan Durbar Square, Nepal. Unsplash.com/Aaron Santelices
Traveling ke Patan, Ini 5 Atraksi Menarik di Sana

Kalau tertarik mengunjungi Patan di Nepal, setiap sudutnya sangat menarik dieksplorasi dan mengkungkapkan sebuah cerita


Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

31 hari lalu

Komunitas LGBT Thailand berpartisipasi dalam Parade Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, 29 November 2018. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis


Mengenal Pokhara, Ibu Kota Pariwisata Nepal yang Baru Diresmikan

40 hari lalu

Pokhara, Nepal (Pixabay)
Mengenal Pokhara, Ibu Kota Pariwisata Nepal yang Baru Diresmikan

Pokhara dikenal sebagai pusat wisata Nepal yang terkenal karena keindahan alam, kekayaan budaya, dan beragam kegiatan rekreasi.


Demi Keselamatan, Pendaki Gunung Everest dari Nepal bakal Diwajibkan Bawa Chip

26 Februari 2024

Ilustrasi pendaki Gunung Everest (Pixabay)
Demi Keselamatan, Pendaki Gunung Everest dari Nepal bakal Diwajibkan Bawa Chip

Chip ini diperkirakan akan mulai berlaku pada musim semi mendatang, yang bertepatan dengan dimulainya musim pendakian di Gunung Everest.


Tips Mendaki Himalaya, Mulai dari Waktu yang Tepat hingga Memilih Pemandu

28 Januari 2024

Gunung Nanda Devi yang tertutup salju terlihat dari kota Auli, di negara bagian Himalaya utara Uttarakhand, India 25 Februari 2014. REUTERS/Stringer
Tips Mendaki Himalaya, Mulai dari Waktu yang Tepat hingga Memilih Pemandu

Perjalanan ke Pegunungan Himalaya butuh persiapan matang karena medan yang berat, suhu yang bervariasi, dan sensitivitas budaya.


10 Gunung Paling Mematikan di Dunia, Tidak Disarankan untuk Didaki

10 Januari 2024

Terdapat beberapa gunung paling mematikan di dunia yang tidak disarankan untuk didaki. Gunung ini memiliki jalur ekstrem dan cuaca dingin. Foto: Canva
10 Gunung Paling Mematikan di Dunia, Tidak Disarankan untuk Didaki

Terdapat beberapa gunung paling mematikan di dunia yang tidak disarankan untuk didaki. Gunung ini memiliki jalur ekstrem dan cuaca dingin.


17 Landasan Pesawat Paling Berbahaya di Dunia, Ada di Asia hingga Antartika

4 Januari 2024

Daftar landasan pesawat paling berbahaya di dunia, di antaranya Bandara Lukla di pegunungan Everest, Nepal hingga Bandara McMurdo di Antartika. Foto: Canva
17 Landasan Pesawat Paling Berbahaya di Dunia, Ada di Asia hingga Antartika

Daftar landasan pesawat paling berbahaya di dunia, di antaranya Bandara Lukla di pegunungan Everest, Nepal hingga Bandara McMurdo di Antartika.


Nepal Salahkan Pilot Atas Kecelakaan Pesawat Januari yang Tewaskan 72 Orang

29 Desember 2023

Petugas mengevakuasi jenazah di lokasi jatuhnya pesawat di Pokhara di Nepal barat, 15 Januari 2023. Televisi lokal melaporkan, asap hitam tebal mengepul dari lokasi kecelakaan saat petugas penyelamat dan kerumunan orang berkumpul di sekitar reruntuhan pesawat. ANI/Handout/via REUTERS
Nepal Salahkan Pilot Atas Kecelakaan Pesawat Januari yang Tewaskan 72 Orang

Otoritas Nepal menyalahkan pilot sebagai penyebab kecelakaan pesawat pada Januari yang menewaskan 72 orang di dalamnya.


Waktu Terbaik untuk Mengunjungi Nepal dan Mendaki Himalaya

26 Desember 2023

Danau Birendra di wilayah Manaslu, Nepal. AP/SNV Nepal, Samir Thapa
Waktu Terbaik untuk Mengunjungi Nepal dan Mendaki Himalaya

Mau mendaki ke puncak Himalaya atau mencari liburan yang paling murah ke Nepal, cari tahu waktu terbaiknya di sini.


Kirim Pengangguran Jadi Tentara Rusia , 10 Warga Nepal Ditahan Polisi

6 Desember 2023

Tentara Ukraina terlihat di parit pada posisi di garis depan, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di dekat kota Bakhmut, Ukraina 10 April 2023. REUTERS/Oleksandr Klymenko
Kirim Pengangguran Jadi Tentara Rusia , 10 Warga Nepal Ditahan Polisi

Rusia diduga menggunakan warga Nepal sebagai tentara bayaran dalam perang dengan Ukraina. Enam tentara asal Nepal tewas.