Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Selamatkan Pendaki Malaysia di Gunung Everest, Apa itu Sherpa?

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan viral di media sosial cerita Gelje Sherpa menyelamatkan nyawa pendaki Malaysia, Ravichandran, saat nyaris mati di Zona Kematian Gunung Everest. Apa sebenarnya Sherpa itu? 

Kisah Gelje Sherpa yang menyelamatkan nyawa pendaki Malaysia, Ravichandran kian ramai diperbincangkan. Pasalnya, Ravi tidak mengakui aksi penyelamatan atas dirinya yang dilakukan komunitas Sherpa di Gunung Everest. Bahkan, Ravi memblokir Sherpa yang telah menyelamatkannya di Gunung Everest. 

Ravi disebut telah memblokir Sherpa yang menolongnya di Instagram. Dia bahkan disebut menolak bantuan Sherpa yang telah menyelamatkannya dari zona kematian. Dalam wawancara dan ceritanya, Ravi juga tidak pernah mengucapkan terima kasih kepada Gelje Sherpa.

Apa itu Sherpa? 

Sherpa merupakan nama salah satu suku bangsa di Nepal dan Tibet yang hidup di lereng-lereng pegunungan Himalaya. Melansir dari pbs.org, sekitar 3.000 dari lebih dari 10.000 Sherpa di Nepal tinggal di lembah Khumbu, pintu gerbang ke sisi selatan Gunung Everest. 

Sherpa memang dikenal memiliki fisik yang kuat, mereka kerap melakukan push up dan bisa berlari dengan cepat. Mereka juga dikenal mampu bertahan hidup di Everest tanpa bantuan oksigen. Dikutip dari mounteverest.net, Sherpa yang terkuat bisa bertahan hingga 8.000 meter atau 23.000 kaki. Sebagian besar Sherpa akan membutuhkan oksigen di atas Camp 4.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebuah penelitian di Amerika pada tahun 1976 menyimpulkan bahwa Sherpa telah mengalami adaptasi genetik setelah hidup di salah satu wilayah tertinggi di dunia selama ribuan tahun. Ini memberi mereka keuntungan saat berada di dataran tinggi dengan oksigen rendah. Adaptasi ini termasuk enzim pengikat hemoglobin yang unik, produksi oksida nitrat dua kali lipat, jantung yang dapat memanfaatkan glukosa dan paru-paru dengan peningkatan efisiensi dalam kondisi oksigen rendah.

Merujuk Wonderopolis.org, karena Sherpa telah hidup di ketinggian begitu lama, membuat tubuh mereka telah beradaptasi dengan kehidupan di daerah tersebut. Hal ini lah yang membuat para Sherpa mendaki dengan kekuatan dan stamina yang besar. Oleh karena itu, banyak orang Sherpa membawa peralatan berat dalam ekspedisi mendaki gunung

Pilihan Editor: Sherpa berhasil Selamatkan Pendaki Malaysia dari Kematian Gunung Everest

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ratusan Anak-anak di Panti Sosial Malaysia Diduga Alami Kekerasan dan Pelecehan Seksual

14 jam lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak laki-laki. Shutterstock
Ratusan Anak-anak di Panti Sosial Malaysia Diduga Alami Kekerasan dan Pelecehan Seksual

Lebih dari 400 anak-anak dan remaja di panti sosial di Malaysia, yang dikelola GISB diduga mengalami pelecehan seksual.


Obligator BLBI Marimutu Sinivasan Tertangkap, Terjerat Utang Puluhan Triliun

3 hari lalu

Obligor BLBI Marimutu Sinivasan Diduga Mau Kabur ke Malaysia, Ketahuan Imigrasi
Obligator BLBI Marimutu Sinivasan Tertangkap, Terjerat Utang Puluhan Triliun

Petugas Imigrasi Entikong berhasil mencegah keberangkatan obligator Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Marimutu Sinivasan.


Tips Mendaki Bagi Pemula dan 5 Larangan saat Naik Gunung

4 hari lalu

Nadine Chandrawinata saat mendaki gunung Cartenz. FOTO/Instagram
Tips Mendaki Bagi Pemula dan 5 Larangan saat Naik Gunung

Ada sejumlah persiapan dan larangan saat naik gunung


Jalur Pendakian Gunung Merbabu, Selamet, Sindoro, hingga Gunung Sumbing

5 hari lalu

Seorang pendaki berfoto dengan latar belakang perbukitan, di jalur pendakian Gunung Merbabu, 3 Oktober 2016. Saat siang hari hijaunya padang ilalang dan sabana akan membuat para pendaki mabuk kepayang. TEMPO/Nur Septia Wilda
Jalur Pendakian Gunung Merbabu, Selamet, Sindoro, hingga Gunung Sumbing

Setiap pendaki hendaknya menempuh jalur pendakian resmi saat mendaki gunung.


Mengenal Apa Itu Sinkhole, Terdapat di Negara Mana Saja?

6 hari lalu

Petugas memeriksa lubang besar atau sinkhole di tengah jalanan Studio City, akibat hantaman badai di Los Angeles, California, 17 Februari 2017. Dua mobil jatuh ke dalam lubang besar dengan kedalaman 20 kaki tersebut. AP Photo/Ringo H.W. Chiu
Mengenal Apa Itu Sinkhole, Terdapat di Negara Mana Saja?

Munculnya sinkhole atau lubang pembuangan kerap berujung insiden


Pencarian Turis India yang Jatuh ke Lubang di Malaysia Akhirnya Dihentikan

11 hari lalu

Sebuah keluarga berlari di sebuah taman dekat Menara Kembar Petronas ketika Malaysia membuka kembali sebagian besar bisnis, di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin,  4 Mei 2020. REUTERS/Lim Huey Teng
Pencarian Turis India yang Jatuh ke Lubang di Malaysia Akhirnya Dihentikan

Turis India yang jatuh ke dalam lubang 8 meter di Malaysia belum ditemukan, namun pencarian telah dihentikan.


179 Pekerja Migran Indonesia Kelompok Rentan di Malaysia Dipulangkan ke Indonesia

12 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI. Sumber: TEMPO | Nabiila A
179 Pekerja Migran Indonesia Kelompok Rentan di Malaysia Dipulangkan ke Indonesia

Sebanyak 179 pekerja migran Indonesia yang sudah lansia yang ditahan di pusat tahanan imigrasi dipulangkan ke Indonesia


Imigrasi Ranai Terbitkan 1.070 Paspor Periode Januari-Agustus 2024 untuk Masyarakat di Natuna

14 hari lalu

Suasana Kantor Imigrasi Kelas II TPI Ranai di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Kamis, 29 Agustus 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Imigrasi Ranai Terbitkan 1.070 Paspor Periode Januari-Agustus 2024 untuk Masyarakat di Natuna

Jumlah penerbitan paspor oleh Imigrasi Ranai sudah 91 persen.


Otoritas Malaysia Tutup Jalan di Kuala Lumpur Tempat Turis India Hilang Setelah Terjatuh ke Lubang

15 hari lalu

Personel dari Departemen Mineral dan Geosains Malaysia menggunakan Ground Penetrating Radar (GPR) untuk melakukan penilaian integritas tanah di sepanjang saluran pembuangan limbah di Jalan Masjid India di Kuala Lumpur, Malaysia, 28 Agustus 2024. CNA
Otoritas Malaysia Tutup Jalan di Kuala Lumpur Tempat Turis India Hilang Setelah Terjatuh ke Lubang

Pihak berwenang Malaysia menutup Jalan Masjid India di Kuala Lumpur-jalan tempat seorang turis perempuan asal India menghilang


Eks PM Malaysia Muhyiddin Yassin Dituduh Menghina Raja

16 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin tiba untuk memberikan pernyataan kepada Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) di Putrajaya, Malaysia 9 Maret 2023. REUTERS/Hasnoor Hussain
Eks PM Malaysia Muhyiddin Yassin Dituduh Menghina Raja

Eks PM Malaysia Muhyiddin Yassin dituduh menghina raja dalam pidatonya pekan lalu.