TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis lingkungan hidup asal Swedia Greta Thunberg menyebut Prancis secara sistematis telah menargetkan para juru kampanye iklim sebagai sasaran represi. Ia menyatakan ini saat menghadiri pertemuan atau rapat sektor keuangan di Paris pada Kamis, 22 Juni 2023.
"Kami melihat perkembangan yang sangat mengkhawatirkan. Para aktivis lingkungan di seluruh dunia mengalami peningkatan represi hanya untuk memperjuangkan masa kini dan masa depan kami. Misalnya, di sini di Prancis beberapa hari yang lalu, mereka membayar harga untuk mempertahankan hidup dan hak untuk memprotes," kata Thunberg yang sekarang sudah berusia 20 tahun.
Pada Rabu, 21 Juni 2023, Pemerintah Prancis menutup kelompok aktivis lingkungan Les Soulevements de la Terre dengan alasan memprovokasi protes bersenjata atau tindakan kekerasan. Langkah ini langsung dikritik oleh oposisi sayap kiri dan LSM. Kementerian Dalam Nrgeri Prancis belum memberikan komentar soal ini.
Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin beberapa kali menyebut "eko-terorisme" sehubungan dengan tindakan SLT dalam beberapa bulan terakhir. Menurutnya beberapa aktivis telah menunjukkan kekerasan ekstrem terhadap aparat kepolisian.
"Dengan dalih membela pelestarian lingkungan ... kelompok ini mendorong sabotase dan perusakan material," demikian keputusan pemerintah Prancis yang mengumumkan penutupan kelompok tersebut.
Dekrit tersebut merujuk pada beberapa protes yang mengakibatkan bentrokan dengan polisi, termasuk protes terhadap waduk pertanian di Prancis barat pada Maret dan jalur kereta api di Pegunungan Alpen pekan lalu.
"Ini adalah pelanggaran kebebasan berekspresi, menargetkan ucapan dan bukan tindakan," kata pengacara SLT Raphael Kempf tentang keputusan tersebut. Ia menambahkan, mereka akan menentangnya di pengadilan.
Kelompok-kelompok HAM mengatakan langkah itu mencerminkan tindakan keras pemerintah terhadap kelompok-kelompok kepentingan hijau, yang mereka katakan termasuk mempolisikan aksi protes yang keras dan penangkapan para aktivis.
"Itu bagian dari tren yang lebih luas," kata Patrick Baudouin, ketua Liga HAM Prancis (LDH).
REUTERS
Pilihan Editor:Ivanka Trump Pakai Gaun Sama dengan Kate Middleton untuk Upacara Bat Mitzvah Putrinya
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.