TEMPO.CO, Jakarta - Kapal wisata Titanic yang hilang pada hari Minggu lalu, dinyatakan meledak di dasar laut. Kapal selam Titan yang dioperasikan oleh OceanGate itu mengangkut lima orang. Seluruhnya tewas dalam kecelakaan tragis saat hendak menelusuri jejak kapal Titanic tenggelam satu abad silam di Atlantik Utara.
Salah satu penumpang kapal nahas itu adalah Stockton Rush. Istri Rush, Wendy Rush, adalah keturunan dari dua penumpang kapal Titanic yang tenggelam pada 1912 setelah menabrak gunung es. Rush merupakan kepala eksekutif Ekspedisi OceanGate, perusahaan yang mengoperasikan kapal selam Titan dan berbasis di Ameriak Serikat.
Wendy Rush adalah cicit dari raja ritel Isidor Straus dan istrinya, Ida, dua orang terkaya yang berada di pelayaran perdana Titanic ketika tenggelam setelah menabrak gunung es, menurut laporan New York Post mengutip catatan arsip. Kisah tragis Isidor Straus, co-pemilik department store Macy dan istrinya Ida, diceritakan dalam film blockbuster James Cameron Titanic.
Wendy Rush adalah direktur komunikasi Oceangate. Sebelumnya dia telah melakukan tiga ekspedisi ke bangkai kapal Titanic pada 2021, 2022, dan 2023.
Kapal wisata Titanic, Titan, diyakini meledak di laut dalam. Ledakan dahsyat menghancurkan kapal selam Titan dengan kekuatan dan kecepatan yang luar biasa mengingat besarnya tekanan air di dasar lautan.
Dalam ledakan yang disebabkan oleh cacat pada lambung atau karena alasan lain, kapal selam akan runtuh dengan sendirinya dalam hitungan milidetik, dihancurkan oleh tekanan air yang sangat besar. Hampir bisa dipastikan, seluruh penumpangnya tewas dalam kecelakaan tersebut.
Titan, dibangun oleh OceanGate Inc dari Everett, Washington. Kapal selam ini dirancang untuk menahan tekanan air yang ekstrim di sekitar bangkai kapal Titanic dan telah melakukan penyelaman sebelumnya ke lokasi tersebut.
Namun sebelum dinyatakan meledak, kapal selam Titan disebut bermasalah. Mantan direktur operasi kelautan OceanGate, David Lochridge melayangkan gugatan soal risiko keamanan kapal selam Titan. Namun dia dipecat pada 2018 setelah memperingatkan tentang lambung serat karbon "eksperimental" Titan.
Roderick Smith, seorang profesor teknik di Imperial College, London, mengatakan kecelakaan itu kemungkinan besar disebabkan oleh kegagalan tekanan lambung. Namun penyelidikan perlu dilakukan dengan mengamati puing-puing kapal. "Kekerasan ledakan sangat sulit untuk menentukan urutan kejadian," kata Smith.
NEW YORK POST | REUTERS | CHANNEL NEWS ASIA
Pilihan Editor: Setidaknya 209 Warga Pakistan Berada di Kapal Tenggelam di Yunani