TEMPO.CO, Jakarta - Pentagon mendapati pihaknya telah melebih-lebihkan jumlah dana untuk amunisi, misil, dan peralatan lain yang dikirim ke Ukraina sebesar US$6,2 miliar dari yang seharusnya hanya US$3 miliar. Seorang juru bicara Pentagon mengatakan hal ini terjadi karena kesalahan perhitungan.
“Kesalahan akuntansi mencakup tahun fiskal 2022 dan 2023. Ini terjadi karena dalam sejumlah kasus yang signifikan, ketika AS mentransfer persenjataan, pejabat militer menghitung nilai penggantian senjata alih-alih nilai senjata yang sebenarnya,” kata wakil sekretaris pers Pentagon Sabrina Singh menjelaskan pada jumpa pers.
Proses itu menaikkan biaya setiap paket bantuan baru – karena persenjataan baru harganya lebih mahal daripada persenjataan lama – dan menghasilkan asumsi yang salah bahwa lebih banyak dana telah digunakan.
“Dalam banyak kasus, pencatatan menggunakan biaya penggantian daripada nilai buku bersih, sehingga melebih-lebihkan nilai peralatan yang ditarik dari stok AS dan diberikan ke Ukraina,” kata Singh.
Perhitungan akhir dari kesalahan akuntansi jauh lebih tinggi dari perkiraan Pentagon sebelumnya pada Mei, ketika pertama kali mengungkapkan kesalahan perhitungan sebesar US$3 miliar.
“Kami telah mengonfirmasi bahwa untuk FY23, perhitungan akhir adalah US$3,6 miliar, dan untuk FY22 adalah $2,6 miliar, dengan total gabungan $6,2 miliar,” kata Singh. “Kesalahan penilaian ini sama sekali tidak membatasi ukuran PDA kami atau memengaruhi penyediaan dukungan ke Ukraina,” tambahnya.
Tambahan US$6,2 miliar kemungkinan akan mengurangi kebutuhan Kongres untuk mengesahkan paket bantuan tambahan sebelum akhir tahun fiskal pada September.
Gedung Putih mengatakan kepada CNN bulan lalu bahwa saat ini tidak berencana untuk meminta Kongres untuk pendanaan Ukraina baru sebelum akhir tahun fiskal pada akhir September. Hal ini setelah beberapa anggota parlemen dan staf kongres khawatir bahwa dana tersebut bisa habis pada pertengahan musim panas.
Kesalahan akuntansi pertama sebesar US$3 miliar yang terungkap bulan lalu memicu frustrasi dari Partai Republik di komite Urusan Luar Negeri dan Angkatan Bersenjata DPR, yang percaya kesalahan tersebut mengurangi jumlah dukungan AS yang masuk ke Ukraina menjelang serangan balasan.
“Dana ini dapat digunakan untuk pasokan tambahan dan senjata untuk serangan balasan yang akan datang, alih-alih menjatah dana untuk sisa tahun fiskal,” tulis Ketua Urusan Luar Negeri DPR Michael McCaul dan Ketua Angkatan Bersenjata DPR Mike Rogers dalam sebuah pernyataan terakhir bulan, ketika kesalahan akuntansi US$3 miliar pertama diungkapkan kepada publik oleh Pentagon.
Pilihan Editor: AS dan Sekutu Bertemu di Jerman, Ukraina Desak Suplai Senjata
REUTERS | CNN