Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Khartoum Diguncang Serangan Udara, 17 Tewas Termasuk Anak-anak

Reporter

image-gnews
Seorang pria berjalan di tengah asap membubung di atas bangunan setelah pemboman udara, selama bentrokan antara Pasukan Dukungan Cepat paramiliter dan tentara di Khartoum Utara, Sudan, 1 Mei 2023. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah
Seorang pria berjalan di tengah asap membubung di atas bangunan setelah pemboman udara, selama bentrokan antara Pasukan Dukungan Cepat paramiliter dan tentara di Khartoum Utara, Sudan, 1 Mei 2023. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu kota Sudan, Khartoum diguncang serangan udara pada Sabtu, 17 Juni 2023. Serangan tersebut menewaskan warga sipil dan menghantam beberapa bagian wilayah tersebut. Serangan terjadi ketika para mediator mendorong faksi-faksi yang bertikai untuk melakukan gencatan senjata baru.

Pertempuran antara tentara Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat paramiliter atau RSF memasuki bulan ketiga tanpa ada pihak yang mendapatkan keuntungan yang jelas. Perang telah menelantarkan 2,2 juta orang Sudan dan menewaskan ratusan orang. Perang juga menyebabkan wilayah Darfur yang lelah perang masuk dalam "bencana kemanusiaan" menurut PBB.

Angkatan Darat memiliki keunggulan kekuatan udara di Khartoum dan kota-kota tetangganya Omdurman dan Bahri. Sedangkan RSF menguasai lingkungan perumahan. Pada hari Jumat dan Sabtu tentara tampak meningkatkan serangan udara, menghantam beberapa lingkungan perumahan.

Dalam pidato yang diposting oleh tentara pada hari Jumat, jenderal tinggi Yassir Al-Atta memperingatkan orang-orang untuk menjauh dari rumah yang telah diduduki RSF. "Karena pada titik ini, kami akan menyerang mereka di mana saja," katanya bersorak. "Antara kami dan para pemberontak ini adalah peluru," katanya. Tentara seolah menolak upaya mediasi.

Kementerian kesehatan Khartoum mengkonfirmasi laporan relawan lokal pada Sabtu bahwa 17 orang termasuk lima anak tewas di daerah Mayo di Khartoum selatan dan 25 rumah hancur. Serangan itu adalah yang terbaru dari serangkaian serangan udara dan artileri di distrik kota yang miskin dan padat penduduk. Sebagian besar penduduknya tidak mampu membayar untuk meninggalkan wilayah konflik.

Pada Jumat malam, komite perlawanan lokal mengatakan 13 orang tewas akibat penembakan di al-Lammab di Khartoum barat. Lingkungan itu disebut pula sebagai "zona operasi".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

RSF pada hari Sabtu mengatakan telah menjatuhkan sebuah pesawat perang tentara di Sungai Nil, sebelah barat Khartoum.

Serangan udara di Omdurman tengah dan selatan berlanjut dari Jumat hingga Sabtu, berdampak pada rumah dan satu orang tewas. Penduduk mengatakan tiga anggota keluarga tewas di distrik Sharq el-Nil setelah serangan udara pada hari Jumat.

Di Khartoum, Sudan, perang telah menyebabkan jutaan orang tak mendapat listrik, air, dan akses ke perawatan kesehatan. Penduduk juga harus mengantre untuk mendapatkan jatah makanan. Sementara itu penjarahan kian meluas.

REUTERS 

Pilihan Editor: Akui Terlibat Pembunuhan Ibunya di Bali, Heather Mack Hadapi Ancaman 28 Tahun Penjara di AS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

4 hari lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.


Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

8 hari lalu

Kamera milik jurnalis Reuters Issam Abdallah yang terbunuh pada tanggal 13 Oktober oleh investigasi Reuters yang ditemukan sebagai awak tank Israel, ditampilkan dalam konferensi pers oleh Amnesty International dan Human Rights Watch saat mereka merilis temuan dari penyelidikan mereka terhadap serangan tersebut. serangan mematikan 13 Oktober oleh Israel di Lebanon selatan, di Beirut, Lebanon, 7 Desember 2023. REUTERS/Emilie Madi
Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

12 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

15 hari lalu

Seorang wanita dan bayi di kamp pengungsi Zamzam, dekat El Fasher di Darfur Utara, Sudan. MSF/Mohamed Zakaria/Handout melalui REUTERS
800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

PBB telah memperingatkan bahaya yang akan menimpa setidaknya 800.000 warga Sudan ketika pertempuran semakin intensif dan meluas di Darfur.


KBRI Tehran Imbau WNI di Iran Waspada setelah Serangan Udara ke Israel

21 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
KBRI Tehran Imbau WNI di Iran Waspada setelah Serangan Udara ke Israel

Menyusul serangan udara Iran terhadap Israel, KBRI Tehran mengimbau WNI di Iran agar waspada.


Enam Bulan Genosida di Gaza, Israel Dilaporkan Gunakan AI untuk Bantai Warga Sipil

31 hari lalu

Warga Palestina berada dekat bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di tengah konflik Hamas dan Israel di Rafah, 9 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Enam Bulan Genosida di Gaza, Israel Dilaporkan Gunakan AI untuk Bantai Warga Sipil

Dua media Israel melaporkan bahwa militer Israel menggunakan database bertenaga AI untuk membantai warga sipil Palestina di Gaza demi memburu Hamas


Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan Rp 30 Miliar ke Palestina dan Sudan

33 hari lalu

Presiden Jokowi melepas bantuan kemanusiaan pemerintah untuk Palestina dan Sudan di Pangkalan TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 3 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan Rp 30 Miliar ke Palestina dan Sudan

Presiden Jokowi melepas bantuan kemanusiaan pemerintah untuk Palestina dan Sudan.


Israel Serang Gedung Konsulat Iran di Suriah, Sedikitnya 7 Orang Tewas

34 hari lalu

Para pengunjuk rasa merobek bendera Israel saat berkumpul untuk mendukung Yaman di depan kedutaan Inggris di Teheran, Iran, 12 Januari 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Serang Gedung Konsulat Iran di Suriah, Sedikitnya 7 Orang Tewas

Sejumlah diplomat Iran tewas setelah serangan udara Israel menghantam gedung Konsulat Jenderal Iran di Damaskus, Suriah


Hampir 5 Juta Warga Sudan Kelaparan

36 hari lalu

Anak-anak bermain dengan senjata anti-serangan pesawat udara  di Leer town, Sudan Selatan (8/5). Pemandangan memilukan seperti mayat-mayat di sumur, rumah-rumah dibakar, dan balita yang kelaparan terlihat di kawasan Leer ini.   (AP Photo/Josphat Kasire)
Hampir 5 Juta Warga Sudan Kelaparan

IPC menemukan hampir lima juta warga Sudan mengalami kelaparan karena dampak perang dan anjloknya produksi sereal