Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Daftar Negara Pecahan Uni Soviet yang Menjadi Anggota NATO

Reporter

image-gnews
Mantan Presiden Uni Soviet, Mikhail Gorbachev wafat di usia ke-91 tahun. Ia dikenal sebagai sosok yang mengakhiri Perang Dingin bersama dengan Presiden AS saat itu, Ronald Reagen, serta PM Inggris, Margaret Thatcher. REUTERS
Mantan Presiden Uni Soviet, Mikhail Gorbachev wafat di usia ke-91 tahun. Ia dikenal sebagai sosok yang mengakhiri Perang Dingin bersama dengan Presiden AS saat itu, Ronald Reagen, serta PM Inggris, Margaret Thatcher. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Uni Republik Sosialis Soviet (URRS) atau Union of Soviet Socialist Republics (USSR) alias Uni Soviet adalah negara terbesar pada masanya. Berdiri sejak 1922, wilayah Soviet membentang luas dari Laut Baltik dan Laut Hitam hingga ke Samudra Pasifik.

Negara tersebut juga salah satu yang paling beragam dengan lebih dari 100 kebangsaan berbeda yang tinggal di dalam perbatasannya. Mayoritas penduduk Uni Soviet adalah orang-orang Slavia Timur (Rusia, Ukraina, dan Belarusia) yang membentuk lebih dari dua pertiga total populasi global pada akhir 1980-an.

Sampai 1991, upaya ekstensi berkelanjutan Uni Soviet menghasilkan wilayah seluas 22,4 juta kilometer persegi—7 kali luas India dan 2,5 kali luas Amerika Serikat (AS). Negara itu memenuhi hampir seperenam permukaan Bumi, termasuk bagian timur Eropa dan sekitar sepertiga utara Asia. Uni Soviet bahkan memiliki 11 dari 24 zona waktu dunia atas luas wilayah tersebut.

Sebelum memahami perpecahan Uni Soviet pada 1991, perlu dipahami terlebih dahulu bagaimana negara ini terbentuk. Soviet adalah penerus Kekaisaran Rusia yang telah ada sejak 1721. Semuanya mulai berubah pasca-Revolusi 1917 ketika empat republik sosialis didirikan di wilayah bekas kekaisaran: Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia dan Transkaukasia serta Republik Sosialis Soviet Ukraina dan Belorusia.

Pada 30 Desember 1922, para republik konstituen tersebut mendirikan Uni Republik Sosialis Soviet dengan beberapa Republik Sosialis Soviet (RSS) tambahan pada tahun-tahun berikutnya: RSS Turkmenistan dan Uzbekistan pada 1924, RSS Tadzhik pada 1929, serta RSS Kazakh dan Kirgiz pada 1936.

Republik Transkaukasia kemudian dihapuskan dan dibagi menjadi tiga republik baru: SSR Armenia, Azerbaijan, dan Georgia. Pada 1940, SSR Karelo-Finlandia, Moldavia, Estonia, Latvia, dan Lituania didirikan. SSR Karelo-Finlandia menjadi republik otonom pada 1956, menyisakan total 15 republik serikat. Lantas, Uni Soviet pada 1990 memiliki 20 republik otonom, 8 provinsi otonom, 10 distrik otonom, 6 wilayah (kraya), dan 114 provinsi (oblasti).

Situasi semakin dinamis ketika Uni Soviet runtuh pada 31 Desember 1991. Bekas negara adidaya itu digantikan oleh 15 negara merdeka: Armenia, Azerbaijan, Belarusia, Estonia, Georgia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Latvia, Lituania, Moldova, Rusia, Tajikistan, Turkmenistan, Ukraina, dan Uzbekistan. Keputusan ini dipicu oleh banyak faktor: Politik, ekonomi, militer dan kasus Afghanistan, sosial, hingga nuklir.

Keanggotaan Negara Pecahan Uni Soviet di NATO

Sejarah berdirinya North Atlantic Treaty Organization (NATO) tak lepas dari ancaman Uni Soviet. Aliansi militer internasional ini dibentuk untuk mempertahankan Eropa Barat dari kemungkinan invasi Soviet setelah Perang Dunia II.

Aliansi pertahanan kolektif antara Inggris, Prancis, Belanda, Belgia, dan Luksemburg pada 1948 dianggap tidak memadai untuk mencegah agresi Soviet. Lalu pada 1949, AS dan Kanada setuju untuk bergabung dengan sekutu Eropa dalam aliansi yang lebih besar.

Struktur administrasi terpusat dan tiga komando utama terbentuk, berfokus pada Eropa, Atlantik, dan Selat Inggris (bubar pada 1994). Pengakuan Jerman Barat ke NATO pada 1955 menyebabkan Uni Soviet membentuk Organisasi Perjanjian Warsawa alias Pakta Warsawa yang menentang aliansi tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hubungan tak akur NATO dan Pakta Warsawa sempat melibatkan persenjataan superior, termasuk senjata nuklir jarak menengah. Namun, NATO pada akhirnya menarik senjata nuklir mereka dan beralih ke misi perdamaian setelah Pakta Warsawa dibubarkan dan Perang Dingin berakhir pada 1991.

Negara-negara tambahan kemudian bergabung dengan NATO hingga ada 31 anggota sampai saat ini. Pada 29 Maret 2004, beberapa negara pecahan Uni Soviet juga bergabung dengan NATO, yakni Estonia, Latvia, dan Lithuania atau yang biasa disebut negara-negara Baltik.

Masing-masing dari ketiga negara tersebut sebelumnya telah mendeklarasikan diri mereka sebagai “pemulihan negara berdaulat” yang telah ada dari 1918 hingga 1940. Ini menekankan anggapan bahwa dominasi Soviet atas negara-negara Baltik adalah pendudukan dan aneksasi ilegal.

Estonia, Latvia, dan Lithuania lantas meninggalkan mata uang rubel Rusia demi mata uang domestik baru (masing-masing kroon, lats, dan litas). Dengan tingkat produktivitas tertinggi di antara negara bekas Uni Soviet, stabilitas keuangan mereka pun memenuhi prasyarat untuk bisa memasuki NATO. Pada 1 Mei 2004, negara-negara Baltik ini juga bergabung dengan Uni Eropa dan turut menggunakan mata uang euro.

Georgia dan Ukraina

Selain keanggotaan utama, NATO juga memiliki jenis kemitraan lain seperti “Partnership for Peace” yang mana Georgia dan Ukraina tergabung di dalamnya sejak 1994. Selain itu, ada pula “Individual Partnership Action Plans” (IPAP) yang terbuka untuk negara-negara yang memiliki kemauan politik dan kemampuan untuk memperdalam hubungan mereka dengan NATO. Georgia tergabung dalam jenis kemitraan itu pada Oktober 2004, sedangkan Ukraina pada November 2022 walaupun tidak dalam bentuk resmi.

Dengan begitu, NATO saat ini mengakui Georgia dan Ukraina sebagai calon anggota sebagai bagian dari kebijakan perluasan “Open Doors” mereka.

NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM | BRITANNICA

Pilihan Editor: Jasad-jasad Tentara Rusia Bergelimpangan di Desa Ukraina yang Baru Dibebaskan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

3 jam lalu

Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum melakukan pemungutan suara mengenai rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

Sebanyak 15 negara anggota NATO juga mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, siapa saja?


Ketua NATO Jens Stoltenberg Buka Suara soal Penembakan Perdana Menteri Slovakia

3 jam lalu

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg. REUTERS/Yves Herman
Ketua NATO Jens Stoltenberg Buka Suara soal Penembakan Perdana Menteri Slovakia

Jens Stoltenberg mengaku terkejut atas penembakan PM Slovakia Robert Fico. Keduanya pernah menjadi rekan kerja.


Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

15 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.


Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

21 jam lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.


Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

21 jam lalu

Maria Andreeva, istri tentara Rusia dalam perang di Ukraina, meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal dekat tembok Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Januari 2024.  REUTERS
Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping menghadiri pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Putin mengatakan kepada Xi dalam pertemuannya bahwa dia telah melihat proposal Cina tentang bagaimana menyelesaikan konflik di Ukrain. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.


Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

1 hari lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.


Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

3 hari lalu

Andrei Belousov. REUTERS
Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.


Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

3 hari lalu

Andrei Belousov. REUTERS
Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.