Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Daftar Negara Termiskin di Asia, Indonesia Nomor Berapa?

Reporter

image-gnews
Warga menjemur pakaian di bantaran rel kereta api, Lempuyangan, Yogyakarta, Rabu, 18 Januari 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi provinsi termiskin di Pulau Jawa pada September 2022 dengan jumlah orang miskin sebanyak 463.630 jiwa, meningkat dibandingkan periode Maret 2022 sebanyak 457.760 orang. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Warga menjemur pakaian di bantaran rel kereta api, Lempuyangan, Yogyakarta, Rabu, 18 Januari 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi provinsi termiskin di Pulau Jawa pada September 2022 dengan jumlah orang miskin sebanyak 463.630 jiwa, meningkat dibandingkan periode Maret 2022 sebanyak 457.760 orang. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDaftar negara termiskin di Asia ditentukan oleh pendapatan per kapita atau Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita. Bank Dunia secara berkala merilis data GDP (gross domestic product) hingga 2021. Padahal, Asia sendiri merupakan benua paling luas atau sekitar 30 persen dari total daratan di bumi. Sayangnya, terdapat beberapa negara yang tergolong memiliki kondisi ekonomi rendah dari jumlah keseluruhan 49 negara di Benua Kuning. 

Daftar Negara Termiskin di Asia

Dilansir dari worldpopulationreview.com, berikut 10 negara Asia termiskin yang dilihat dari nilai PDB per kapita 2020 dan dikonversi menjadi Rupiah (kurs Rp 14.863). 

10.    Myanmar

Diperkirakan sekitar 26 persen penduduk Myanmar hidup dalam kondisi ekonomi ke bawah. Penyebab utama rendahnya pertumbuhan ekonomi di negara tersebut lantaran minim investasi asing, kerusuhan, buruknya perencanaan pemerintah, hingga infrastruktur kurang memadai. Akibatnya, pendapatan per kapitanya hanya US$ 1.400,21 atau setara Rp 20,8 juta. 

9.    Timor Leste

Setelah memutuskan melepaskan diri dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), keadaan internal Timor Leste tidak mengalami perubahan berarti. Karena dinilai masih dalam tahap bangkit usai merdeka, pembangunan di negara tersebut cukup terbatas. Pendapatan per kapita tetangga Indonesia di sisi timur itu sebesar US$ 1.381,17 atau Rp 20,5 juta. 

8.    Pakistan

Cadangan sumber daya alam di Pakistan cukup melimpah. Sayangnya, sekitar 40 persen warganya berada di dalam garis kemiskinan. Dengan pendapatan per kapita US$ 1.193,73 atau Rp 17,7 juta, tidak mengherankan apabila Negeri Seribu Cahaya masuk dalam daftar negara termiskin di Asia. 

7.    Kirgistan

Hampir 32 persen penduduk Kirgistan harus bergulat dengan kondisi keuangan yang minim. Pendapatan per kapita di negara yang berbatasan dengan Tiongkok di sebelah timur itu hanya sebesar US$ 1.173,61 atau Rp 17,4 juta. Sejumlah faktor yang mengakibatkan keadaan itu semakin memburuk, diantaranya rendahnya akses pendidikan dan ketergantungan pada hasil pertanian. 

6.    Nepal

Bank Dunia atau World Bank melaporkan pendapatan per kapita penduduk Nepal hanya sekitar US$ 1.155,14 atau Rp 17,1 juta. Ketidakstabilan politik, kurangnya industri, hingga korupsi memicu penurunan ekonomi dalam negeri. Padahal negara yang dikenal akan hamparan pegunungan Himalaya itu menawarkan daya tarik wisata alam sekaligus budaya dunia. 

5.    Suriah

Konflik senjata berkepanjangan menjadi salah satu alasan Suriah masuk dalam daftar 10 negara termiskin di Asia. Fluktuasi inflasi menyebabkan penduduk setempat harus berjuang lebih besar untuk dapat bertahan. Pendapatan per kapita negara beribu kota Damaskus itu hanya senilai US$ 870 atau setara Rp 12,9 juta. 

4.    Tajikistan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tajikistan mempunyai pendapatan per kapita sebesar US$ 859,13 atau Rp 12,4 juta. Rendahnya penghasilan penduduk lokal disebabkan oleh perang saudara tak berkesudahan, korupsi, dan ketidakmampuan pemerintah untuk menanggulangi masalah dalam negeri. Padahal negara dengan julukan Emas Putih itu menjadi penyumbang kebutuhan kapas dunia. 

3.    Yaman

Pendapatan per kapita Yaman hanya sebesar US$ 824,12 atau sekitar Rp 12,2 juta. Alhasil, sekitar 65 persen penduduknya masuk dalam kategori sangat miskin. Negara yang dikenal akan desa peradaban Sharah itu, tengah bergulat dengan konflik saudara dalam upaya memaksa turunnya Presiden Ali Abdullah Saleh yang berkuasa selama 33 tahun. 

2.    Korea Utara

Negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un itu ternyata diperkirakan hanya memiliki pendapatan per kapita sekitar US$ 642 atau Rp 9,5 juta. Karena dikenal sangat tertutup, tidak banyak informasi yang mendasari alasan rendahnya kondisi ekonomi di Korea Utara. Namun, sejumlah pihak meyakini hal tersebut dipengaruhi oleh sistem pemerintahan yang otoriter. 

1.    Afganistan

Afganistan menjadi negara termiskin di Asia nomor satu. Pendapatan per kapita negara yang sekarang diambil alih oleh Taliban itu hanya US$ 508,8 atau Rp 7,5 juta. Selain akibat perebutan kekuasaan, sumber daya alam di negara yang masuk kawasan Asia Selatan dan Asia Tengah itu sangatlah terbatas. 

Pilihan editor: Potret Pemukiman Warga Miskin di Kebon Melati

MELYNDA DWI PUSPITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Undang Bank Dunia Hadir di AIS Forum 2023, Luhut: Lihat, Ini Lho Negara Miskin Sedang Berkembang

4 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan dalam acara peresmian PT Free The Sea di Batam, Kamis, 9 Maret 2023. TEMPO/ Yogi Eka Sahputra
Undang Bank Dunia Hadir di AIS Forum 2023, Luhut: Lihat, Ini Lho Negara Miskin Sedang Berkembang

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Padjaitan mengatakan pihaknya akan mengundang Presiden Bank Dunia Ajay Banga untuk hadir di acara Konferensi Tingkat Tinggi Arcipelagic and Island States (KTT AIS) atau AIS Forum 2023.


Bagaimana Sikap NU dan Muhammadiyah soal Konflik di Pulau Rempang?

12 hari lalu

Polisi lengkap dengan peralatan anti huru hara menjaga aksi unjuk rasa warga Pulau Rempang di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Batam, Kepulauan Riau,  Senin, 11 September 2023. Aksi yang menolak rencana pemerintah merelokasi mereka tersebut berakhir ricuh. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Bagaimana Sikap NU dan Muhammadiyah soal Konflik di Pulau Rempang?

Dua ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, angkat bicara soal konflik di Pulau Rempang.


Menanti Bantuan Datang, Korban Gempa Maroko yang Terisolasi Merasa Dilupakan

15 hari lalu

Warga di kota Marrakech membuat tenda darurat setelah gempa besar di Maroko, 9 September 2023. REUTERS/Hannah McKay
Menanti Bantuan Datang, Korban Gempa Maroko yang Terisolasi Merasa Dilupakan

Pemerintah mengatakan pihaknya melakukan segala yang bisa dilakukan untuk membantu semua korban gempa Maroko.


Bank Dunia Ungkap Kesenjangan Pendanaan Iklim di Negara Berkembang

23 hari lalu

Bank Dunia. worldbank.org
Bank Dunia Ungkap Kesenjangan Pendanaan Iklim di Negara Berkembang

Direktur Eksekutif Bank Dunia untuk Asia Tenggara Wempi Saputra mengatakan bahwa terdapat kesenjangan dana yang signifikan untuk aksi iklim.


Arab Saudi Luncurkan Organisasi Internasional Baru untuk Atasi Masalah Air

24 hari lalu

Ilustrasi air putih (pixabay.com)
Arab Saudi Luncurkan Organisasi Internasional Baru untuk Atasi Masalah Air

Putra Mahkota Muhammad bin Salman adalah sosok yang menggagas pembentukan organisasi yang dinamai Global Water Organization


Menlu Beberkan Pujian Bank Dunia dan IMF atas Ketahanan Ekonomi ASEAN di Tengah Perlambatan Ekonomi Global

24 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memberikan sambutan saat pembukaan Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin 4 September 2023. ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Aditya Pradana Putra
Menlu Beberkan Pujian Bank Dunia dan IMF atas Ketahanan Ekonomi ASEAN di Tengah Perlambatan Ekonomi Global

Menlu Retno Marsudi menyebutkan Bank Dunia dan IMF mengapresiasi ketahanan ekonomi negara-negara yang masuk dalam kelompok ASEAN saat ini.


Harapan Jokowi ke Bos Bank Dunia: Sistem Keuangan Lebih Adil untuk Negara Berkembang

25 hari lalu

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Direktur Bank Dunia (World Bank) Ajay Banga di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 4 September 2023. Pertemuan itu digelar menjelang pembukaan KTT ASEAN ke-43. TEMPO/Subekti.
Harapan Jokowi ke Bos Bank Dunia: Sistem Keuangan Lebih Adil untuk Negara Berkembang

Jokowi bertemu dengan Presiden Bank Dunia Ajay Banga beserta rombongannya. Pertemuan itu dilakukan di Ruang Jepara, Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 4 September 2023.


Jokowi Bertemu Bos Bank Dunia, Bahas Reformasi Sistem Keuangan Global

25 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Direktur Bank Dunia (World Bank) Ajay Banga di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 4 September 2023. Pertemuan itu digelar menjelang pembukaan KTT ASEAN ke-43. TEMPO/Subekti.
Jokowi Bertemu Bos Bank Dunia, Bahas Reformasi Sistem Keuangan Global

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan Presiden World Bank alias Bank Dunia Ajay Banga di Istana Merdeka, Jakarta pada hari ini. Salah satu yang dibahas adalah mengenai reformasi sistem keuangan global.


Jokowi Bertemu Bos Bank Dunia di Istana, Bahas Apa?

26 hari lalu

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Direktur Bank Dunia Ajay Banga beserta delegasi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 4 September 2023. Pertemuan itu digelar menjelang pembukaan KTT ASEAN ke-43. TEMPO/Subekti.
Jokowi Bertemu Bos Bank Dunia di Istana, Bahas Apa?

Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah bertemu dengan Presiden Bank Dunia (World Bank) Ajay Banga di Istana Merdeka, Jakarta pada hari ini. Apa yang dibahas?


Arsjad Rasjid Nilai Ekspor Pangan ke Sesama Negara ASEAN Sedikit, Padahal Pengekspor Terbesar di Asia

26 hari lalu

Ketua KADIN yang juga Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN BAC) Arsjad Rasjid berpidato dalam sesi pembuka ASEAN Business Investment Summit (ABIS) 2023 di Jakarta, Minggu 3 September 2023. ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Akbar Nugroho Gumay
Arsjad Rasjid Nilai Ekspor Pangan ke Sesama Negara ASEAN Sedikit, Padahal Pengekspor Terbesar di Asia

Ketua ASEAN Business Advisory Council atau ASEAN BAC Arsjad Rasjid mengatakan ekspor pangan ke sesama negara anggota ASEAN masih minim. Padahal, tuturnya, ASEAN merupakan salah satu pengekspor pangan terbesar di Asia.