TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Selasa 13 Juni 2023 diawali oleh kabar polisi Malaysia akan meminta bantuan Interpol untuk menemukan stand-up comedian asal Singapura Jocelyn Chia, menyusul aksi panggungnya yang memicu kontroversi.
Sementara di urutan kedua, belasan pejabat senior pemerintah dan militer Indonesia diduga menjadi sasaran perangkat lunak mata-mata asal Israel, “Pegasus”.
Adapun di urutan ketiga, tepung singkong berhasil menyelamatkan nyawa empat anak Kolombia yang ditemukan hidup di hutan Amazon selama 40 hari. Mereka adalah korban selamat dalam kecelakaan pesawat lebih dari sebulan lalu.
Berikut Top 3 Dunia selengkapnya.
1. Polisi Malaysia Minta Bantuan Interpol Memburu Komika Jocelyn Chia
Kepolisian Malaysia akan meminta bantuan Interpol untuk menemukan stand-up comedian asal Singapura Jocelyn Chia, menyusul aksi panggungnya yang memicu kontroversi.
Inspektur Jenderal Polisi Acryl Sani Abdullah Sani seperti dikutip kantor berita negara Bernama pada Selasa, 13 Juni 2023, mengatakan permohonan dari pihaknya akan diajukan untuk mendapatkan identitas serta lokasi Chia.
Baca berita selengkapnya di sini
2. Fakta Spyware Pegasus Buatan Israel, Menargetkan Militer Indonesia
Pada 30 September 2022, reuters.com melaporkan bahwa belasan pejabat senior pemerintah dan militer Indonesia diduga menjadi sasaran perangkat lunak mata-mata asal Israel. Spyware itu populer dengan nama “Pegasus”.
Spyware Pegasus adalah aplikasi seluler yang dirancang untuk menyusup ke perangkat iOS, Android, Blackberry, Windows, hingga Symbian untuk diam-diam mengumpulkan informasi meski tanpa klik sekalipun. Pegasus memiliki kemampuan pengumpulan data yang luas: Membaca teks dan email, memantau penggunaan aplikasi, melacak lokasi, serta mengakses mikrofon dan kamera dari sebuah gadget.
Baca berita selengkapnya di sini
3. 4 Anak Berhasil Bertahan Hidup 40 Hari di Hutan Amazon Berkat Tepung Singkong
Tepung singkong berhasil menyelamatkan nyawa empat anak yang ditemukan hidup di hutan Amazon selama 40 hari. Mereka adalah korban selamat dalam kecelakaan pesawat lebih dari sebulan lalu.
Menurut seorang pejabat pasukan khusus militer Kolombia, anak-anak itu bertahan hidup dengan makan tepung singkong yang didapat dari reruntuhan pesawat. "Anak-anak itu makan tiga kilogram (enam pon) farina, tepung singkong kasar yang biasa digunakan oleh suku asli di wilayah Amazon," kata juru bicara militer Kolombia, Pedro Arnulfo Sánchez Suárez.
Baca berita selengkapnya di sini
BERNAMA | NEW STRAIT TIMES | CNN | REUTERS