Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta Spyware Pegasus Buatan Israel, Menargetkan Militer Indonesia

Reporter

image-gnews
Ilustrasi spyware. Shutterstock
Ilustrasi spyware. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPada 30 September 2022, reuters.com melaporkan bahwa belasan pejabat senior pemerintah dan militer Indonesia diduga menjadi sasaran perangkat lunak mata-mata asal Israel. Spyware itu populer dengan nama “Pegasus”.

Spyware Pegasus adalah aplikasi seluler yang dirancang untuk menyusup ke perangkat iOS, Android, Blackberry, Windows, hingga Symbian untuk diam-diam mengumpulkan informasi meski tanpa klik sekalipun. Pegasus memiliki kemampuan pengumpulan data yang luas: Membaca teks dan email, memantau penggunaan aplikasi, melacak lokasi, serta mengakses mikrofon dan kamera dari sebuah gadget.

Pegasus mulanya dikembangkan secara komersial pada 2010 oleh NSO Group untuk memerangi teror dan kejahatan seperti pencucian uang, prostitusi, dan narkoba. Perusahaan itu mengklaim produknya dijual eksklusif kepada lembaga keamanan dan penegak hukum pemerintah, menurut britannica.com.

Namun, spyware tersebut justru disalahgunakan sebagai senjata dunia maya dalam serangan spionase yang kontroversial terhadap tokoh politik, jurnalis, serta pemimpin masyarakat sipil lainnya. Sebagai spyware yang bisa berjalan tanpa klik, Pegasus dapat dipasang di smartphone target tanpa korban perlu melakukan tindakan apa pun.

Melansir dari avast.com, spyware Pegasus berpotensi menyebar melalui serangan phishing di mana korban dikirimi pesan teks berisi tautan yang tampak resmi. Jika target berhasil terpancing untuk mengklik tautan tersebut, ponsel mereka akan terinfeksi Pegasus. Data dan informasi yang dikumpulkan sangat mungkin untuk masuk ke server cloud NSO Group walau pihak perusahaan telah membantah hal itu.

Kembali ke kasus di Indonesia, Pegasus diketahui sempat menargetkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, personel militer senior, dua diplomat regional, serta seorang penasihat di Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri. Mereka menerima pesan email dari Apple Inc. pada November 2021 yang memberi tahu bahwa para pejabat Indonesia menjadi korban “serangan siber yang disponsori suatu negara”.

Walakin, pihak internal kementerian menolak adanya pemberitahuan email seperti yang disebutkan sebelumnya. NSO Group juga membantah perangkat lunak perusahaan mereka terlibat dalam penargetan pejabat Indonesia. Perlu ditekankan lagi bahwa Pegasus bisa digunakan oleh siapa saja yang telah membeli spyware itu.

Lantas, bukan berarti mata-mata penyerang Airlangga dan kawan-kawan berasal dari NSO Group maupun Israel. Pihak perusahaan mengaku bahwa mereka tidak mengoperasikan Pegasus, tidak memiliki visibilitas terhadap penggunaannya, dan tidak mengumpulkan informasi tentang pelanggan.

Hal serupa terjadi di Meksiko pada Oktober 2022. Pegasus, spyware yang pernah digunakan oleh pemerintah setempat untuk keperluan tertentu, menginfeksi ponsel milik tiga aktivis hak asasi manusia. Ini kemudian berujung pada investigasi terhadap Presiden Andres Manuel Lopez Obrador.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pegasus tidak hanya kontroversial, tetapi juga sangat mahal. Pada 2016, biayanya mencapai $ 650.000—ditambah biaya penyiapan $ 500.000—untuk menginstal Pegasus di 10 unit smartphone.

Masalah Etik

Pegasus telah diklasifikasikan sebagai senjata siber di Israel. Pada 2019, Meta Platforms menggugat NSO Group berdasarkan Undang-Undang Penipuan dan Penyalahgunaan Komputer AS. Pada 2021 Apple juga menggugat, kemudian Presiden AS Joseph Biden memasukkan perusahaan tersebut ke dalam daftar hitam.

NSO Group pun membela diri dalam gugatan Meta dan Apple, tetapi keterangannya resmi ditolak oleh pengadilan pada Februari 2023.

Laporan Terbaru IndonesiaLeaks

Tujuh media Indonesia, termasuk TEMPO, melakukan konsorsium bersama jaringan jurnalisme global Forbidden Stories serta Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) meluncurkan laporan investigasi tentang spyware Pegasus secara mendalam.

Hasilnya, selain Indonesia, Meksiko, dan AS, keberadaan Pegasus juga terdeteksi di berbagai belahan dunia seperti Ghana, Thailand, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kazakhstan, Bahrain, India, Maroko, Rwanda, serta Azerbaijan.

Riwayat penggunaan Pegasus di Indonesia sendiri sudah berjalan sejak 2017 ketika Polda Metro Jaya mendatangkan teknologi tersebut dengan nominal Rp 99 miliar. Pada 2018, Baintelkam Mabes Polri juga mengeluarkan dana sebesar Rp 149 miliar untuk Pegasus.

Pilihan editor: 10 Tanda Komputer Terkena Malware Seperti Virus, Spyware atau Lainnya

SYAHDI MUHARRAM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peziarah Kristen Diludahi oleh Umat Yahudi di Yerusalem, Ini Kata PM Israel

9 jam lalu

polisi Israel mengawal pengunjung saat mereka menjelajahi kompleks Al-Aqsa, yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem 17 September 2023. (Reuters)
Peziarah Kristen Diludahi oleh Umat Yahudi di Yerusalem, Ini Kata PM Israel

PM Israel Benjamin Netanyahu mengutuk kekerasan terhadap umat Kristen oleh umat Yahudi.


Mantan Diplomat Meksiko Ditangkap di Israel atas Tuduhan Kejahatan Seksual

1 hari lalu

Andrs Roemer Slomianski. Wikipedia
Mantan Diplomat Meksiko Ditangkap di Israel atas Tuduhan Kejahatan Seksual

Penulis dan mantan diplomat Meksiko Andres Roemer, yang menghadapi berbagai tuduhan kejahatan seksual, telah ditangkap di Israel


Normalisasi Israel - Saudi Tak Akan Perbesar Peluang Palestina Merdeka

5 hari lalu

Seorang anak Palestina duduk diatas tembok bergambarkan gajah di kamp pengungsian Shati, kota Gaza, 19 Desember 2015. Shati menjadi simbol abu-abu kemiskinan yang duhini oleh 87.000 penduduk. AP/Hatem Moussa
Normalisasi Israel - Saudi Tak Akan Perbesar Peluang Palestina Merdeka

Normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel tampaknya tidak akan memperbesar peluang Palestina mendapat menjadi negara merdeka dan berdaulat.


Saudi Minta Jaminan Keamanan dari AS sebagai Syarat Hubungan dengan Israel, Palestina Ditinggalkan?

5 hari lalu

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman menyapa Presiden AS Joe Biden setibanya di Istana Al Salman, di Jeddah, Arab Saudi, 15 Juli 2022. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Saudi Minta Jaminan Keamanan dari AS sebagai Syarat Hubungan dengan Israel, Palestina Ditinggalkan?

Saudi menuntut terbentuknya pakta militer dengan AS sebagai syarat normalisasi hubungan dengan Israel, meski tidak ada konsesi untuk Palestina merdeka


Amerika Serikat Berlakukan Bebas Visa Bagi Warga Israel

6 hari lalu

Massa melakukan aksi bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Jumat, 21 Mei 2021. Dalam aksi tersebut massa mendorong pemerintah Indonesia agar lebih tampil dalam memberikan dukungan untuk kemerdekaan Palestina dan mengutuk keras tindakan kekerasan oleh Israel. TEMPO/Muhammad Hidayat
Amerika Serikat Berlakukan Bebas Visa Bagi Warga Israel

Warga negara Israel bisa bebas mengunjungi Amerika Serikat tanpa harus memiliki visa.


Israel Buka Penyeberangan Gaza, Ribuan Warga Palestina Kembali Kerja Setelah Dua Pekan

6 hari lalu

Pekerja Palestina memasuki penyeberangan Erez yang dibuka kembali ke Israel, setelah Israel mengakhiri larangan pekerja dari Gaza, di Kota Gaza 28 September 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Israel Buka Penyeberangan Gaza, Ribuan Warga Palestina Kembali Kerja Setelah Dua Pekan

Sebelumnya, penutupan jalur dipicu oleh protes kekerasan di sepanjang perbatasan Gaza dan Israel.


5 Orang dalam Satu Keluarga Arab Dibantai di Israel, Sudah 180 Korban Tahun Ini

6 hari lalu

Warga menghadiri protes terhadap lonjakan kekerasan terkait kejahatan mematikan di komunitas Arab Israel setelah sebuah keluarga beranggotakan lima orang, ditembak mati di rumah mereka di Basmat Tab'un, Israel utara 27 September 2023. REUTERS /Ammar Awad
5 Orang dalam Satu Keluarga Arab Dibantai di Israel, Sudah 180 Korban Tahun Ini

Satu keluarga Arab, yang terdiri atas lima orang, tewas ditembak di rumah mereka di Israel, sehingga lebih dari 180 korban jatuh sepanjang tahun ini.


Pertama dalam Tiga Dekade, Delegasi Arab Saudi Kunjungi Tepi Barat Palestina

8 hari lalu

Nayef al-Sudairi. REUTERS/Mohammed Torokman
Pertama dalam Tiga Dekade, Delegasi Arab Saudi Kunjungi Tepi Barat Palestina

Pemerintah Arab Saudi, untuk pertama kali dalam tiga dekade terakhir, mengirim delegasinya ke wilayah Tepi Barat Palestina yang diduduki Israel.


Israel Serbu Tepi Barat, Dua Warga Palestina Dibunuh

10 hari lalu

Pejuang Palestina dari sayap bersenjata Hamas ambil bagian dalam parade militer untuk memperingati perang 2014 dengan Israel, di dekat perbatasan di Jalur Gaza tengah, 19 Juli 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Israel Serbu Tepi Barat, Dua Warga Palestina Dibunuh

Israel membunuh dua warga Palestina dalam penyerbuan di Tepi Barat pada Minggu pagi.


Israel Ucapkan Selamat Hari Nasional kepada Arab Saudi

10 hari lalu

Menara Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab, menampilkan bendera Arab Saudi. [Mohammad Mustafa Khan/Khaleej Times]
Israel Ucapkan Selamat Hari Nasional kepada Arab Saudi

Ucapan Selamat dari Israel kepada Arab Saudi terjadi saat normalisasi hubungan kedua negara disebut para pemimpinnya kian dekat.