TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas tiba di Beijing pada Selasa 13 Juni 2023, media pemerintah melaporkan. Kedatangan Abbas di saat China menyatakan kesiapan untuk membantu memfasilitasi pembicaraan damai Israel-Palestina.
Abbas akan tinggal sampai Jumat, kata Beijing, pada kunjungan resmi kelimanya ke ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Kantor berita resmi Palestina Wafa melaporkan bahwa Abbas akan bertemu dengan Presiden Xi Jinping selama lawatan tersebut. Keduanya diharapkan untuk "bertukar pendapat tentang perkembangan terakhir di Palestina serta tentang isu-isu regional dan internasional yang menjadi perhatian bersama", lapor Wafa.
Abbas juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Li Qiang, tambah kantor berita itu.
Pemimpin lama Palestina itu adalah "teman lama dan baik rakyat China", kata juru bicara kementerian luar negeri Wang Wenbin pekan lalu. “China selalu dengan tegas mendukung rakyat Palestina untuk memulihkan hak-hak nasional mereka yang sah,” tambahnya.
Beijing telah berusaha untuk meningkatkan hubungannya dengan Timur Tengah, menantang pengaruh lama AS di sana -- upaya yang memicu kegelisahan di Washington.
Presiden Xi Desember lalu mengunjungi Arab Saudi dalam perjalanan menjangkau Jazirah Arab. Lawatan ini juga membuatnya bertemu dengan Abbas dan berjanji untuk "bekerja untuk solusi awal, adil dan tahan lama untuk masalah Palestina".
Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita negara China Xinhua yang diterbitkan minggu ini, pejabat Palestina Abbas Zaki mengatakan China dan Palestina adalah "teman yang lebih dekat daripada saudara".
“Saya sangat senang melihat China lebih terlibat dalam urusan Timur Tengah setelah KTT China-Arab tahun lalu,” tambahnya.
Sementara itu, selama perjalanan ke Riyadh pekan lalu, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan Arab Saudi tidak dipaksa untuk memilih antara Washington dan Beijing, dengan nada berdamai menyusul ketegangan dengan sekutu lama itu.
Pilihan Editor: Presiden Palestina Berkunjung ke China Pekan Depan
AL ARABIYA