TEMPO.CO, Jakarta - Industri pertahanan Indonesia ikut pameran kedirgantaraan dan alutsista yang diselenggarakan untuk memperingati HUT ke-62 Angkatan Bersenjata Diraja Brunei di Bandar Seri Begawan, mulai Rabu, 31 Mei 2023.
Pameran, yang dibuka oleh Sultan Hassanal Bolkiah itu, diikuti 40 industri pertahanan yang berasal dari 9 negara dengan menampilkan peralatan dan perangkat keamanan, mulai dari senjata, sistem komunikasi, kendaraan otonom, sampai dengan sistem transportasi darat, laut, dan udara, demikian siaran pers Kuasa Usaha ad interim KBRI Bandar Seri Begawan, Irwan Iding, Rabu.
Dalam pameran di Pangkalan Tentera Udara Rimba itu, Indonesia membawa pesawat TNI AU C295 untuk static display bersama sejumlah pesawat angkut dan pesawat tempur dari berbagai negara.
Sementara pada mini exhibition, dihadirkan produk-produk pertahanan dari PT Pindad, PT PAL, PT Dirgantara Indonesia, dan PT Napindo. Pindad menampilkan mock-up atau miniatur berbagai produk unggulannya seperti kendaraan Badak 6x6, Komodo 4x4, senapan serbu SS2-V4, pistol G2 Combat, dan senapan petembak runduk SPR-2.
PT PAL mempromosikan Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 meter, yang dikembangkan dari program transfer teknologi dengan Jerman berupa Fast Patrol Boat (FPB) 57m.
PAL juga memamerkan kemampuannya dalam merancang dan membangun kapal pendukung yang dikenal dengan landing platform dock (LPD). Kapal jenis LPD produksi perusahaan itu telah menembus pasar global sejak 2015.
PTDI mempromosikan produk-produk pesawat kebanggaan Indonesia, yaitu CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA), NC212i dan N219.
Pilihan Editor Kremlin: Rusia Dukung Orang Serbia di Kosovo, Hormati Hak Mereka