Pemotongan Suku Bunga
Penampilan kuat Erdogan yang mengejutkan di putaran pertama pemilu Turki dua minggu lalu telah memicu aksi jual obligasi internasional Turki dan lonjakan biaya untuk memastikan paparan utangnya di tengah memudarnya harapan akan perubahan kebijakan ekonomi.
Obligasi dolar negara tergelincir ke level terendah setidaknya dalam enam bulan minggu lalu, sementara biaya mengasuransikan paparan utang Turki melalui credit default swaps (CDS) naik ke level tertinggi tujuh bulan.
Pada Senin, obligasi yang jatuh tempo pada 2036 stabil, data Tradeweb menunjukkan. CDS juga stabil setelah ditutup pada 666 basis poin pada hari Jumat. Itu sekitar 480 bps sebelum pemilihan.
Dalam pidato kemenangannya, Erdogan mengakui bahwa inflasi adalah masalah yang paling mendesak, tetapi mengatakan itu juga akan turun, menyusul kebijakan suku bunga bank sentral yang dipotong menjadi 8,5% dari 19% dua tahun lalu.
Analis berhati-hati dalam melihat seberapa besar perubahan ekonomi yang akan digembar-gemborkan oleh pemerintahan baru Erdogan.
"Erdogan tidak mungkin langsung menerima pendekatan ekonomi ortodoks," Wolfango Piccoli, co-presiden di firma penasehat Teneo mengatakan dalam komentar email.
"Namun, beberapa penyesuaian terhadap pendekatan heterodoks saat ini dapat diadopsi dengan tujuan mendapatkan waktu menjelang pemilihan lokal Maret 2024."
Volume perdagangan diperkirakan rendah, Senin, dengan banyak pasar di Eropa, serta Amerika Serikat tutup untuk liburan.
REUTERS
Pilihan Editor: Zelensky Menyorongkan RUU Sanksi Iran ke Parlemen Ukraina