Melintasi Perbatasan
Hampir 350.000 orang telah melintasi perbatasan Sudan sejak pertempuran meletus, dengan jumlah terbesar menuju utara ke Mesir dari Khartoum atau barat ke Chad dari Darfur.
Di Khartoum, pabrik, kantor, rumah, dan bank telah dijarah atau dihancurkan. Listrik, air, dan telekomunikasi sering terputus, obat-obatan dan peralatan medis sangat langka, dan persediaan makanan hampir habis.
"Kami pergi karena dampak perang. Saya punya anak dan saya mengkhawatirkan mereka karena kurangnya perawatan medis," kata salah satu penduduk ibu kota, Samia Suleiman, 29 tahun, kepada Reuters dari jalan menuju Mesir.
"Saya juga ingin anak-anak saya memiliki kesempatan untuk bersekolah. Saya rasa hal-hal di Khartoum tidak akan segera pulih."
Kesepakatan gencatan senjata telah membawa jeda dari pertempuran sengit tetapi bentrokan sporadis dan serangan udara terus berlanjut.
PBB dan kelompok-kelompok bantuan kemanusiaan mengatakan bahwa terlepas dari gencatan senjata, mereka telah berusaha untuk mendapatkan persetujuan birokrasi dan jaminan keamanan untuk mengirim bantuan kemanusiaan dan staf ke Khartoum dan tempat-tempat lain dan membutuhkan. Gudang-gudang telah dijarah.
Ada peningkatan laporan kekerasan berbasis gender, terutama dari orang-orang yang mengungsi di Sudan, kata kantor kemanusiaan PBB dalam sebuah pernyataan.
Kekerasan telah berkobar di beberapa bagian Darfur, yang telah dilanda konflik dan pemindahan, dengan ratusan kematian tercatat di El Geneina dekat perbatasan dengan Chad selama serangan yang dituduhkan penduduk pada milisi "Janjaweed" yang diambil dari suku nomaden Arab yang terkait dengan RSF.
Gubernur Darfur, Minni Minawi, mantan pemberontak yang faksinya berperang melawan milisi dalam konflik Darfur, mengatakan dalam sebuah tweet bahwa warga harus mengangkat senjata untuk mempertahankan harta benda mereka.
Dalam beberapa hari terakhir, juga terjadi pertempuran di El Fashir, ibu kota negara bagian Darfur Utara.
Satu rumah sakit El Fashir mencatat tiga kematian dan 26 cedera pada Sabtu, termasuk anak-anak, menurut Darfur Bar Association, sebuah kelompok aktivis. Lebih banyak orang hilang, katanya.
Di seluruh negeri, kementerian kesehatan mengatakan sedikitnya 730 orang tewas dalam pertempuran itu, meski angka sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi. Tercatat secara terpisah hingga 510 kematian di El Geneina.
REUTERS
Pilihan Editor: Erdogan Menang Pemilu Turki, Joko Widodo Ucapkan: Selamat Saudaraku