Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kanserlir Jerman Dukung Joe Biden di Pemilu Amerika

image-gnews
Presiden AS Joe Biden berjabat tangan dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz dekat Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri India Narendra Modi selama sesi kerja pertama KTT G20 di Bali, 15 November 2022. REUTERS/Kevin Lamarque/Pool
Presiden AS Joe Biden berjabat tangan dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz dekat Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri India Narendra Modi selama sesi kerja pertama KTT G20 di Bali, 15 November 2022. REUTERS/Kevin Lamarque/Pool
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanserlir Jerman Olaf Scholz mengutarakan dukungan pada Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang akan kembali mencalonkan diri dalam pemilu Amerika Serikat tahun depan. Scholz menilai Biden cocok untuk menduduki jabatan tertinggi di Amerika Serikat karena pengalamannya yang luas di politik.

Pandangan Scholz itu disampaikan saat kunjungan kerja ke sebuah sekolah di dekat Ibu Kota Berlin pada Senin, 22 Mei 2023, dan ditanya siapa yang dia harapkan menang dalam pemilu Amerika Serikat – apakah Biden atau Donald Trump. Scholz menjawab pertanyaan itu dengan mengatakan Presiden Amerika Serikat saat ini lebih baik dan dia pun berharap (Biden) terpilih kembali. Biden, 80 tahun, adalah politikus dari Partai Demokrat.    

“Dia tahu apa yang harus dilakukan untuk mencegah dunia dari peperangan,” kata Scholz.

Scholz menilai mantan Presiden Amerika Serikat (Trump) sangat ingin membuat negaranya besar. Namun Amerika Serikat diprediksi tidak akan mempunyai masa depan yang baik jika dia memenangkan pemilu 2024.

Sebuah survei yang dilakukan Morning Consult pada akhir pekan lalu mengungkap kalau Trump unggul dibanding semua kandidat dari Partai Republik, termasuk Gubernur negara bagian Florida Ron DeSantis, yang masih belum mengumumkan pencalonannya secara resmi.

Sedangkan survei yang dilakukan Big Data memperlihatkan jika saja pemilu Amerika Serikat digelar pada bulan ini, maka Biden bisa kalah dari Trump. Sebab dalam jajak pendapat tersebut, Partai Republik mendapatkan 45 persen dukungan dan Biden 38.1 persen.

Pemilu Amerika Serikat dijadwalkan diselenggarakan pada 5 November 2024. Dalam pemilu tersebut, Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat yang baru akan ditentukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

     

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Jokowi dan Kanselir Olaf Scholz Sepakat Bentuk Komite Ekonomi RI - Jerman

  

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dituduh Terlibat dalam Penyerangan Tentara Amerika Serikat, Iran Surati PBB

8 jam lalu

Tentara pemerintah saat melakukan operasi pembersihan ranjau yang ditanam oleh kelompok al-Houthi di Marib, Yaman, 4 Oktober 2015. Yaman mengusir Duta Besar Iran karena diduga Iran menjadi pemasok senjata dan ranjau ke pemberontak Houthi. REUTERS/Stringer
Dituduh Terlibat dalam Penyerangan Tentara Amerika Serikat, Iran Surati PBB

Iran dalam suratnya ke PBB membantah keterlibatannya dalam serangan terhadap tentara AS oleh kelompok Houthi.


Aturan Turunan UU Perlindungan Data Pribadi Sudah Rampung, Kominfo Harap Bisa Terbit Tahun Depan

10 jam lalu

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo, Usman Kansong, dalam acara konferensi pers
Aturan Turunan UU Perlindungan Data Pribadi Sudah Rampung, Kominfo Harap Bisa Terbit Tahun Depan

Pemerintah telah merampungkan aturan turunan UU Perlindungan Data Pribadi (UU PDP). Kapan terbit?


Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

12 jam lalu

Pemandangan dari udara menunjukkan kerusakan yang terjadi setelah infiltrasi massal oleh kelompok bersenjata Hamas dari Jalur Gaza, di Kibbutz Beeri di Israel selatan, 11 Oktober 2023. REUTERS/ Ilan Rosenberg
Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

Israel dan Amerika Serikat mengklaim terjadinya perkosaan oleh Hamas terhadap sejumlah perempuan dalam serangan pada 7 Oktober lalu.


Papua Nugini akan Rekrut Polisi Australia Jadi Pejabat di Kepolisian

13 jam lalu

James Marape, Perdana Menteri Papua Nugini. Sumber: Reuters
Papua Nugini akan Rekrut Polisi Australia Jadi Pejabat di Kepolisian

Papua Nugini akan merekrut petugas kepolisian Australia untuk posisi-posisi penting dalam kepolisian nasionalnya


Tersangka Pembunuh Berantai di Los Angeles Didakwa Bunuh Tiga Tunawisma

13 jam lalu

Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk
Tersangka Pembunuh Berantai di Los Angeles Didakwa Bunuh Tiga Tunawisma

Seorang tersangka pembunuh berantai di Los Angeles didakwa melakukan pembunuhan empat orang, termasuk tiga orang tunawisma yang sedang tidur di jalanan.


Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

16 jam lalu

Tiga pialang memperhatikan pergerakan harga saham di bursa saham Sao Paulo, Brasil, (8/8). Indeks saham di Brasil mengalami penuruanan tajam akibat turunnya peringkat utang Amerika Serikat. AP/Andre Penner
Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas


Mantan Duta Besar AS untuk Bolivia Dituduh Jadi Mata-Mata Kuba Selama Empat Dekade

17 jam lalu

Victor Manuel Rocha, mantan duta besar amerika serikat untuk Bolivia. REUTERS
Mantan Duta Besar AS untuk Bolivia Dituduh Jadi Mata-Mata Kuba Selama Empat Dekade

Manuel Rocha didakwa atas tindakan mata-mata untuk pemerintah Kuba selama lebih dari 40 tahun.


Donasi untuk Mahasiswa Palestina Korban Penembakan AS Tembus Hampir Rp15 M

18 jam lalu

Hisham Awartani, Tahseen Ali, dan Kenan Abdulhamid ditembak saat dalam perjalanan makan malam keluarga di Vermont, AS pada Minggu, 26 November 2023. (X)
Donasi untuk Mahasiswa Palestina Korban Penembakan AS Tembus Hampir Rp15 M

Lebih dari US$950.000 atau sekitar Rp14,7 miliar telah dikumpulkan untuk pemulihan salah satu dari tiga mahasiswa Palestina yang ditembak di Vermont


Gedung Putih Ingatkan Amerika Kehabisan Uang Danai Perang Ukraina

18 jam lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara tentang rencana pemerintahannya untuk memperkuat manufaktur Amerika selama penampilan singkat di South Court Auditorium di Gedung Putih di Washington, AS, 25 Januari 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Gedung Putih Ingatkan Amerika Kehabisan Uang Danai Perang Ukraina

Direktur Anggaran Gedung Putih memperingatkan kongres bahwa Amerika Serikat hampir kehabisan uang dan waktu dalam membantu Ukraina.


Top 3 Dunia: Viral WN Malaysia Tak Bisa Bahasa Melayu, Muslim AS Ogah Dukung Biden

20 jam lalu

Taruna sekolah membawa bendera nasional saat mereka berpartisipasi dalam pawai perayaan Hari Kemerdekaan Malaysia di Kuala Lumpur, Malaysia 31 Agustus 2022. REUTERS/Hasnoor Hussain
Top 3 Dunia: Viral WN Malaysia Tak Bisa Bahasa Melayu, Muslim AS Ogah Dukung Biden

Top 3 dunia adalah warga negara Malaysia tak bisa bahasa Melayu saat urus paspor, Biden kehilangan dukungan dari Muslim AS karena Israel.