TEMPO.CO, Jakarta - Nama ASEAN memang sudah dipelajari sejak sekolah dasar. Meskipun namanya terkenal, tetapi aspek dari negara-negara di dalamnya belum tentu banyak diketahui seperti nama mata uang yang berlaku di negara tersebut.
Association of Southeast Asia Nations (ASEAN) adalah organisasi kawasan yang beranggotakan 10 negara khusus area Asia Tenggara. Misi kerja samanya, yaitu membuat kawasan Asia Tenggara sebagai kawasan damai seperti yang tercantum dalam Deklarasi Kawasan Damai, Bebas, dan Netral yang ditandatangani pada 1971.
ASEAN resmi dibentuk pada 8 Agustus 1967 melalui konferensi yang diadakan di Bangkok, Thailand. Ada negara yang disebut sebagai Founder Father, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand resmi dengan bubuhan penandatanganan Deklarasi Bangkok.
Kemudian, disusul oleh 5 negara seperti Brunei Darussalam yang baru bergabung pada 7 Januari 1984, Vietnam pada 28 Juli 1995, Laos dan Myanmar pada 23 Juli 1997, dan Kamboja pada 30 April 1999. Untuk memahami mata uang yang berlaku, yuk belajar bersama tentang daftar mata uang negara-negara ASEAN berikut!
1. Indonesia
Indonesia negara ini memiliki kerumitan sejarah rupiah. Rupiah (IDR) yang sekarang sah dan diakui sebagai mata uang Indonesia tercatat berawal dari penetapan penggunaan uang terbitan Hindia Belanda, de Javasche Bank, dan de Japansche Regeering. Hal ini dilakukan oleh para pihak penjajah untuk memperkuat kekuasaan mereka di tanah pribumi setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan. Kemudian, salah satunya pihak Belanda melakukan survey ke masyarakat pribumi mana yang cenderung mereka mengerti, apakah uang terbitan Belanda atau Indonesia (ORI). Singkatnya, secara resmi Bank Indonesia (BI) ditunjuk sebagai bank sentral pencetak Rupiah dengan jaminan dokumen negara Undang-Undang Bank Indonesia Nomor 13 Tahun 1968.
2. Filipina
Begitu pula sejarah uang Peso Filipina (PHP) yang dipengaruhi oleh penjajahan Spanyol. Bahkan, ketika masyarakatnya sudah bebas dari penjajahan, mata uang Peso perlu dilakukan banyak pembaharuan agar sesuai dengan kebutuhan pribadi bangsanya. Istilah ‘Peso’ berasal dari bahasa Negeri Matador. Istilah tersebut memiliki arti 'berat'. Selanjutnya, tahun 1521, koin Teston Filipina mulai diperkenalkan.
3. Thailand
Thailand merupakan salah satu pendiri ASEAN yang menganut sistem pemerintahan Monarki Konstitusional. Mata uang resmi Thailand adalah Baht. Dalam dunia internasional, singkatan untuk nama mata uang Thailand adalah THB.
Bath Thailand (THB) telah digunakan untuk menyebut uang di Thailand selama berabad-abad. Namun, inkarnasi mata uang modern muncul pada awal abad ke 20 setelah reformasi Chulalongkorn/Raja Rama V.
Raja Rama V memperkenalkan desimalisasi Baht Thailand yang saat itu dikenal Thai Tical oleh orang Barat. Kini, Bank Sentral Thailand yakni Bank of Thailand mengelola mata uang dan menerbitkannya dalam sejumlah denominasi atau urutan mata uang Thailand dari pecahan terkecil hingga terbesar.
4. Malaysia
Ringgit mata uang Malaysia dikenal juga sebagai Ringgit Malaysia (RM). Mereka memiliki kode ISO mata uangnya, yaitu MYR (Malaysian Ringgit). Negara ini adalah tanah bekas jajahan Inggris dengan transaksi mata uang di bawah kontrol Britania Raya. Salah satunya, sejarah pun mencatat bahwa pengaturan mata uang negeri-negeri selat (negara jajahan Inggris) diatur ketat. Namun, pasca kemerdekaan Malaysia bangkit dengan mata uang dollar Malaysia pada 12 Juni 1967 melalui Bank Negara Malaysia. Dilanjutkan pada tahun 1993, Malaysia mengubah simbol ringgitnya (RM) untuk menggantikan simbol dollar Malaysia.
5. Kamboja
Riel (KHR) adalah mata uang resmi Kamboja sejak 1980 sebagai pengganti Riel Kamboja era lama. Riel Kamboja secara bersamaan dengan Dolar Amerika Serikat yang juga berlaku di negara ini. Mata uang Riel setiap satuannya terbagi menjadi 100 sen, antara lain 100, 200, 500, 1000, 2000, 5000, dan 10.000.
Berbagai sumber sejarah menyatakan bahwa Riel berasal dari Angkor Wat. Lalu, menurut bahasanya diduga mirip dengan Real uang perak Meksiko. Ditambah bahasa Khmer yang juga menyebut ikan kecil Sungai Mekong sebagai riel.
6. Vietnam
Mata uang Vietnam adalah Dong yang sudah ada sejak masa kerajaan tertua. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya koin Thai Binh Hung Bao yang sudah ada sejak 968 AD saat dinasti Dinh. Namun, jajahan Perancis mempengaruhi mata uang Vietnam. Bahkan, seluruh wilayah Vietnam disebut sebagai French Indochine dan mata uangnya diganti dengan French IndoChinese piaster. Pada 3 November 1946 pasca kemerdekaan, Vietnam secara nasional kembali ke Dong yang dicetak oleh Bank Nasional Vietnam.
7. Laos
Kip Laos (LAK) dicetak dan diatur oleh Bank of the Lao PDR serta telah sesuai standar ISO 4217 untuk mengganti lambang uang. Sejak 1946 Laos mulai mengeluarkan denominasi uang kertas pertama dengan berbagai nominal seperti 10, 20, 50, dan 10 Kip. Laos juga mengalami hal penjajahan yang serupa dengan Vietnam yang berada dibawah kekuasaan Perancis.
Namun, Pada 1952 Kip Laos mulai dibangkitkan kembali diperkuat melalui Institut d’Emission des Etats du Cambodge dan du Laos et du Vietnam mengeluarkan uang kertas dalam denominasi baru seperti 1,5, dan 100 Kip dan Piastres. Singkatnya, penggantian mata uang Laos yang berlaku seperti Pathet Lao terjadi dan diganti dengan Kip Laos sejak 1979 hingga sekarang.
8. Brunei Darussalam
Mata uang negara ASEAN, Brunei Darussalam disebut dollar Brunei (B$). Namun, masyarakat Melayu cenderung menyebutnya sebagai Ringgit Brunei. Berbagai sumber mencatat bahwa Brunei telah menerbitkan banyak seri alat pembayaran seperti seri 1967 dalam paper notes, seri 1872, 1989, 1992, dan 2000 dalam paper notes, seri 1996, 2004, 2006, 2007, 2011, dan 2013 dalam polymer notes.
9. Myanmar
Myanmar negara ASEAN juga memiliki mata uang yang disebut Kyat Myanmar (MMK) yang berlaku sejak tahun 1852. Pada cetakan versi pertama, Myanmar mencetak dalam bentuk koin emas dan perak yang berlaku hingga tahun 1889.
Namun, sejarah juga mencatat bahwa Myanmar pernah menjadikan Rupee India sebagai alat transaksi resminya. Hingga pada 1952, Myanmar memiliki dewan pengawas mata uang sebagai pengatur pencetakan mata uang Kyat.
10. Singapura
Selain Amerika Serikat dan Australia, Singapura juga memilih dollar sebagai alat transaksi nasional yang resmi. Dolar Singapura (SGD) berlaku sejak tahun 1967 setelah keluar dari Federasi Malaysia. Namun, pernah juga pada 1953, di mana SGD digantikan dengan dollar Malaya dan Borneo Inggris melalui Dewan Komisaris Mata Uang, Malaya, dan Borneo Inggris. Berbagai sumber pun mencatat kembangkitan mata uangnya sejak 1967. Singapura mendirikan Board of Commissioners of Currency. Lalu, mencetak uang pertama pada 12 Juni 1967.
Pilihan editor: Rekomendasi Wisata di 4 Negara Asia Tenggara, Cocok untuk Keluarga dan Solo Traveling
NIA HEPPY | ALFI MUNA SYARIFAH