Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

H-3 Pemilu Turki 14 Mei: Menakar Kekuatan Erdogan dan Sejumlah Catatan

image-gnews
Petugas menunjukkan surat suara pemilihan presiden Turki. AP Photo
Petugas menunjukkan surat suara pemilihan presiden Turki. AP Photo
Iklan
 

"Kami pergi demi keselamatan Anda," kata Imamoglu kepada para pendukungnya, seraya menambahkan bahwa dia akan mengajukan tuntutan pidana terhadap Gubernur Erzurum dan kepala polisi karena membiarkan kekerasan tersebut. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rekaman menunjukkan setidaknya satu orang terluka di wajah. "Gubernur Erzurum menelepon dan memberi tahu saya bahwa tujuh orang terluka. Saya berbicara dengan sembilan orang yang terluka saat ini," katanya dalam sebuah tweet. 

Sebagaimana diketahui, Erdogan telah menjadi pemimpin Turki sejak 2003, dan telah menduduki kursi kepresidenan sejak 2014, masih mempertahankan dukungan yang signifikan, dan masih bisa muncul di puncak bersama Partai AK-nya. Dalam pemilihan presiden 2018, Erdogan memenangkan 72 persen suara di Erzurum. 

Kontroversi Kepemimpinan Erdogan

Selama kepemimpinan Erdogan, Turki meraih beberapa predikat positif sebagai negara dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 7,5 persen antara 2002 dan 2011.  

Namun disamping itu, kepemimpinannya juga tidak luput dari noda. Beberapa kontroversi menyeruak dan menjadi alasan menyusutnya popularitas Erdogan, antara lain: 

1. Mata uang Turki yang jeblok

Melansir dari Reuters, Lira Turki melemah ke rekor terendah baru 18,9620 terhadap US dollar pada Maret 2023 lalu. Hal itu disebut karena investor mempertimbangkan dampak ekonomi dari gempa besar yang melanda negara itu bulan lalu. 

Pemilihan presiden dan parlemen yang dijadwalkan pada 14 Mei menambah ketidakpastian. Mereka akan menentukan apakah Turki melanjutkan kebijakan ortodoks di bawah Presiden Tayyip Erdogan atau kembali ke ortodoksi seperti yang dijanjikan oleh oposisi. 

Secara terpisah, Departemen Keuangan Turki mengatakan bahwa pihaknya telah meminjam 2,25 miliar US Dollar dalam penerbitan obligasi euro yang jatuh tempo pada tahun 2029, sehingga jumlah yang dipinjam dari pasar internasional menjadi 5 miliar US Dollar tahun ini. 

2. Posisi di NATO

Turki resmi bergabung sebagai anggota North Atlantic Treaty Organization atau NATO pada 20 Februari 1952. Menurut laman Departemen Luar Negeri Republik Turki, sejak itu, Aliansi Atlantik Utara itu telah memainkan peran sentral dalam keamanan Türki dan berkontribusi pada integrasinya dengan komunitas Euro-Atlantik. Türki, sebaliknya, telah berhasil memikul tanggung jawabnya dalam mempertahankan nilai-nilai umum Aliansi. 

Pada 2023 ini, Turki menimbulkan polemik di NATO setelah mereka menolak keanggotaan Swedia. Sebelumnya, Swedia memutuskan untuk membuang kebijakan non-blok militer yang telah lama dipegangnya menyusul invasi Rusia ke Ukraina.  

Turki mengatakan Stockholm menampung anggota dari apa yang dianggapnya sebagai kelompok teroris (meski telah dibantah Swedia) dan menuntut ekstradisi mereka sebagai langkah untuk meratifikasi keanggotaan Swedia.  

Beberapa waktu lalu, Turki menolak keras protes di Stockholm ketika kitab suci Islam, Al Quran, dibakar dan pada kesempatan terpisah patung Erdogan digantung terbalik. Ankara mengatakan ini adalah kejahatan rasial. Namun Swedia mengatakan mereka dilindungi oleh undang-undang kebebasan berbicara.

AL JAZEERA | REUTERS | MFA  | TIM TEMPO

Pilihan editor : Turki Perluas Penyelidikan Bangunan Runtuh Korban Gempa Lebih 50.000

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

5 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.


Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

5 hari lalu

Logo NATO. REUTERS/Yves Herman
Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

Menhan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan NATO telah mengerahkan sekitar 300 tank dan lebih dari 800 jenis kendaraan lapis baja dekat perbatasan Rusia.


Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

7 hari lalu

Recep Tayyip Erdogan. AP Photo
Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

Recep Tayyip Erdogan dalam rapat dengan Hamas, berjanji memberikan dukungan pada warga Gaza yang saat ini menderita akibat perang Gaza


Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

8 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara dalam rapat umum solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Istanbul, Turki 28 Oktober 2023. REUTERS/Dilara Senkaya
Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

10 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

19 hari lalu

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan sambutan di acara buka bersama di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus bersyukur karena telah memenangkan Pemilu 2024 meskipun masih ada tahapan-tahapan yang belum mengesahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto via sambungan telepon.


Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

23 hari lalu

Annalena Baerbock bersama Armin Laschet  (kanan) dan Olaf Scholz (kiri)  berfoto sebelum debat televisi calon kanselir Jerman di Berlin,  12 September 2021. (Michael Kappeler/Pool via REUTERS)
Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

24 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Kenapa Erdogan Kalah Telak Di Pemilu Turki?

25 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berpose bersama para pendukungnya saat ia meninggalkan tempat pemungutan suara selama pemilihan lokal di Istanbul, Turki 31 Maret 2024. Murat Kulu/PPO/Handout via REUTERS
Kenapa Erdogan Kalah Telak Di Pemilu Turki?

Para analis menilai penyebab Erdogan dan partainya bisa kalah karena faktor tekanan ekonomi.


Para Menteri NATO Pertimbangkan Dana Militer 100M Euro untuk Ukraina

25 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. REUTERS
Para Menteri NATO Pertimbangkan Dana Militer 100M Euro untuk Ukraina

Dana ini akan memberikan NATO sebuah peran yang lebih langsung dalam membantu Ukraina dalam melawan invasi Rusia.