TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Italia di Ukraina menyarankan pada warga negara Italia yang bertahan di Ukraina agar segera angkat kaki dari sana. Sebab serangan rudal berat dari Rusia semakin meningkat. Imbauan ini disampaikan di situs resmi Viaggiare Sicuri, yang dijalankan oleh Crisis Unit of the Farnesina di bawah Kementerian Luar Negeri Italia.
“Ada sejumlah warga negara yang masih berada di Ukraina. Mereka disarankan agar menggunakan sarana yang masih tersedia, seperti kereta, agar meninggalkan negara itu secepatnya atau saat jam malam tidak diberlakukan dengan ketat. Kewaspadaan sangat diminta. Semua perjalanan ke Ukraina dalam kapasitas apapun, sangat tidak dianjurkan,” demikian bunyi imbauan dari Crisis Unit of the Farnesina, yang memperingatkan sejumlah serangan rudal sudah terjadi di Ibu Kota Kiev dan penjuru Ukraina.
Italia pada tahun lalu atau saat operasi militer Rusia dimulai, telah menarik staf yang tidak memegang jabatan terlalu penting di kantor Kedutaan Besar Ukraina. Italia pun mendorong warga negaranya agar menghindari Kota Donetsk, Lugansk dan Krimea.
Pemerintah Daerah Kota Donetsk dan Lugansk diketahui telah menjadi bagian dari Rusia lewat referendum. Sedangkan Krimea masuk ke Rusia pada 2014, juga melalui referendum.
Ukraina melaporkan ada sejumlah drone yang ditembakkan dari Rusia dan serangan rudal pada Senin pagi, 8 Mei 2023. Dilaporkan Rusia melepaskan 35 unit drone kamikaze dari wilayah langit Kyiv. Bukan hanya itu, dilaporkan pula bom-bom Angkatan Udara Rusia melepaskan delapan rudal ke area Odessa. Sejumlah ledakan terdengar di wilayah Chernigov dan Dnepropetrovsk serta Kota Zaporozhye.
Sementara Ukraina bersiap melancarkan serangan balasan yang banyak digembar-gemborkan, sekutu-sekutu Ukraina dilaporkan waswas soal aksi pembalasan Rusia atas sejumlah serangan ke Krimea. Sejumlah politikus dari negara-negara Barat dilaporkan menyarankan Kyev agar tidak mengutak-atik Krimea setelah sejumlah drone Ukraina dilaporkan menghantam sejumlah sasaran di Krimea dalam seminggu terakhir.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor:Militer Rusia Juga Beli dan Persenjatai Drone Alibaba dari Cina
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.