TEMPO.CO, Labuan Bajo - Indonesia, Singapura, hingga Amerika Serikat mengutuk serangan terhadap konvoi pejabat ASEAN yang memberikan bantuan kemanusiaan di Myanmar. Seruan untuk menghentikan kekerasan di negara yang dilanda perselisihan itu kian kencang.
Tembak menembak terjadi saat tim bantuan kemanusiaan ASEAN (AHA-Centre) menjalankan tugasnya di kotapraja Hsi Hseng, Negara Bagian Shan barat pada Minggu, 7 Mei 2023.
Presiden RI Joko Widodo menyayangkan serangan terjadi saat rombongan yang membawa Diplomat Indonesia dan Singapura itu mengirim bantuannya.
Kementerian Luar Negeri Singapura mengingatkan sangat penting untuk menjaga keselamatan personel kemanusiaan dan diplomatik demi memastikan mereka dapat melanjutkan kerja mereka. Selain itu memberikan bantuan yang diperlukan kepada mereka yang membutuhkan.
Belum jelas siapa yang ada di balik serangan itu. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah menjawab pertanyaan Tempo mengatakan, tidak ada informasi baru yang bisa ditambahkan soal pihak terkait dalam tembak menembak kemarin.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller, seperti dilansir Al Jazeera menyampaikan kecaman di Negara Bagian Shan itu. Ini, menurut Washington, terjadi karena junta mengabaikan konsensus yang disepakati ASEAN.
"Junta harus menghormati aspirasi demokrasi dari orang-orang yang telah menunjukkan bahwa mereka tidak ingin hidup sehari lagi di bawah tirani militer,” kata Miller.
Mekong News menyebut, laman online propaganda junta menyalahkan Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF) atas penembakan itu. Aktivis Myanmar dalam Organisasi Progressive Voice Khin Ohmar kepada Tempo mengatakan, junta mendalangi serangan itu.
NUG, yang bersekutu dengan milisi anti-junta, PDF, seperti dilansir Reuters mengatakan, pihaknya tidak terlibat dalam insiden tersebut. Sementara PDF belum memberikan tanggapan.
Penjabat Presiden NUG Duwa Lashi La mengutuk keras serangan terhadap konvoi kemanusiaan yang membawa diplomat Indonesia dan Singapura, serta pejabat dari AHA Center. "Akses tanpa hambatan untuk pengiriman bantuan kemanusiaan mutlak diperlukan. Kami siap berkolaborasi dengan ASEAN dan komunitas internasional dalam hal ini," katanya di Twitter.
Junta militer belum menanggapi serangan Minggu. Biasanya Tatmadaw menuding itu sebagai upaya dari "teroris".
DANIEL A. FAJRI (LABUAN BAJO)
Pilihan Editor: Setelah Sangkal Lakukan Pemerkosaan, Donald Trump Tolak Bersaksi di Persidangan