Ditangkap di Texas
Seorang pria yang diduga Oropesa ditangkap, Selasa, di kota Cut and Shoot, Texas, kira-kira 17 mil sebelah barat Cleveland, NBC News melaporkan, mengutip Jaksa Distrik San Jacinto Todd Dillon.
Reuters tidak dapat segera memastikan penahanan itu. Tetapi kantor lapangan FBI di Houston mengatakan konferensi pers diperkirakan digelar Selasa malam untuk pengumuman tentang kasus tersebut.
Polisi tawarkan hadiah Rp1 miliar
Sebelumnya, setelah melakukan serangan pada tetangganya, Jumat lalu, 28 April 2023, Oropesa berstatus buron.
"Kami tidak tahu di mana dia," kata Agen Khusus FBI Houston, James Smith, kepada wartawan, Minggu. "Saat ini, kami tidak memiliki prospek."
Petugas melakukan pencarian dari pintu ke pintu yang melibatkan lebih dari 250 petugas penegak hukum dari selusin lembaga, kata Sheriff San Jacinto County Greg Capers. Pejabat menawarkan hadiah $80.000 atau Rp1,1 miliar untuk informasi yang akan mengarah pada penangkapan tersangka.
Penembakan massal telah menjadi hal biasa di Amerika Serikat, dengan setidaknya 176 kasus sejauh ini pada tahun 2023, paling banyak pada saat ini dalam setahun sejak setidaknya 2016, menurut Arsip Kekerasan Senjata. Kelompok nirlaba itu mendefinisikan penembakan massal sebagai serangan dengan empat orang atau lebih terluka atau terbunuh, tidak termasuk penembaknya.
Tewaskan 5 Tetangganya
Para korban diidentifikasi sebagai Sonia Argentina Guzman, 25; Diana Velazquez Alvarado, 21; Julisa Molina Rivera, 31; Jose Jonathan Casarez, 18; dan Daniel Enrique Laso, 8. Mereka tinggal di rumah tersebut, tetapi bukan anggota satu keluarga, menurut FBI.
YUDONO YANUAR | IDA ROSDALINA
Pilihan Editor: 6 Fakta Pemimpin Milisi Palestina yang Tewas setelah Mogok Makan di Penjara Israel