TEMPO.CO, Jakarta - Seorang kepala polisi Iran dibunuh pada, Minggu, 30 April 2023, oleh orang-orang bersenjata tak dikenal di provinsi tenggara Sistan-Baluchistan yang bergolak di Iran, demikian dilansir media pemerintah.
Para penyerang menembaki mobil Mayor Alireza Shahraki sekitar pukul 7.10 pagi waktu setempat, membunuhnya seketika. Istrinya, yang bersama Sharaki di dalam mobil, meninggal dunia kemudian di rumah sakit karena luka-luka akibat serangan itu.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Kepala polisi Sistan-Baluchistan, Doost-Ali Jalilian, mengatakan penyelidikan sedang berlangsung untuk mengidentifikasi para penyerang.
Jalilian menggambarkan para penyerang menggunakan istilah yang biasanya digunakan otoritas Iran untuk merujuk pada lawan Republik Islam, menunjukkan bahwa motif di balik serangan itu mungkin bersifat politis.
Pekan lalu, seorang anggota badan ulama berpengaruh di Iran terbunuh di provinsi utara Mazandaran. Abbasali Soleimani juga pernah menjadi wakil pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei di provinsi Sistan-Baluchistan yang didominasi Sunni.
Sistan-Baluchistan, yang sebagian besar dihuni oleh etnis Baluchi Sunni, minoritas di Iran yang didominasi Syiah, di masa lalu telah terjadi bentrokan antara pasukan keamanan Iran dan penyelundup narkoba bersenjata dan militan Sunni.
Para aktivis Baluchi telah lama mengeluhkan diskriminasi etnis dan agama dan menuduh rezim dengan sengaja mengabaikan wilayah mereka. Menurut statistik resmi, Sistan-Baluchistan adalah provinsi termiskin Iran.
Pada bulan-bulan terakhir, Sistan-Baluchistan juga menjadi salah satu pusat utama protes-protes anti-rezim yang disulut kematian seorang perempuan Iran Kurdi dalam tahanan polisi, September lalu.
Mahsa Amini, 22, meninggal dunia pada 16 September tak lama setelah ditahan oleh polisi moral di Teheran untuk tuduhan melanggar aturan berbusana bagi perempuan di negara itu. Kematiannya memicu berbulan-bulan protes seluruh negeri yang akhirnya padam karena tindak kekerasan oleh pemerintah yang banyak memakan korban jiwa.
Menurut kelompok hak asasi manusia, ratusan orang dibunuh pasukan keamanan dalam protes itu, dengan jumlah kematian tertinggi di Sistan-Baluchistan.
AL ARABIYA
Pilihan Editor: Mayor Israel Dicopot karena Ikut Protes Reformasi Yudisial dengan Berseragam