TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah serangan bersenjata menewaskan 10 orang di kota pelabuhan Guayaquil, Ekuador, Minggu, 30 April 2023. Tiga orang terluka, termasuk seorang gadis berusia 5 tahun
Kantor Kejaksaan Ekuador memposting di akun Twitter, sebuah senapan dan senjata kaliber 9 milimeter ditemukan di tempat kejadian.
"Kami percaya ini ada hubungannya dengan perang antar-kelompok kriminal terorganisir untuk memperebutkan kontrol teritorial," kata Komandan Polisi Nasional William Villaroel dalam konferensi pers.
Di hari yang sama, Minggu, Kepolisian Nasional Ekuador melalui Twitter mengatakan unit investigasi dan intelijen sedang melakukan tindakan operasional untuk mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab.
Sejauh ini belum ada penangkapan langsung.
Pemerintah Ekuador mengumumkan keadaan darurat pada awal April di Guayaquil dan sekitarnya dalam upaya mengekang gelombang kekerasan di kota pelabuhan Pasifik itu. Kebijakan itu termasuk pemberlakuan jam malam dari jam 1 pagi sampai jam 5 pagi.
Negara Amerika Selatan itu baru-baru ini mengizinkan warga sipil untuk membawa dan menggunakan senjata dengan catatan demi pertahanan pribadi.
Keputusan itu diambil di tengah meningkatnya kejahatan yang dituduhkan pemerintah kepada geng perdagangan narkoba.
REUTERS