TEMPO.CO, Jakarta - Ledakan besar mengguncang ibu kota Ukraina, Kyiv dan sejumlah kota-kota besar di negara tersebut pada Jumat 28 April 2023 akibat serangan Rusia. Seperti dilansir Al Jazeera, sirene tanda bahaya dibunyikan di seluruh penjuru negeri.
Ledakan terdengar di Dnipro, Kremenchuk dan Poltava di Ukraina tengah pada Jumat dini hari, lapor kantor berita Ukraina Interfax. Ledakan juga terdengar di Mykolaiv di selatan, serta di Kyiv dan wilayah sekitarnya, menurut saluran media sosial.
Pihak berwenang di ibu kota mengatakan sistem pertahanan udara berfungsi. Administrasi Militer Kota Kyiv (KMBA) mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa di Kyiv selama serangan pagi ini.
Namun, serangan di Dnipro menewaskan seorang wanita dan seorang anak berusia tiga tahun, kata wali kota. “Seorang wanita muda dan seorang anak berusia tiga tahun telah terbunuh,” kata Borys Filatov di Telegram. Filatov tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang serangan itu atau kerusakan dan korban lainnya.
Lima orang juga dikonfirmasi terluka dalam serangan rudal jelajah Rusia di sebuah bangunan perumahan bertingkat tinggi di kota Uman, di wilayah Cherkasy tengah, ubernur Ihor Taburet mengatakan di Telegram.
“Sejauh ini, akibat serangan roket ke Uman, kami mengalami 5 orang luka. Mereka ada di rumah sakit,” kata Taburet.
Serangan Rusia melanda kota-kota Ukraina setelah tengah malam dalam wilayah yang membentang dari ibu kota Kyiv melalui Ukraina tengah dan wilayah selatan Mykolaiv, lapor Reuters.
Gelombang serangan pagi ini oleh Rusia terjadi sehari setelah Kremlin mengatakan akan menyambut apa pun yang dapat mendekatkan akhir konflik. Ini mengacu pada panggilan telepon antara Presiden China Xi Jinping dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Rabu.
Pilihan Editor: Rusia Gempur Bakhmut, Ukraina Menyerang Balik
REUTERS