Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Peringatkan Diplomat Barat untuk Tidak Campuri Kasus Politisi Oposisi

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Tokoh oposisi Rusia Vladimir Kara-Murza, dituduh melakukan pengkhianatan dan mendiskreditkan tentara Rusia, berdiri di dalam kandang untuk para terdakwa selama sidang pengadilan di Moskow, Rusia, 17 April 2023. Moscow City Court/Handout via REUTERS
Tokoh oposisi Rusia Vladimir Kara-Murza, dituduh melakukan pengkhianatan dan mendiskreditkan tentara Rusia, berdiri di dalam kandang untuk para terdakwa selama sidang pengadilan di Moskow, Rusia, 17 April 2023. Moscow City Court/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaRusia telah menuduh duta besar Inggris, Amerika Serikat dan Kanada mencampuri urusan dalam negerinya setelah mereka mengutuk hukuman pengkhianatan dari seorang politisi oposisi terkemuka dan memperingatkan mereka bahwa mereka berisiko diusir di masa depan.

Pengadilan Moskow, Senin, memenjarakan pengkritik Kremlin Vladimir Kara-Murza - yang memegang paspor Rusia dan Inggris - selama 25 tahun setelah memvonisnya melakukan pengkhianatan dalam persidangan yang dia dan Barat katakan bermotivasi politik. Itu adalah hukuman terberat dari jenisnya sejak Rusia menginvasi Ukraina.

Kara-Murza, 41, selama bertahun-tahun berhasil melobi pemerintahan-pemerintahan Barat untuk memberlakukan sanksi-sanksi untuk Rusia dan individu-individu Rusia untuk dugaan pelanggaran HAM (hak asasi manusia).

Ia juga mengutuk apa yang disebut Moskow “operasi militer khusus” di Ukraina.

Duta besar-duta besar Inggris, Amerika Serikat dan Kanada tampil bersama di depan kamera-kamera TV di tangga pengadilan Moskow setelah vonisnya untuk mengutuk keputusan itu dan menuntut pembebasannya.

Duta besar Inggris Deborah Bronnert menyampaikan pidatonya dalam bahasa Rusia sehingga saluran-saluran televisi Rusia berpotensi menyiarkannya.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan perilaku diplomat itu tidak dapat diterima.

"Ini campur tangan langsung dalam urusan dalam negeri Rusia," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova, menyebut langkah itu sebagai upaya untuk menekan peradilan Rusia.

Merujuk apa yang dia katakan sebagai pelanggaran hak asasi manusia di tiga negara Barat yang relevan, Zakharova mengatakan untuk saat ini menuntut pembebasan seseorang yang ia sebut sebagai “agen pengaruh” yang dibiayai Barat adalah hal yang sinis bagi negara-negara tersebut.

“Upaya-upaya untuk menekan pemerintahan Rusia dan peradilannya yang independen akan untuk gagal. Pengkhianat ... yang dipuji di Barat akan mendapatkan apa yang pantas mereka terima," kata Zakharova.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siapa Penggagas Pembentukan 5 Yonif Baru di Papua?

22 jam lalu

Prajurit TNI Batalyon Infanteri (Yonif) Penyangga Daerah Rawan (PDR) saat diresmikan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus di Silang Monas, Jakarta, Selasa 2 Oktober 2024. Selain itu, Yonif PDR juga dapat membantu masyarakat dalam hal pertanian, peternakan, dan perikanan. TEMPO/Subekti
Siapa Penggagas Pembentukan 5 Yonif Baru di Papua?

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyebut ide pembentukan lima Yonif Penyangga Daerah Rawan di Papua berasal dari Menhan Prabowo Subianto.


Sejumlah Catatan KontraS pada HUT TNI 2024: Reformasi TNI Tak Berjalan, Soroti Bisnis Militer

23 jam lalu

Ilustrasi TNI. dok.TEMPO
Sejumlah Catatan KontraS pada HUT TNI 2024: Reformasi TNI Tak Berjalan, Soroti Bisnis Militer

KontraS merilis Catatan HUT TNI 2024, mengungkap 64 peristiwa kekerasan oleh TNI terhadap warga sipil dalam setahun terakhir.


Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

1 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat. Freepik.com/Standret
Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

Duta Besar Rusia untuk Israel Anatoly Viktorov mendesak warga negara Rusia yang ada di Israel agar angkat kaki dari sana menyusul naiknya ketegangan


Panglima TNI Minta Komandan Satuan Beri Penyuluhan Hukum dan HAM ke Prajurit

1 hari lalu

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ditemui seusai menggelar doa bersama dengan anak yatim-piatu menjelang HUT ke-79 TNI, di Lapangan Silang Monas, Jakarta pada Kamis, 3 Oktober 2024. Tempo/Novali Panji
Panglima TNI Minta Komandan Satuan Beri Penyuluhan Hukum dan HAM ke Prajurit

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, meminta komandan satuan untuk memberikan penyuluhan tentang hukum dan hak asasi manusia (HAM) ke prajurit TNI.


Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

2 hari lalu

Logo CIA. [www.the-parallax.com]
Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

CIA meluncurkan upaya baru untuk merekrut informan di Cina, Iran, dan Korea Utara.


Pengamat Sebut Pembentukan 5 Yonif Baru di Papua Berpotensi Ciptakan Kekerasan dan Praktik Pelanggaran HAM

2 hari lalu

Prajurit TNI Batalyon Infanteri (Yonif) Penyangga Daerah Rawan (PDR) saat diresmikan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus di Silang Monas, Jakarta, Selasa 2 Oktober 2024. Yonif PDR merupakan satuan yang berfungsi untuk mengamankan objek vital, seperti bandara dan pelabuhan. TEMPO/Subekti
Pengamat Sebut Pembentukan 5 Yonif Baru di Papua Berpotensi Ciptakan Kekerasan dan Praktik Pelanggaran HAM

Pengamat militer menilai pembentukan Yonif Penyangga Daerah Rawan di lima wilayah Papua berpotensi menciptakan kekerasan dan praktik pelanggaran HAM.


Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

3 hari lalu

Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

Rusia, Cina, Prancis, dan negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB lainnya menyuarakan dukungan untuk Antonio Guterres dan mengecam keputusan Israel y


Rusia Klaim Masuk Negara Terdepan dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan

3 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatna. towardscience.com
Rusia Klaim Masuk Negara Terdepan dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan

Perdana Menteri Mikhail Mishustin mengklaim Rusia masuk negara-negara terdepan dalam mengembangkan kecerdasan buatan.


Megawati ke Rusia Pesan Perdamaian dan Kerja Sama Ilmu Pengetahuan

5 hari lalu

Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri di Silk Road International University of Tourism and Cultural Heritage (IUTCH) Samarkand, Uzbekistan, Sabtu 21 September 2024. Dok. PDIP
Megawati ke Rusia Pesan Perdamaian dan Kerja Sama Ilmu Pengetahuan

Megawati Soekarnoputri memberikan kuliah umum di Universitas St. Petersburg, Rusia. Menyampaikan pesan perdamaian dan mengajak bertukar ilmu pengetahuan.


Deretan Negara yang Memiliki Senjata Nuklir Terbanyak

6 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Hwasong-18 diluncurkan dari lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara pada 13 Juli 2023. Media pemerintah melaporkan, mengatakan senjata itu adalah inti dari kekuatan serangan nuklirnya dan peringatan bagi Amerika Serikat dan musuh lainnya. KCNA via REUTERS
Deretan Negara yang Memiliki Senjata Nuklir Terbanyak

Rusia memperingatkan Barat bahwa mereka bisa menggunakan senjata nuklir jika diserang. Selain Rusia, deretan negara yang memiliki senjata nuklir terbanyak.