TEMPO.CO, Jakarta - Uni Eropa pada Minggu, 16 April 2023, mengecam keputusan Polandia dan Hongaria yang melarang impor produk pertanian dari Ukraina. Langkah tersebut dianggap tidak bisa diterima dan melanggar aturan – aturan Uni Eropa.
“Kami mengetahui pengumuman yang disampaikan Polandia dan Hongaria terkait larangan impor gandum dan produk pertanian lainnya dari Ukraina. Penting untuk digaris bawahi bahwa kebijakan perdagangan adalah kompetensi eksklusif Uni Eropa sehingga tindakan sepihak tidak dapat diterima,” kata Juru bicara Komisi Uni Eropa
Polandia telah menjadi negara pertama yang memberlakukan larangan impor pada gandum, biji-bijian serta produk pertanian dari Ukraina pada Sabtu, 15 April 2023. Sehari berikutnya, Hongaria mengikuti jejak Polandia.
Kedua negara mengatakan larangan impor itu diberlakukan karena saat ini produk yang murah dan tidak terkendali dari Ukraina sudah membanjiri. Hal ini buntut dari kebijakan bebas pajak (duty-free dan kesempatan perdagangan bebas) yang diberikan Uni Eropa ke Kyev.
Kebijakan tersebut diperkenalkan oleh Uni Eropa karena ingin membantu Kyev yang saat ini masih berkonflik dengan Moskow. Perang Ukraina telah mengarah pada destabilitasasi pada pasar pertanian di Polandia dan Hongaria. Warsaw dan Budapest mengatakan mereka perlu melindungi kepentingan para petani lokal.
Menurut Uni Eropa, penting untuk saling berkoordinasi dan menyelaraskan segala keputusan dengan Uni Eropa, khususnya dalam masa-masa penuh tantangan seperti ini. Namun Uni Eropa tidak mengklarifikasi apakah Warsaw atau Budapest mungkin akan menghadapi sanksi-sanksi dari Brussels atas keputusan mereka memberlakukan larangan impor tersebut.
Sebelumnya pada bulan lalu, Bulgaria, Hongaria, Polandia, Romania dan Slovakia menyerukan adanya tindakan dari Komisi Eropa terkait impor produk pertanian dari Ukraina. Mereka meminta diberlakukan kembali tariff impor.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: Tolak UU Anti Deforestasi Uni Eropa, Asosiasi Petani Sawit Bertemu Dubes Uni Eropa Pekan Depan
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.