Serangan Udara
Sebelumnya pada Minggu, saksi dan penduduk mengatakan kepada Reuters bahwa tentara telah melancarkan serangan udara ke barak dan pangkalan RSF di wilayah Khartoum dan berhasil menghancurkan sebagian besar fasilitas paramiliter.
Anggota RSF tetap berada di dalam bandara internasional Khartoum yang dikepung oleh tentara tetapi menahan diri untuk tidak menyerang mereka untuk menghindari kerusakan besar, kata saksi mata.
"Saat kemenangan sudah dekat,” kata tentara dalam sebuah pernyataan, Minggu. "Kami akan segera memiliki kabar baik untuk rakyat kami yang sabar dan membanggakan, insya Allah."
Tapi masalah utama, kata saksi dan penduduk, ditimbulkan oleh ribuan anggota RSF bersenjata berat yang dikerahkan di lingkungan Khartoum dan kota-kota lain, tanpa otoritas yang mampu mengendalikan mereka.
"Kami takut, kami tidak bisa tidur selama 24 jam karena kebisingan dan rumah yang berguncang. Kami cemas kehabisan air dan makanan, dan obat untuk ayah saya yang diabetes,” kata Huda, warga muda di selatan Khartoum kepada Reuters.
Konfrontasi yang berlarut-larut dapat menjerumuskan Sudan ke dalam konflik yang meluas saat negara itu berjuang dengan kehancuran ekonomi dan kekerasan suku, menggagalkan upaya untuk bergerak menuju pemilu.
Korban Sipil
Komite Pusat Dokter Sudan melaporkan setidaknya 97 warga sipil tewas dan 365 orang lainnya terluka sejak perang pecah. Puluhan personel militer tewas, kata komite dokter, tanpa memberikan jumlah spesifik karena kurangnya informasi langsung dari rumah sakit.
Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan bin Al-Saud melakukan panggilan telepon terpisah dengan Burhan dan Hemedti dan menyerukan diakhirinya eskalasi militer, kata media pemerintah Saudi pada Minggu. Menteri menegaskan seruan Riyadh untuk tenang.
Dalam pidatonya di pertemuan Liga Arab tentang krisis pada Minggu, Sudan mengatakan rakyat Sudan harus diizinkan untuk mencapai penyelesaian secara internal tanpa campur tangan asing.
Militer Sudan mengatakan tidak akan bernegosiasi dengan RSF kecuali pasukan dibubarkan. Militer memberi tahu tentara yang diperbantukan di RSF untuk melapor ke unit tentara terdekat, yang dapat mengosongkan barisan RSF jika mereka patuh.
Pemimpin RSF Hemedti, wakil kepala negara, menyebut panglima militer Burhan seorang "penjahat" dan "pembohong".
REUTERS
Pilihan Editor: Grup Wagner Kuasai Dua Blok Lagi di Bakhmut yang Babak Belur