Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadi Objek Penelitian, Atlet Spanyol Ini Tinggal Sendirian 500 Hari di Dalam Gua

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Beatriz Flamini, seorang pendaki profesional berhasil menghabiskan 500 hari tinggal dikedalaman 70 meter di sebuah gua di luar Granada. REUTERS
Beatriz Flamini, seorang pendaki profesional berhasil menghabiskan 500 hari tinggal dikedalaman 70 meter di sebuah gua di luar Granada. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSeorang atlet olahraga ekstrem Spanyol berusia 50 tahun, Beatriz Flamini, muncul pada Jumat, 14 April 2023, dari tantangan 500 hari tinggal sedalam 70 meter di dalam gua di luar Granada dengan kontak minimal dengan dunia luar.

Mengenakan kacamata hitam dan tersenyum saat menyesuaikan diri dengan cahaya musim semi di Spanyol selatan, pendaki gunung elite itu mengatakan kepada wartawan bahwa waktu telah berlalu dan dia tidak ingin keluar gua.

"Ketika mereka datang menjemput saya, saya sedang tidur. Saya pikir sesuatu telah terjadi. Saya berkata, ‘Sudah waktunya? Pasti tidak.' Saya belum menyelesaikan membaca buku," kata dia seperti dikutip Reuters pada Sabtu, 15 April 2023.

Tim pendukung Flamini mengatakan dia memecahkan rekor dunia untuk waktu terlama yang dihabiskan di gua dalam percobaan yang dipantau oleh para ilmuwan yang mempelajari pikiran manusia dan ritme sirkadian.

Dia berusia 48 tahun ketika masuk gua, merayakan dua ulang tahun sendirian di bawah tanah. Flamini memulai tantangannya pada Sabtu, 20 November 2021, sebelum pecah perang Ukraina, berakhirnya persyaratan masker Covid-19 Spanyol, dan kematian Ratu Inggris Elizabeth II.

Flamini sempat keluar gua selama delapan hari, ungkap timnya, tetapi tetap terisolasi di tenda menunggu perbaikan router yang digunakan mengirim audio dan video untuk memberi tahu timnya tentang keadaannya.

Pada Jumat, dia disambut oleh barisan kamera dan tim pendukungnya yang memeluknya. Ditanya apakah dia pernah berpikir untuk menekan tombol panik atau meninggalkan gua, dia menjawab: "Tidak pernah. Sebenarnya saya tidak ingin keluar.”

Merajut dan Membaca

Flamini menghabiskan waktunya di bawah tanah dengan melakukan latihan, melukis dan menggambar, serta merajut topi wol. Menurut Tim pendukungnya, dia membawa dua kamera GoPro untuk mendokumentasikan kesehariannya, membaca 60 buku, seta membawa 1.000 liter air.

Dia mengatakan bahwa dia memulai tantangannya dengan mencoba melacak waktu. "Pada hari ke-65, saya berhenti menghitung dan kehilangan persepsi waktu," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ada saat-saat sulit, seperti saat gua diserbu lalat, dan beberapa yang indah,” ujar dia. "Jika ini mimpimu, dan kamu menyadarinya, kenapa kamu menangis?”

Dia berfokus untuk mempertahankan koherensi, makan dengan baik, dan menikmati kesunyian. Dia menantikan suguhan seperti alpukat, telur segar, dan kaus bersih yang dikirim oleh tim pendukungnya sebelumnya, seperti dewa, juga membuang kotorannya.

“Saya tidak berbicara kepada diri saya sendiri dengan keras, tetapi saya melakukan percakapan internal dan sangat akrab dengan diri saya sendiri," dia bercanda.

"Kamu harus tetap sadar akan perasaanmu. Jika kamu takut, itu sesuatu yang wajar tapi jangan pernah membiarkan kepanikan masuk atau kamu lumpuh.” Dia mengatakan timnya telah diberitahu untuk menghubunginya dalam keadaan apa pun, bahkan tentang kematian keluarga.

Flamini dipantau oleh sekelompok psikolog, peneliti, spesialis gua, dan pelatih fisik yang mencari wawasan tentang bagaimana isolasi sosial dan disorientasi dapat mempengaruhi waktu, pola otak, dan tidur. Dia mengatakan dokter akan mempelajari dampaknya pada tubuh dan pikirannya sebelum merencanakan proyek pendakian gunung dan gua yang baru.

Situs web Guinness Book of World Records menganugerahkan "waktu terlama bertahan terperangkap di bawah tanah" kepada 33 penambang Chile dan Bolivia yang menghabiskan 69 hari 688 meter terperangkap pada 2010.

Juru bicara Guinness tidak dapat segera memastikan apakah ada rekor terpisah untuk waktu sukarela tinggal di gua dan apakah Flamini telah memecahkannya.

REUTERS

Pilihan Editor: Diawasi Ketat Polisi Israel, Umat Kristen Ortodoks Menunggu Cahaya Suci di Yerusalem

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

19 jam lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.


5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

2 hari lalu

Pemandangan Gunung Rinjani dari Bukit Telu (TEMPO/Supriyantho Khafid)
5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

Untuk mendaki Gunung Rinjani ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut ini beberapa syarat naik gunung Rinjani.


Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

2 hari lalu

Spyware pegasus. Thequint.com
Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

Pengadilan Tinggi Spanyol membuka kembali penyelidikan atas penggunaan perangkat lunak Pegasus milik perusahaan intelijen siber Israel, NSO Group.


SMP Al Azhar BSD Maju di Sea Sun International Spanyol, Apa Itu Festival Sea Sun International?

2 hari lalu

Puluhan pengunjung menikmati cuaca panas di pantai Cala Aiguablava, di tengah pandemi COVID-19 di Begur, dkat Girona, Costa Brava, 27 Juni 2020. REUTERS/Nacho Doce
SMP Al Azhar BSD Maju di Sea Sun International Spanyol, Apa Itu Festival Sea Sun International?

Sea Sun International adalah kompetisi seni internasional tahunan di Spanyol


Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

4 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

Pengunjuk rasa percaya bahwa model pariwisata Kepulauan Canary tidak berkelanjutan dan harus diubah, merugikan penduduk lokal.


Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

6 hari lalu

Park Gell Barcelona, Spanyol (Pixabay)
Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

Selama bertahun-tahun, penduduk lingkungan La Salut di Barcelona harus berebut bus dengan banyak wisatawan.


Dekat dengan Palestina, Ini Alasan Irlandia Mengakui Negara Palestina

10 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Simon Harris menghadiri konferensi pers pada hari pertemuan mereka untuk membahas pengakuan negara Palestina, di Dublin, Irlandia, 12 April 2024. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Dekat dengan Palestina, Ini Alasan Irlandia Mengakui Negara Palestina

Irlandia selangkah lebih dekat mengakui negara Palestina. Perdana Menteri Irlandia Simon Harris pun menyatakan ingin melakukannya bersama Spanyol dkk.


4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

12 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.


Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

12 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

Warga Kepulauan Canary lakukan mogok makan akibat membludaknya turis. Begini profil Kepulauan Canary di wilayah Spanyol.


Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

12 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Simon Harris menghadiri konferensi pers pada hari pertemuan mereka untuk membahas pengakuan negara Palestina, di Dublin, Irlandia, 12 April 2024. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

Spanyol dan Irlandia sedang mendiskusikan rencana kolektif untuk mengakui Negara Palestina di tengah-tengah perang Israel di Gaza.