Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Salah Alamat, Polisi Amerika Serikat Tembak Mati Seorang Pria Tak Bersalah

Reporter

image-gnews
Kerusuhan di Philadelphia yang dipicu oleh penembakan oleh aparat kepolisian pada laki-laki kulit hitam, yang juga seorang penyandang disabilitas. Sumber: Reuters
Kerusuhan di Philadelphia yang dipicu oleh penembakan oleh aparat kepolisian pada laki-laki kulit hitam, yang juga seorang penyandang disabilitas. Sumber: Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwenang di New Mexico, Amerika Serikat pada Jumat merilis rekaman kamera tubuh dari petugas polisi yang melepaskan tembakan dan membunuh seorang pemilik rumah. Langkah ini dilakukan setelah polisi muncul di alamat yang salah menyusul panggilan kekerasan dalam rumah tangga.

“Mengapa petugas menuju rumah dengan alamat yang salah menjadi bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung,” kata polisi Farmington.

Kepala Polisi Farmington Steve Hebbe mengatakan video itu dirilis untuk transparansi tentang apa yang disebutnya sebagai hari yang kelam bagi kepolisian dan keluarga pemilik rumah, yang diidentifikasi sebagai Robert Dotson, 52 tahun.

Departemen tersebut mengatakan video tersebut juga telah ditinjau oleh keluarga Dotson dan pengacara mereka sebelum dirilis ke publik.

“Kami semua - pria dan wanita dari Departemen Kepolisian Farmington - mengakui beratnya insiden ini. Kami akan melakukan segala yang mungkin untuk lebih memahami apa yang terjadi di sini, ”kata Hebbe.

“Sekali lagi, kami ingin menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarga Dotson dan sebagai kepala polisi Anda, saya ingin menyampaikan betapa saya sangat menyesal atas tragedi ini terjadi. Kami akan terus memberikan pembaruan semampu kami.”

Video yang dirilis oleh Departemen Kepolisian Farmington - lebih dari seminggu setelah penembakan malam hari tanggal 5 April - menunjukkan polisi tiba di rumah. Mereka berjalan ke pintu depan, melewati alamat yang tertempel di rumah dan diterangi oleh lampu luar, mengetuk pintu dan mengumumkan diri mereka.

Sambil mengetuk dua kali lagi, petugas terdengar meminta operator 911 untuk mengkonfirmasi alamat dan memberi tahu penelepon untuk datang ke pintu. Ternyata, petugas operator 911 menyebutkan alamat sebuah rumah di seberang jalan dari lokasi yang digerebek polisi saat itu.

Pemilik rumah yang bersenjatakan pistol  kemudian membuka pintu dan petugas segera mulai menembak. Pria itu terlihat jatuh ke tanah. Sekitar satu menit kemudian, seorang wanita terdengar berteriak di dalam rumah dan lebih banyak tembakan terdengar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pihak berwenang mengatakan istri pria itu membalas tembakan dari ambang pintu, tidak tahu siapa yang ada di luar, mendorong polisi untuk menembak lagi. Perempuan itu tidak terluka tetapi terdengar teriakan dan tangisan setelah tembakan kedua dilepaskan.

Operator juga menerima panggilan panik dari putri pria itu, mengatakan dia mendengar ledakan dan kemudian tembakan. Ia juga mengatakan ayahnya membutuhkan bantuan. Dia dan dua anak lainnya berada di dalam rumah pada saat penembakan.

Video tersebut memperlihatkan suasana kacau sekitar 4 menit setelah petugas pertama kali tiba di alamat yang salah. Begitu tembakan berhenti, sirene terdengar menggelegar saat lebih banyak petugas tiba.

Istri pemilik rumah terdengar memohon kepada petugas. "Tolong! Seseorang menembak suamiku. Anak-anak saya ada di atas, ”katanya. Petugas memintanya untuk keluar dan salah satunya berteriak untuk memborgolnya saat dia dibawa pergi dari rumah.

Tiga petugas telah ditempatkan pada cuti administratif sambil menunggu penyelidikan yang sedang berlangsung. Para petugas itu belum diidentifikasi. Kasus ini muncul di tengah perhitungan yang sedang berlangsung di seluruh negeri atas penggunaan kekuatan berlebihan oleh petugas penegak hukum.

Pilihan Editor: Bunuh Wanita Kulit Hitam, Mantan Polisi Texas Divonis Hampir 12 Tahun Bui

AL ARABIYA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

10 jam lalu

Seorang demonstran memimpin nyanyian di perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas Washington di Seattle, Washington, AS 29 April 2024. REUTERS/David Ryder
Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.


AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

22 jam lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Petugas penegak hukum memasuki perkemahan protes pro-Palestina di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/David  Swanson
Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza


Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya


Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)


Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Direktur CIA William Burns berbicara selama sidang Komite Intelijen DPR AS tentang ancaman di seluruh dunia, di Washington, D.C., AS, 15 April 2021. [Tasos Katopodis/Pool via REUTERS]
Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.