TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Norwegia mengusir 15 pejabat kedutaan Rusia dengan menuding mereka adalah petugas intelijen yang beroperasi di bawah kedok sebagai diplomat. "Kegiatan mereka menimbulkan ancaman bagi Norwegia," kata Menteri Luar Negeri Norwegia Anniken Huitfeldt dalam konferensi pers di Oslo, Kamis, 14 April 2023.
"Kami telah mengikuti aktivitas mereka dari waktu ke waktu, yang meningkat sejak invasi ke Ukraina," katanya. "Petugas yang bersangkutan harus segera meninggalkan Norwegia."
Kedutaan Rusia di Oslo mengatakan kepada Reuters bahwa keputusan Norwegia adalah langkah yang sangat tidak bersahabat. Menurutnya, tindakan ini akan mendapat balasan.
Sekitar 40 diplomat Rusia saat ini terakreditasi di Oslo. Ini berarti jumlah pengusiran lebih dari sepertiga dari jumlah mereka.
Kantor berita milik negara TASS melaporkan, Kementerian Luar Negeri Rusia akan menanggapi pengusiran tersebut. Moskow tak menjelaskan lebih lanjut bentuk tanggapannya.
Norwegia adalah anggota aliansi militer Barat, NATO. Negara itu berbagi perbatasan dengan Rusia di Kutub Utara.
Pengusiran tersebut dapat semakin memperumit proses pemindahan kursi Dewan Arktik, sebuah badan multilateral tempat negara-negara Arktik membahas masalah yang mempengaruhi wilayah kutub.
Moskow saat ini memegang kursi ketua, yang akan digantikan Norwegia pada 11 Mei dan Oslo mengatakan akan memprioritaskan transisi yang mulus.
Menteri Huitfeldt mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan apakah pengusiran itu akan memengaruhi transisi Dewan Arktik.
Huitfeldt menyatakan, Negara Nordik itu masih berusaha mempertahankan hubungan diplomatik normal dengan Rusia, dan diplomat Rusia diterima di Norwegia.
Ini adalah kasus terbaru dari negara Barat yang mengusir diplomat Rusia sejak Moskow melancarkan perang skala penuh melawan Ukraina tahun lalu. Sepanjang tahun ini, Estonia, Belanda, dan Austria juga telah mengusir diplomat Rusia. Sebelumnya, Norwegia pernah mengusir tiga orang Rusia pada April 2022.
REUTERS
Piliah Editor Lawatan Anwar Ibrahim Berhasil Tarik 450 Ribu Turis China ke Malaysia