Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Utara Menembakkan Rudal Balistik, Jepang Sempat Waswas

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Orang-orang menonton TV yang menyiarkan laporan berita tentang Korea Utara yang menembakkan rudal balistik jarak menengah atau lebih, di stasiun kereta api di Seoul, Korea Selatan, 13 April 2023. REUTERS/Kim Hong-Ji
Orang-orang menonton TV yang menyiarkan laporan berita tentang Korea Utara yang menembakkan rudal balistik jarak menengah atau lebih, di stasiun kereta api di Seoul, Korea Selatan, 13 April 2023. REUTERS/Kim Hong-Ji
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara menembakkan rudal balistik jarak pada Kamis, 13 Maret 2023. Korea Selatan dan Jepang menyebut, langkah Pyongyang ini menimbulkan ketakutan di Jepang utara di mana penduduk disuruh berlindung, meskipun ternyata tidak ada bahaya.

Militer Korea Selatan mengatakan rudal itu terbang sekitar 1.000 kilometer. Seoul menyebutnya sebagai "provokasi besar". Apogee, atau ketinggian maksimum rudal, belum diungkapkan.

Menteri Pertahanan Jepang, Yasukazu Hamada, mengatakan rudal itu tampaknya ditembakkan ke arah timur dengan sudut tinggi. Dia mengatakan itu tidak jatuh di wilayah Jepang, dan kementerian pertahanan sedang menganalisis peluncuran untuk lebih jelasnya.

Penjaga pantai Jepang menyebut, proyektil itu jatuh di laut sebelah timur Korea Utara. Hamada mengatakan dia tidak bisa memastikan apakah rudal itu terbang di atas zona ekonomi eksklusif Jepang.

Sebelumnya, terdapat masalah dengan sistem peringatan darurat, J-Alert.

Otoritas Jepang mencabut peringatan untuk pulau Hokkaido ketika mereka memutuskan rudal tidak akan jatuh di dekatnya.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyatakan pemerintahnya akan mengadakan pertemuan Dewan Keamanan Nasional sebagai tanggapan atas peluncuran tersebut.

Amerika Serikat "mengecam keras Korea Utara atas uji coba rudal balistik jarak jauhnya," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Pada Oktober, peringatan evakuasi dikeluarkan ketika sebuah rudal terbang di atas Jepang. Tetapi, itu terjadi sangat terlambat sehingga kebanyakan orang tidak menyadarinya sampai proyektil tersebut jatuh ke Pasifik.

Sebulan kemudian, sebuah peringatan keliru dikeluarkan yang mengatakan bahwa sebuah rudal telah meluap ke Jepang.

Pada Kamis, seorang siswa mengatakan kepada penyiar Jepang NHK bahwa peringatan tersebut menyebabkan alarm sesaat di sebuah stasiun kereta api di Hokkaido.

"Untuk sesaat di dalam kereta terjadi kepanikan, tetapi seorang pekerja stasiun berkata untuk tenang, dan orang-orang melakukannya," kata pria tak dikenal itu kepada NHK.

Peluncuran itu dilakukan beberapa hari setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyerukan penguatan pencegahan perang dengan cara yang "lebih praktis dan ofensif" untuk melawan apa yang disebut Korea Utara sebagai gerakan agresi oleh Amerika Serikat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara mengutuk serangkaian uji coba rudal terbaru Korea Utara, Amerika Serikat memperbarui tawarannya untuk membuka pembicaraan.

"Pintu diplomasi belum tertutup, tetapi Pyongyang harus segera menghentikan tindakan destabilisasi dan sebaliknya memilih keterlibatan diplomatik," kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS Adrienne Watson dalam sebuah pernyataan.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Korea Utara Luncurkan Rudal Jarak Pendek Lagi ke Lepas Pantai Timur

2 jam lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri acara pengiriman rudal balistik taktis baru kepada pasukannya di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara, 4 Agustus 2024. Kim Jong Un mengawasi pengiriman sistem rudal balistik taktis baru kepada pasukannya. KCNA via REUTERS
Korea Utara Luncurkan Rudal Jarak Pendek Lagi ke Lepas Pantai Timur

Korea Utara kembali meluncurkan rudal jarak pendek setelah vakum selama dua bulan.


Ukraina Ancam Putuskan Hubungan dengan Iran, Jika Terus Pasok Rudal ke Rusia

1 hari lalu

Perbandingan antara badan pesawat UAV Shahed-136 yang didokumentasikan oleh CAR di Ukraina pada November 2022 (kiri) dan badan pesawat UAV Geran-2 yang didokumentasikan oleh CAR di Ukraina pada Juli 2023 (kanan). (https://arcg.is/1Hay4y)
Ukraina Ancam Putuskan Hubungan dengan Iran, Jika Terus Pasok Rudal ke Rusia

Pemerintah Ukraina mengancam akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, jika Rusia menggunakan rudal balistik yang dipasok oleh Teheran


Ukraina Panggil Diplomat Iran Soal Dugaan Transfer Rudal Balistik ke Rusia

2 hari lalu

Petugas memuat sisa-sisa rudal balistik setelah dievakuasi dari lokasi ditemukannya di gurun ke dalam truk, usai serangan rudal dan drone besar-besaran oleh Iran terhadap Israel, dekat kota selatan Israel. Arad, Israel 26 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Ukraina Panggil Diplomat Iran Soal Dugaan Transfer Rudal Balistik ke Rusia

Ukraina memanggil diplomat Iran di Kyiv pada Senin terkait "kekhawatiran" negara itu terhadap kemungkinan transfer rudal balistik Iran ke Rusia.


Top 3 Dunia: Hukuman Mati dari Kim Jong Un, Paus Fransiskus ke Hutan Terpencil Papua Nugini

3 hari lalu

Foto udara ribuan umat menghadiri misa yang dipimpin Paus Fransiskus di John Guise Stadium, Papua Nugini, Minggu, 8 September 2024. Sebanyak 35 ribu umat dari 22 provinsi di Papua Nugini menghadiri misa tersebut. TEMPO/Fransisca Christy
Top 3 Dunia: Hukuman Mati dari Kim Jong Un, Paus Fransiskus ke Hutan Terpencil Papua Nugini

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 8 September 2024 diawali oleh kabar pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un menghukum mati 30 pejabat


Iran Bantah Pasok Rudal Balistik ke Rusia untuk Bantu Konflik di Ukraina

4 hari lalu

Kendaraan militer Rusia, termasuk sistem rudal balistik antarbenua Yars, melaju di sepanjang jalan sebelum latihan parade, yang menandai peringatan kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, di Moskow, Rusia, 5 Mei 2024. REUTERS/ Shamil Zhumatov
Iran Bantah Pasok Rudal Balistik ke Rusia untuk Bantu Konflik di Ukraina

Iran membantah laporan memasok rudal balistik kepada Rusia dalam konflik dengan Ukraina


Kim Jong Un Kerap Lakukan Hukuman Mati, Terbaru Eksekusi Mati 30 Pejabat Buntut Gagal Mitigasi Banjir

4 hari lalu

Kim Jong Un Kerap Lakukan Hukuman Mati, Terbaru Eksekusi Mati 30 Pejabat Buntut Gagal Mitigasi Banjir

Kim Jong Un eksekusi mati sekitar 30 pejabat akhir Agustus lalu. Ini deretan hukuman mati oleh pemimpin Korea Utara, termasuk kepada pamannya sendiri.


Kim Jong Un Eksekusi Mati Sekitar 30 Pejabat Dianggap Gagal Mitigasi Banjir, Hukuman Mati di Korut Melonjak Setelah Covid

4 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Perdana Menteri Kim Tok Hun mengunjungi daerah yang terkena dampak banjir dekat perbatasan dengan Tiongkok, di Provinsi Pyongan Utara, Korea Utara, dalam foto tak bertanggal yang dirilis 31 Juli 2024. KCNA via REUTERS
Kim Jong Un Eksekusi Mati Sekitar 30 Pejabat Dianggap Gagal Mitigasi Banjir, Hukuman Mati di Korut Melonjak Setelah Covid

Presiden Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan memerintahkan eksekusi 20 hingga 30 pejabat pemerintah dan partai akhir Agustus lalu.


Amerika Serikat Ingatkan Rusia dan Iran Jangan Memperkeruh Perang Ukraina

4 hari lalu

Orang-orang menghadiri upacara peringatan untuk Dmytro Kotsiubailo, mantan sukarelawan dan tentara Pahlawan Ukraina, yang tewas dalam perang melawan pasukan Rusia di kota garis depan Bakhmut, di Kyiv, Ukraina 10 Maret 2023. REUTERS/Vladyslav Musiienko
Amerika Serikat Ingatkan Rusia dan Iran Jangan Memperkeruh Perang Ukraina

Amerika Serikat mengancam setiap rudal balistik yang dikirimkan Iran ke Rusia sama dengan memantik naiknya ketegangan dalam perang Ukraina


Gagal Mengatasi Banjir, Kim Jong Un Tembak Mati 30 Pejabat Daerah

6 hari lalu

Gagal Mengatasi Banjir, Kim Jong Un Tembak Mati 30 Pejabat Daerah

Kim Jong Un mengeksekusi mati 30 pejabat daerah karena gagal mengatasi banjir.


Rudal Rusia Tewaskan 50 Orang dalam Serangan ke Lembaga Militer Ukraina

8 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi supermarket yang rusak berat akibat serangan militer Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kostiantynivka, wilayah Donetsk, Ukraina 9 Agustus 2024. REUTERS/Stringer
Rudal Rusia Tewaskan 50 Orang dalam Serangan ke Lembaga Militer Ukraina

Sedikitnya 50 orang tewas dan 271 luka-luka ketika Rusia menyerang sebuah lembaga militer di Kota Poltava di pusat Ukraina dengan dua rudal balistik