Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokumen Rahasia AS Bocor Ungkap Serbia Bantu Senjata ke Ukraina

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Tentara Ukraina menembakkan howitzer M119 ke garis depan, di tengah serangan Rusia di Ukraina, dekat kota Bakhmut, Ukraina 10 Maret 2023. REUTERS/Oleksandr Ratushniak
Tentara Ukraina menembakkan howitzer M119 ke garis depan, di tengah serangan Rusia di Ukraina, dekat kota Bakhmut, Ukraina 10 Maret 2023. REUTERS/Oleksandr Ratushniak
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSerbia, satu-satunya negara di Eropa yang menolak memberikan sanksi kepada Rusia atas invasinya ke Ukraina, setuju untuk memasok senjata ke Kyiv atau telah mengirimnya, menurut dokumen rahasia Pentagon yang bocor.

Dokumen berisi ringkasan tanggapan pemerintah Eropa terhadap permintaan Ukraina untuk pelatihan militer dan "bantuan mematikan" atau senjata, adalah di antara lusinan dokumen rahasia yang diposting online dalam beberapa minggu terakhir dalam apa yang bisa menjadi kebocoran rahasia AS paling serius dalam beberapa tahun terakhir.

Berjudul "Eropa | Tanggapan terhadap Konflik Rusia-Ukraina yang Berkelanjutan", dokumen dalam bentuk bagan mencantumkan "posisi" dari 38 pemerintah Eropa dalam menanggapi permintaan bantuan militer Ukraina.

Bagan tersebut menunjukkan bahwa Serbia menolak untuk memberikan pelatihan kepada pasukan Ukraina, tetapi berkomitmen mengirimkan bantuan mematikan atau telah memasoknya. Dokumen juga menyebutkan Serbia memiliki kemauan politik dan kemampuan militer untuk menyediakan senjata ke Ukraina di masa depan.

Dokumen itu ditandai Rahasia dan NOFORN, melarang mendistribusikannya ke dinas intelijen dan militer asing. Dokumen bertanggal 2 Maret dan dicap dengan stempel kantor Kepala Staf Gabungan.

Belum ada verifikasi keaslian dokumen tersebut.

Kantor Presiden Serbia Aleksandar Vucic dan kedutaan Ukraina belum mengeluarkan pernyataan. Begitu juga Pentagon, tidak mengeluarkan pernyataan terkait Serbia, namun sebelumnya mereka mengomentari dokumen yang bocor.

Pemerintahan Vucic menyatakan netralitas dalam perang Ukraina, terlepas dari ikatan sejarah, ekonomi dan budaya negara itu yang mendalam dengan Rusia.

"Jika dokumen ini akurat, itu menunjukkan kepalsuan Vucic vis a vis Rusia atau dia di bawah tekanan besar dari Washington untuk mengirimkan senjata ke Ukraina," kata Janusz Bugajski, pakar Eropa Timur di Jamestown Foundation, sebuah lembaga kebijakan luar negeri.

Departemen Kehakiman AS sedang menyelidiki kebocoran tersebut, sementara Pentagon menilai kerusakan yang terjadi pada keamanan nasional AS. 

Bagan Pentagon membagi tanggapan terhadap permintaan bantuan Ukraina menjadi empat kategori: negara-negara yang telah berkomitmen untuk memberikan pelatihan dan bantuan mematikan; negara yang telah memberikan pelatihan atau bantuan mematikan, atau keduanya; negara-negara dengan kemampuan militer dan kemauan politik "untuk memberikan bantuan yang mematikan di masa depan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Austria dan Malta adalah dua negara yang ditandai "Tidak" di keempat kategori.

Pengungkapan bagan tersebut muncul lebih dari sebulan setelah dokumen yang diposting di saluran pro-Rusia di aplikasi pesan global Telegram konon menunjukkan pengiriman oleh pembuat senjata Serbia dari roket darat-ke-darat 122mm Grad ke Kyiv pada bulan November. Dokumen tersebut termasuk manifes pengiriman dan sertifikat pengguna akhir pemerintah Ukraina.

Moskow mengatakan pada bulan Maret pihaknya telah meminta penjelasan resmi dari Beograd tentang dugaan pengiriman tersebut, kata kantor berita TASS mengutip juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.

Sebelumnya, produsen senjata Krusik di Valjevo membantah memberikan roket atau persenjataan lain ke Ukraina. Vucic menyebut tuduhan itu sebagai "kebohongan".

"Kami tidak mengekspor senjata atau amunisi apa pun ke Rusia atau Ukraina," katanya selama kunjungan 5 Maret ke Qatar.

Sejak perang dimulai pada Februari tahun lalu, Vucic telah mencoba menyeimbangkan hubungan dekat dengan Moskow dengan tujuannya bergabung dengan Uni Eropa.

Tetapi Serbia adalah satu-satunya negara di antara 44 negara Eropa yang tidak menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.

REUTERS

Pilihan Editor Penembakan di Stasiun Militer India Tewaskan 4 Orang, Pelaku Masih Buron

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

12 jam lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara dengan Presiden China Xi Jinping melalui saluran telepon, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina 26 April 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.


Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Bendera Rusia dan Korea Utara berkibar di Kosmodrom Vostochny, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Artem Geodakyan/Pool via  REUTERS
Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara


10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia. Foto: Canva
10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.


Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

4 hari lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.


Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.


Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor


Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Seorang anggota regu bom memeriksa sisa-sisa rudal tak dikenal, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di pusat Kharkiv, Ukraina 2 Januari 2024. Sebagai imbalan atas senjata dari Korea Utara tersebut, Rusia diharapkan akan memasok pesawat tempur, rudal permukaan-ke-udara, kendaraan lapis baja, peralatan produksi rudal balistik dan teknologi canggih lainnya. REUTERS/Sofiia Gatilova
Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.


Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Bendera besar Uni Eropa terletak di tengah Lapangan Schuman di luar markas besar Komisi Eropa di Brussels, Belgia, 8 Mei 2021. REUTERS/Yves Herman
Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.