Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gunung Berapi di Rusia Meletus, Penerbangan Terganggu hingga Sekolah Ditutup

image-gnews
Aliran lahar panas saat letusan gunung berapi Mauna Loa di Hawaii, AS 30 November 2022. Lava terkandung di puncak dan tidak mengancam orang Hawaii yang tinggal di lereng untuk saat ini, kata Layanan Geologi AS (USGS). REUTERS/Go Nakamura
Aliran lahar panas saat letusan gunung berapi Mauna Loa di Hawaii, AS 30 November 2022. Lava terkandung di puncak dan tidak mengancam orang Hawaii yang tinggal di lereng untuk saat ini, kata Layanan Geologi AS (USGS). REUTERS/Go Nakamura
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu gunung berapi paling aktif di Rusia meletus di semenanjung Kamchatka timur, pada hari Selasa 11 April 2023. Letusan tersebut menyebabkan awan abu yang sangat besar ke atas langit hingga menyebabkan desa-desa terperangkap abu vulkanik. Penerbangan pun sempat terganggu.

Gunung berapi Shiveluch meletus tepat setelah tengah malam mencapai puncaknya. Sekitar enam jam kemudian, awan abu-abu di area seluas 108.000 kilometer persegi terbang ke langit, menurut Cabang Kamchatka dari Survei Geofisika Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia.

Aliran lahar berjatuhan dari gunung berapi, mencairkan salju dan memicu peringatan aliran lumpur di sepanjang jalan raya terdekat. Desa-desa sekitar diselimuti lapisan abu abu sedalam 8,5 sentimeter (3,5 inci), yang terparah dalam 60 tahun terakhir.

"Abu mencapai ketinggian 20 kilometer, awan abu bergerak ke arah barat dan terjadi kejatuhan abu yang sangat kuat di desa-desa terdekat," kata Danila Chebrov, direktur Survei Geofisika cabang Kamchatka.

"Gunung berapi sedang bersiap untuk ini, selama satu tahun dan prosesnya berlanjut meskipun sekarang sudah sedikit tenang," kata Chebrov.

Sekitar 24 jam setelah gunung berapi mulai meletus, gempa berkekuatan 5,8 melanda lepas pantai Kamchatka, kata survei geologi. Ilmuwan Rusia mengatakan gempa itu merupakan gempa susulan dari gempa 3 April.

Sekitar 300.000 orang tinggal di semenanjung Kamchatka Rusia yang luas, kini telah mengungsi ke Samudra Pasifik timur laut Jepang.

"Gunung berapi, adalah salah satu gunug terbesar dan paling aktif di Kamchatka, mungkin akan tenang sekarang," kata Chebrov. Dia mengatakan aliran lahar seharusnya tidak mencapai desa setempat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Belum ada laporan mengenai korban jiwa. Namun para ilmuwan mengatakan gunung berapi itu masih meletus 15 jam setelah dimulainya erupsi pertama.

Tim Tanggap Letusan Gunung Berapi Kamchatka (KVERT) mengeluarkan peringatan terhadap penerbangan. "Aktivitas yang sedang berlangsung dapat memengaruhi pesawat internasional dan terbang rendah," kata lembaga ini.

Beberapa sekolah di semenanjung, sekitar 6.800 km timur Moskow ditutup. Penduduk diperintahkan untuk tetap tinggal di dalam rumah, kata kepala wilayah kota Ust-Kamchatsky Oleg Bondarenko dalam sebuah posting Telegram.

"Karena apa yang baru saja saya lihat di sini dengan mata kepala sendiri, tidak mungkin anak-anak pergi ke sekolah," kata Bondarenko. Dia mengatakan listrik mulai pulih dan air minum telah disuplai.

Shiveluch diperkirakan memiliki 60 letusan besar dalam 10.000 tahun terakhir. Letusan besar terakhir terjadi pada 2007.

REUTERS 

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Luiz Inacio Lula da Silva Sarankan Ukraina dan Rusia Berhenti Bertempur

5 jam lalu

Luiz Inacio Lula da Silva . (AP/Eraldo Peres
Luiz Inacio Lula da Silva Sarankan Ukraina dan Rusia Berhenti Bertempur

Luiz Inacio Lula da Silva menilai kalau jalan terbaik untuk keluar dari perang Ukraina adalah Kyev dan Moskow berhenti bertempur.


Alasan Mengapa Makanan di Pesawat Umumnya Tidak Selezat di Restoran

8 jam lalu

Ilustrasi makan di pesawat/Emirates
Alasan Mengapa Makanan di Pesawat Umumnya Tidak Selezat di Restoran

Seorang pramugari mengatakan bahwa dia selalu menerima komplain tentang rasa makanan di pesawat setiap kali terbang.


Bukan Bau, Penumpang Diminta Selalu Pakai Sepatu di Pesawat karena Alasan Ini

10 jam lalu

ilustrasi jendela pesawat (pixabay.com)
Bukan Bau, Penumpang Diminta Selalu Pakai Sepatu di Pesawat karena Alasan Ini

Cond Nast Traveler melakukan perdebatan tentang apakah penumpang harus melepas sepatu atau tidak saat berada di pesawat.


Update Rusia Ukraina: Biden Janji ke Zelensky Kirim Rudal Jarak Jauh

23 jam lalu

Presiden AS Joe Biden berbincang dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di sela KTT G7 di Hiroshima, Jepang, 21 Mei 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
Update Rusia Ukraina: Biden Janji ke Zelensky Kirim Rudal Jarak Jauh

Zelensky dijanjikan oleh Biden mendapat bantuan rudal jarak jauh untuk perang melawan Rusia.


Ingin Kembali ke Rusia, Eks Komandan Wagner Ditangkap Norwegia

1 hari lalu

Andrei Medvedev, mantan komandan kelompok tentara bayaran Wagner Rusia berpose saat wawancara di Oslo, Norwegia, 1 Februari 2023. REUTERS/Janis Laizans
Ingin Kembali ke Rusia, Eks Komandan Wagner Ditangkap Norwegia

Seorang eks komandan Wagner yang membelot ke Norwegia, ditangkap saat akan kembali ke Rusia.


EKSKLUSIF: Kisah Fauzan, WNI yang Jadi Pemantau Pemilu Rusia di Ukraina

1 hari lalu

Suasana di salah satu tempat pemungutan suara di wilayah Donetsk, Ukraina. Rusia melakukan pemilihan umum di empat wilayah termasuk Donetsk. DOK: FAUZAN AL RASYID
EKSKLUSIF: Kisah Fauzan, WNI yang Jadi Pemantau Pemilu Rusia di Ukraina

Fauzan Al Rasyid, seorang WNI, termasuk salah satu dari 34 nama yang menjadi pemantau Pemilu di empat wilayah Ukraina yang diduduki Rusia.


Impor Pupuk Rusia ke Polandia Mulai Naik

1 hari lalu

Valery Danilenko, memeberikan pupuk pada tanamannya saat berada diperkebunan mentimun di Desa Tes, Siberia, Rusia, 21 Mei 2016. Danilenko memupuk mentimun yang akan dijualnya saat musim panen. REUTERS/Ilya Naymushin
Impor Pupuk Rusia ke Polandia Mulai Naik

Setelah sempat mengalami penurunan, impor pupuk Rusia ke Polandia kembali mengalami kenaikan.


AS, Korea Selatan dan Jepang Makin Cemas soal Kerja Sama Militer Rusia-Korea Utara

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un selama pertemuan di Kosmodrom Vostochny di wilayah Amur timur jauh, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Mikhail Metzel/Kremlin via REUTERS
AS, Korea Selatan dan Jepang Makin Cemas soal Kerja Sama Militer Rusia-Korea Utara

Menteri luar negeri Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang "benar-benar khawatir" atas kerja sama militer antara Rusia dan Korea Utara


3 Warga Rusia Ditahan di Amerika Serikat

1 hari lalu

ilustrasi penjara
3 Warga Rusia Ditahan di Amerika Serikat

Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat menemui tiga warga negara Rusia yang ditahan oleh Amerika Serikat untuk sejumlah dakwaan.


Rudal Ukraina Hantam Mabes AL Laut Hitam Rusia, Satu Prajurit Hilang

2 hari lalu

Markas besar Armada Laut Hitam Rusia di Sevastopol, Krimea. (Reuters)
Rudal Ukraina Hantam Mabes AL Laut Hitam Rusia, Satu Prajurit Hilang

Sedikitnya sebuah rudal Ukraina menghantam markas besar Angkatan Laut (AL) Laut Hitam Rusia di pelabuhan Sevastopol, Krimea