TEMPO.CO, Jakarta - Militer Cina mengumumkan pada Senin, 11 April 2023, bahwa mereka siap untuk berperang setelah merampungkan latihan selama tiga hari di sekitar Taiwan. Latihan militer itu dilakukan untuk mensimulasikan penyegelan Taiwan.
Sebelumnya, militer Cina mengatakan latihan tempur yang bernama Joint Sword, dimaksudkan sebagai peringatan untuk mengatur Taiwan. Pulau ini diklaim China sebagai miliknya. "Pasukan teater siap berperang setiap saat dan dapat berperang kapan saja untuk menghancurkan segala bentuk 'kemerdekaan Taiwan' dan upaya campur tangan asing," kata militer Cina pada Senin, 11 April 2023.
Cina telah mengakhiri latihan militer tiga hari di sekitar Taiwan pada Senin, 10 Oktober 2023. Beijing menyatakan telah menguji kemampuan militer terintegrasi dalam kondisi pertempuran yang sebenarnya, tepatnya usai mempraktikkan serangan presisi hingga blokade.
Militer Cina mengatakan telah berhasil menyelesaikan latihan. Pihaknya juga mengakut telah menguji secara komprehensif kemampuan beberapa unit dalam kondisi pertempuran yang sebenarnya.
Menanggapi pengumuman Beijing, Taiwan mengatakan pihaknya tidak akan pernah melonggarkan upayanya untuk memperkuat kesiapan tempur. Taipei akan memantau secara dekat pasukan rudal Cina dan pergerakan kapal induk Shandong.
Beijing memulai latihan pada Sabtu setelah Presiden Taiwan Tsai Ing-wen kembali ke Taipei usai pertemuan dengan Ketua DPR Amerika Serikat Kevin McCarthy di Los Angeles.
Sebelumnya, televisi pemerintah Cina pada Senin, mengatakan, pesawat, termasuk pembom H-6 berkemampuan nuklir yang dipersenjatai dengan rudal aktif, dan kapal perang melakukan latihan untuk "membentuk situasi blokade multi-arah yang mencakup pulau".
Komando Teater Timur mengatakan Shandong juga mengambil bagian dalam patroli tempur, dan itu menunjukkan para pejuang lepas landas dari dek kapal induk. Taiwan telah melacak Shandong sejak minggu lalu di Samudera Pasifik.
Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan bahwa pada pukul 10.00 GMT pada hari Senin, pihaknya telah melihat 12 kapal China dan 91 pesawat militer di sekitar pulau itu, termasuk pesawat tempur J-15 berbasis kapal induk yang diterbangkan dari Shandong.
Cina tidak pernah menutup peluang penggunaan kekuatan untuk memastikan Taiwan – pulau yang diperintah secara demokratis, di bawah kendali Beijing. Pemerintah Taiwan sangat membantah klaim Cina dan mengecam latihan tersebut.
REUTERS | FOX NEWS
Pilihan Editor: Presenter Berita AI Digunakan Media Kuwait, Kecerdasan Buatan Gantikan Manusia