TEMPO.CO, Jakarta - Rafaela Aponte memperoleh gelar wanita terkaya di dunia berkat upayanya sendiri seperti dilansir Forbes pada akhir pekan lalu.
Forbes sekarang memperkirakan bahwa Rafaela dan suaminya, Gianluigi Aponte— pendiri perusahaan perkapalan Mediterranean Shipping Company (MSC) yang berbasis di Swiss—masing-masing memiliki kekayaan senilai US$31,2 miliar atau sekitar Rp466 triliun.
Jumlah ini naik dari US$8,4 miliar masing-masing pada 2022.
Itu membuat Rafaela, yang ikut mendirikan MSC dengan Gianluigi pada 1970, menjadi wanita terkaya di dunia berkat 50 persen sahamnya di MSC. Masuk peringkat 43 dalam Daftar Miliarder Dunia 2023 Forbes, Rafaela menjadi wanita pendiri usaha dengan peringkat tertinggi sepanjang masa.
Pada Januari 2022, perubahan penting sedang terjadi di industri perkapalan. MSC telah mengambil alih perusahaan raksasa Denmark, Maersk yang diperdagangkan secara publik, sebagai perusahaan pelayaran terbesar di dunia berdasarkan kapasitas peti kemas.
Dari kantor pusatnya di Jenewa, MSC mengendalikan 730 armada kapal yang dapat membawa lebih dari 4,8 juta kontainer, menurut database pengiriman Alphaliner. Perusahaan tidak mempublikasikan keuangan, tetapi pakar pengiriman John McCown memperkirakan bahwa MSC menghasilkan pendapatan lebih dari US$28 miliar pada 2022, menempatkannya di posisi depan Maersk.
Tidak seperti pesaing Denmarknya, MSC merupakan perusahaan swasta yang dimiliki bersama oleh pasangan suami-istri Gianluigi dan Rafaela Aponte.
Sejak 2019, pasangan Aponte telah menuai hasil dari ledakan yang didorong oleh pandemi. Kekayaan mereka hampir seluruhnya terikat pada MSC, yang selain operasi pelayaran peti kemasnya juga memiliki jalur pelayaran liburan MSC Cruises, bisnis kargo darat Medlog dan operator terminal peti kemas Terminal Investment Limited.
Secara keseluruhan hanya 96 miliarder wanita yang memperoleh kekayaannya sendiri, meskipun beberapa orang seperti Aponte membangun bisnis bersama suami atau saudara laki-laki. Ada 241 wanita lainnya di barisan itu mewarisi setidaknya sebagian. Wanita pengusaha mandiri menghasilkan hanya 3,6 persen dari miliarder dunia. Namun, itu lebih dari dua kali lipat persentase belasan pada tahun yang lalu.
Rafaela pertama kali bertemu suaminya dalam perjalanan perahu ke pulau Capri Italia pada 1960-an. Gianluigi menjadi seorang kapten kapal yang mengangkut turis dari kota pelabuhan Naples—dekat tempat kelahirannya, kota kecil Sant'Agnello—ke resor pulau di dekatnya. Sementara Rafaela merupakan putri seorang bankir Israel yang berbasis di Swiss.
Pada 1970, Gianluigi telah berhenti dari pekerjaannya di bank dan pasangan itu memperoleh pinjaman US$200.000 untuk membeli kapal pertama, sebuah kapal kargo kecil bernama Patricia.
Mereka kemudian meluncurkan MSC di Jenewa pada tahun yang sama dan berkembang dengan membeli kapal bekas dan menargetkan rute yang lebih sedikit diperdagangkan, seperti dari Eropa ke Afrika. Kapal kedua mereka diberi nama Rafaela. Alhasil pada 1979 mereka telah mengumpulkan 17 kapal.