Kilas Balik Tewasnya Vladlen Tatarsky dalam Serangan Bom di Sebuah Kafe
Vladlen Tatarsky, tewas dalam serangan bom di sebuah kafe di St Petersburg, Rusia, Minggu malam, 2 April 2023. Ia adalah salah satu influencer pendukung invasi Putin ke Ukraina.
Menurut kantor berita TASS, serangan bom yang melukai 30 orang itu, berasal dari sebuah boneka figur dirinya hadiah dari seseorang. Tatarsky, 40 tahun, menerima hadiah itu dan membukanya, sebelum terjadi ledakan dahsyat.
Menurut The Sun, kengerian datang ketika blogger militer itu dihadiahi figur berwarna emas oleh seorang wanita di sebuah acara kreatif yang diadakannya untuk sekitar 100 orang. Wanita misterius itu dilaporkan memberi tahu Tatarsky,
“Itu tidak mudah. Itu sebabnya aku hanya membuat patungmu sejauh ini."
Yang lain menceritakan bagaimana wanita misterius itu menyebut dirinya "seniman" dan "ingin menunjukkan kepada para pahlawan operasi militer khusus Putin".
Wanita itu dikatakan telah mengambil sebuah kotak dari lemari mantel, sebelum menyerahkannya ke blogger dan duduk. Tatarsky menerima bingkisan itu dan meletakkannya di samping, video menunjukkan.
Tapi hanya tiga menit kemudian, CCTV merekam saat bom 200 gram meledak di kafe "Street Bar" itu. Bola api menerangi tempat tersebut saat gelombang kejut mengirimkan pecahan kaca ke jalan.
"Tiba-tiba gelombang ledakan meletus, asap ada di mana-mana, dan orang-orang lari," kata seorang saksi.
Cuplikan setelahnya menunjukkan kaca pecah di jalan dan orang-orang merawat korban di luar tenda kafe yang runtuh. Panglima perang bayaran Yevgeny Prigozhin, pendiri Grup Wagner, dikabarkan akan hadir di acara tersebut.
Puluhan tentara, polisi, dan pemadam kebakaran mendatangi lokasi kejadian.
Patung itu terbuat dari gipsum yang membuat bahan peledak sulit dideteksi oleh pihak keamanan di acara tersebut.
Pada Selasa, 4 April 2023, Penyidik Rusia secara resmi mendakwa Darya Trepova, seorang wanita berusia 26 tahun, dengan pelanggaran terorisme atas pembunuhan blogger militer pro-perang Vladlen Tatarsky.
SITA PLANASARI | YUDONO YANUAR
Pilihan Editor: Ramai-Ramai Kecam Serangan Israel ke Masjid Al Aqsa: Indonesia, Iran, Turki, Bangladesh, Liga Arab, hingga Kanada