Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS Klaim Kepentingannya di Hong Kong Terganggu Gara-gara China

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Mantan Wakil Ketua Aliansi Hong Kong untuk Mendukung Gerakan Demokrasi Patriotik China, Albert Ho, berjalan setelah penangkapannya oleh polisi, di Hong Kong, Tiongkok 21 Maret 2023. REUTERS/Tyrone Siu
Mantan Wakil Ketua Aliansi Hong Kong untuk Mendukung Gerakan Demokrasi Patriotik China, Albert Ho, berjalan setelah penangkapannya oleh polisi, di Hong Kong, Tiongkok 21 Maret 2023. REUTERS/Tyrone Siu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hong Kong membantah laporan baru Washington yang menyatakan kepentingan Amerika Serikat terancam karena Beijing terus "merusak" supremasi hukum dan kebebasan di Hong Kong melalui undang-undang keamanan nasional.

‘Laporan Undang-Undang Kebijakan Hong Kong 2023’, yang diterbitkan oleh Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, menyatakan otoritas China dan Hong Kong terus menggunakan 'keamanan nasional' sebagai dasar umum yang tidak jelas, untuk merongrong aturan hukum, hak serta kebebasan yang dilindungi.

"Otoritas Hong Kong terus menangkap dan mengadili orang-orang karena ekspresi politik damai yang kritis terhadap pemerintah lokal dan pusat, termasuk mengunggah dan meneruskan postingan media sosial," kata laporan AS.

Juru Bicara Pemerintah Hong Kong menolak pernyataan yang dianggapnya tidak berdasar serta memutarbalikkan fakta.

"Upaya AS untuk merusak stabilitas dan kemakmuran Hong Kong hanya akan mengungkap kelemahan dan argumennya sendiri yang salah dan pasti akan gagal,” ujar juru bicara tersebut dalam keterangan.

Ia menambahkan, menjaga keamanan nasional adalah "kepentingan utama" dan semua orang setara di bawah hukum tanpa memandang sikap atau latar belakang politik.

China memberlakukan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong pada Juni 2020 tanpa proses legislatif atau konsultatif lokal. Peraturan itu melarang kejahatan seperti subversi dengan kemungkinan hukuman penjara seumur hidup.

Pihak berwenang mengatakan undang-undang tersebut memulihkan ketertiban setelah protes pro-demokrasi yang berlarut-larut pada 2019, yang menyerukan, di antara tuntutan lainnya, demokrasi penuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rezim keamanan kota lebih ketat mencerminkan China daratan, yang dipimpin Presiden Xi Jinping, telah menerapkan tindakan keras terhadap perbedaan pendapat selama dekade terakhir. Beijing memenjarakan para kritikus dan pembela hak asasi.

Lebih dari 230 orang ditangkap karena dugaan tindakan yang membahayakan keamanan nasional sejak 2020, termasuk 47 tokoh demokrasi terkemuka yang sekarang melawan tuduhan konspirasi subversi dalam persidangan selama beberapa bulan.

Laporan AS juga mencatat penurunan jumlah warga Amerika Serikat di Hong Kong dari 85.000 pada 2021 menjadi sekitar 70.000 karena sejumlah faktor termasuk pembatasan Covid ketat dan keamanan nasional.

China "semakin meningkatkan kekuatan polisi dan keamanan di Hong Kong, membuat warga AS yang secara terbuka mengkritik RRT berisiko tinggi ditangkap, ditahan, diusir, atau dituntut di Hong Kong," tulis laporan itu. Keterangan dalam laporan itu menambahkan, risiko ini telah disorot dalam nasihat perjalanan pemerintahnya untuk Hong Kong.

Empat puluh dari 100 senator Amerika Serikat ikut mensponsori sebuah resolusi awal bulan ini yang mendesak tanggapan kuat pemerintah AS terhadap setiap upaya China menekan perbedaan pendapat di Hong Kong, termasuk penggunaan sanksi dan alat lainnya.

REUTERS

Piliha Editor: Coba Rebut Pistol Polisi Israel, Pemuda Palestina Tewas Ditembak di Al-Aqsa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Janji Beri US$1 Juta untuk Petisi Pro-Trump, Elon Musk Diperintahkan Hadir ke Pengadilan

10 jam lalu

Janji Beri US$1 Juta untuk Petisi Pro-Trump, Elon Musk Diperintahkan Hadir ke Pengadilan

Elon Musk berjanji untuk memberikan US$1 juta setiap hari kepada seseorang yang menandatangani petisi kebebasan berbicara dan hak kepemilikan senjata


Korea Utara Uji Coba ICBM Terkuat Sepanjang Masa, Bisa Capai Amerika Serikat

11 jam lalu

Peluncuran uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) berbahan bakar padat baru Hwasong-18 di lokasi yang dirahasiakan pada 13 April 2023. KCNA via REUTERS TV/via REUTERS
Korea Utara Uji Coba ICBM Terkuat Sepanjang Masa, Bisa Capai Amerika Serikat

Menhan Jepang, Jenderal Nakatani, mengatakan rudal ICBM itu terbang lebih tinggi dan lebih lama dibandingkan rudal lain yang pernah diuji Korea Utara


Kim Jong Un: Peluncuran ICBM Peringatan untuk Musuh Korea Utara!

12 jam lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong bersama putrinya menyaksikan peluncuran rudal balistik antarbenua Hwasong-18 saat latihan di lokasi yang tidak diketahui pada 18 Desember 2023. Korea Utara telah menembakkan ICBM dengan jangkauan yang dapat menyerang di mana saja di Amerika Serikat. KCNA via REUTERS
Kim Jong Un: Peluncuran ICBM Peringatan untuk Musuh Korea Utara!

Kim Jong Un menegaskan peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) bertujuan menunjukkan "kemauan untuk melawan" dari Pyongyang terhadap para musuh


WNI Tewas di di Hong Kong, Diduga Korban Kejahatan

14 jam lalu

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
WNI Tewas di di Hong Kong, Diduga Korban Kejahatan

MN ditemukan meninggal dunia pada 28 Oktober 2024 di daerah Waterfall Bay, Pulau Hong Kong.


TSMC Laporkan Penemuan Chipnya di Produk Huawei ke Pemerintah AS

19 jam lalu

Logo pabrik chip TSMC terlihat di perusahaan induknya di Taiwan. Foto diambil 31 Agustus 2018. (REUTERS/TYRONE SIU)
TSMC Laporkan Penemuan Chipnya di Produk Huawei ke Pemerintah AS

TechInsights melakukan pembongkaran terhadap produk Huawei dan menemukan chip TSMC di dalamnya.


Israel Upayakan Pembebasan Beberapa Sandera dengan Imbalan Gencatan Senjata Gaza Sebulan

1 hari lalu

Demonstran berkumpul di sekitar api unggun selama demonstrasi menentang pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan pembebasan sandera di Gaza, di tengah konflik Israel-Hamas, di Tel Aviv, Israel, 7 September 2024. REUTERS/Florion Goga
Israel Upayakan Pembebasan Beberapa Sandera dengan Imbalan Gencatan Senjata Gaza Sebulan

Israelberusaha mencapai kesepakatan di mana sejumlah kecil sandera Israel yang ditahan di Gaza akan dibebaskan dengan imbalan gencatan senjata


Ada Pasukan Korea Utara dalam Perang Rusia-Ukrainia, Berikut Temuannya

1 hari lalu

Barisan tentara terlihat dalam parade militer untuk memperingati Kongres ke-8 Partai Buruh di Pyongyang, Korea Utara, Kamis, 14 Januari 2021. Pemimpin Kim Jong-un menghadiri pawai tersebut, namun tidak menyampaikan pidato.  KCNA via REUTERS
Ada Pasukan Korea Utara dalam Perang Rusia-Ukrainia, Berikut Temuannya

Pasukan Korea Utara ditengarai bergabung dengan Rusia untuk melawan Ukraina yang disokong Amerika Serikat. Berikut beberapa temuannya.


Top 3 Dunia: Thailand Larang Anggur Shine Muscat dari Cina hingga Negosiator Israel Mundur

2 hari lalu

Ilustrasi anggur shine muscat. Freepink
Top 3 Dunia: Thailand Larang Anggur Shine Muscat dari Cina hingga Negosiator Israel Mundur

Berita Top 3 Dunia pada Selsa 29 Oktober 2024 diawali oleh Thailand melarang peredaran anggur Shine Muscat yang diimpor dari Cina.


Daftar Negara di Asia Timur dan Ibu Kotanya

2 hari lalu

Shibuya Crossing.Dok. freepik
Daftar Negara di Asia Timur dan Ibu Kotanya

Asia Timur terdiri dari sejumlah negara yang memainkan peran penting dalam bidang ekonomi, politik, dan sosial. Ini daftarnya.


Soal Anggur Shine Muscat Asal China Mengandung Residu, Wamen Kementan: Kita Lagi Cek

2 hari lalu

Ilustrasi anggur shine muscat. Freepink
Soal Anggur Shine Muscat Asal China Mengandung Residu, Wamen Kementan: Kita Lagi Cek

Wakil Menteri Kementan, Sudaryono, mengatakan sedang melakukan pengecekan produk pertanian anggur Shine Muscat