TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah politikus senior Partai Republik di Kongres mendukung mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump setelah dia didakwa oleh dewan juri Manhattan. Ia menjadi presiden AS pertama yang didakwa, atas dugaan pembayaran suap kepada seorang bintang film dewasa.
Tanggapan sengit Partai Republik terhadap dakwaan pada Kamis mencerminkan kekuasaan Trump pada partai berlambang Gajah itu dan terhadap para pemilihnya saat ia berusaha kembali ke Gedung Putih dalam pemilu presiden 2024.
Kevin McCarthy, Ketua DPR dari Partai Republik, mengatakan dakwaan itu "mempersenjatai sistem keadilan AS yang suci" terhadap Trump. Elise Stefanik, anggota lain dari pimpinan DPR Republik, menyebut dakwaan itu sebagai "perburuan penyihir politik dan hari kelam bagi Amerika."
Rick Scott, seorang senator AS dari Florida, menyebut dakwaan itu sebagai "balas dendam politik terhadap Presiden Trum." Sementara, Senator Republik Ted Cruz dari Texas menyebutnya "eskalasi bencana dalam persenjataan sistem peradilan."
Trump menyebut dakwaan itu sebagai "penganiayaan politik". Dia mendorong Partai Republik untuk bereaksi dengan menyatakan minggu lalu bahwa dia akan didakwa atas dugaan pembayaran kepada bintang film dewasa Stormy Daniels. Dalam seminggu terakhir, menurut kampanye Trump, dia mengumpulkan hampir US$2 juta.
Daniels, yang nama aslinya adalah Stephanie Clifford, mengatakan dia menerima uang itu sebagai imbalan untuk tetap diam tentang hubungan seksual yang dia lakukan dengan Trump pada 2006. Trump membantah tuduhan tersebut.
Trump adalah yang kandidat presiden utama Partai Republik 2024, dengan dukungan 44 persen dari Partai Republik dalam jajak pendapat Reuters/Ipsos yang diselesaikan pada Senin. Ia unggul 30 persen dari Gubernur Florida Ron DeSantis.
Tetapi dakwaan itu berbahaya bagi pencalonan Trump.
DeSantis, saingan terdekat Trump untuk nominasi tersebut, belum secara resmi mengumumkan pencalonannya untuk 2024. Jajak pendapat menunjukkan banyak pemilih Republik mencari alternatif untuk Trump.
Namun, DeSantis menunjukkan dukungan terhadap Trump atas dakwaan tersebut. Ia menyebutnya di Twitter "tidak Amerika" dan "persenjataan sistem hukum untuk memajukan agenda politik."
Pada 20 Maret, DeSantis melakukan serangan terselubung terhadap Trump dengan mengatakan, "Saya tidak tahu apa yang harus dibayar untuk membayar uang suap kepada bintang porno untuk mengamankan kebisuan atas beberapa jenis dugaan perselingkuhan."
Komentar itu menuai kritik dari loyalis Trump.
Sedangkan anggota Demokrat di DPR mendukung dakwaan terhadap Trump. Ted Lieu, seorang Demokrat DPR, menyebut dakwaan itu sebagai "preseden yang mengerikan," tetapi perlu jika Trump melakukan kejahatan.
Jamaal Bowman, sesama Demokrat DPR, berkata,"Sudah waktunya kami memastikan Trump dilarang mencalonkan diri untuk jabatan publik lagi."
Pilihan Editor: Donald Trump Didakwa Bungkam Bintang Porno, Eks Presiden AS Pertama Terlibat Pidana
REUTERS