TEMPO.CO, Jakarta - Gempa berkekuatan M 6,5 melanda daerah-daerah di Afghanistan dan Pakistan pada Selasa malam, 21 Maret 2023, dengan getaran yang terasa hingga ibu kota India, New Delhi. Sedikitnya dua orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka di Pakistan utara akibat bencana itu.
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyatakan pusat gempa berada 40 kilometer selatan kota Jurm, Afghanistan, dekat perbatasan dengan Pakistan dan Tajikistan.
Secara terpisah, Departemen Meteorologi Pakistan menyebutkan besarnya getaran sedikit lebih tinggi dari 6,8. Badan itu melaporkan gempa susulan 3,7 di wilayah Hindu Kush di sepanjang perbatasan negara dengan Afghanistan.
Petugas penyelamat kepada Al Jazeera, mengatakan, dua orang, termasuk seorang anak, tewas di provinsi Khyber Pakhtunkhwa Pakistan akibat gempa tersebut.
“Seorang gadis berusia 10 tahun di Swat, dan seorang pria berusia 24 tahun di Lower Dir meninggal ketika dinding rumah [masing-masing] mereka runtuh,” ujar Bilal Faizi, juru bicara layanan Rescue 1122 di provinsi barat laut.
Menurut Faizi, tanah longsor telah menyebabkan kerusakan di distrik Swat, 180 km (112 mil) barat laut ibu kota Islamabad. “Lebih dari 20 bangunan mengalami kerusakan akibat guncangan, dan puluhan orang terluka,” katanya.
Rumah sakit di Lembah Swat di provinsi Khyber Pakhtunkhwa merawat sedikitnya 250 pasien, 15 di antaranya menderita luka ringan dan lebih dari 200 tidak sadarkan diri. Lima puluh dua orang terluka di bagian lain provinsi itu, kata para pejabat.
Sementara itu, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif meminta pejabat manajemen bencana negara itu untuk tetap waspada pascagempa.
Pihak berwenang setempat menyatakan, sejauh ini tidak ada korban yang dilaporkan di Afghanistan. Namun, pusat kesehatan di seluruh negeri telah disiagakan.
Al Jazeera juga menyebut tidak ada korban jiwa di India akibat gempa kemarin. Lebih dari 1.000 orang tewas tahun lalu setelah gempa berkekuatan 6,1 melanda Afghanistan timur.
AL JAZEERA
Pilihan Editor Pria Sepuh Dibakar Sepulang dari Masjid di Inggris, Tim anti-Teror Turun Tangan