Sementara, Faizasyah dalam pengarahan media, menyinggung, secara konkret Indonesia terus memberikan bantuan secara berkesinambungan baik di bidang kemanusiaan dan peningkatan kapasitas ekonomi. Dia mengatakan, dari 2008 hingga 2021, Indonesia telah membantu kurang lebih Rp 129,6 miliar termasuk dalam upaya menyiapkan SDM Palestina.
Pada 2022, Indonesia juga memberikan hibah penanganan masalah pandemi lebih kurang Rp 14,4 miliar, serta bantuan kedaruratan dan kemanusiaan yang disalurkan melalui Komite Palang Merah Internasional (ICRC) sebesar RP 7,2 miliar.
Pejabat Israel dan Palestina pada akhir bulan lalu bertemu di Yordania sepakat mengurangi kekerasan yang melonjak. Kedua belah pihak mengeluarkan pernyataan bersama, yang mengatakan Israel akan menghentikan diskusi tentang unit pemukiman baru di Tepi Barat yang diduduki selama empat bulan.
Pertemuan itu dihadiri oleh pejabat senior Amerika Serikat, Yordania dan Mesir selain delegasi Israel dan Palestina.
Kesepakatan itu tak membuat ketegangan di Tepi Barat yang telah berlangsung selama berbulan-bulan mereda. Serangan militer terjadi hampir setiap hari.
Al Jazeera mengikuti data Otoritas Palestina mewartakan, pasukan dan pemukim Israel telah membunuh 78 warga Palestina sejak awal 2023, termasuk 14 anak-anak dan seorang wanita. Tiga belas orang Israel dan satu orang Ukraina juga tewas dalam serangan Palestina tahun ini.
Dalam laporan pertamanya kepada Majelis Umum PBB pada tahun lalu, Francesca Albanese mengatakan, pembangunan permukiman Israel di wilayah pendudukan untuk mendirikan “Negara Yahudi” menyebabkan Palestina tidak bisa menentukan nasibnya sendiri. Upaya itu, diyakini Albanese, telah melanggar hukum internasional. Dia mendesak Pemerintah Israel menghentikan pendudukan di wilayah Israel dan tanpa syarat.
DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: Sebab-sebab Gary Lineker Diskorsing BBC