TEMPO.CO, Jakarta - Cina mengumumkan akan menambah anggaran militer sambil memperingatkan ancaman dari luar negeri yang meningkat. Pengumuman itu disampaikan pada Minggu, 5 Maret 2023 pada pada pertemuan parlemen yang akan memberikan Xi Jinping masa jabatan ketiga sebagai presiden.
Peningkatan anggaran pertahanan terbesar kedua di dunia terjadi ketika para pemimpin Cina mengatakan akan menargetkan pertumbuhan ekonomi sekitar 5 persen untuk tahun mendatang. Cina mengumumkan anggaran militer sebesar 1,55 triliun yuan atau setara US$ 225 miliar.
Menurut Perdana Menteri Li Keqiang kepada delegasi Kongres Rakyat Nasional (NPC), upaya eksternal untuk menekan dan menahan Cina meningkat."Angkatan bersenjata harus mengintensifkan pelatihan militer dan kesiapan di seluruh bidang," katanya.
Militer, ujarnya menambahkan, harus memberikan energi yang lebih besar untuk pelatihan dalam pertempuran, dan memperkuat kerja militer di semua arah dan wilayah. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tidak ada rincian pengeluaran yang diberikan, hanya jumlah keseluruhan dan tingkat kenaikannya.
Ketegangan Cina dan Taiwan meningkat hingga menyeret Amerika Serikat. Pada Agustus lalu, Cina menggelar latihan perang di dekat Taiwan untuk karena marah atas kunjungan Ketua DPR AS saat itu Nancy Pelosi ke Taipei.
Li Mingjiang, profesor asosiasi di S Rajaratnam School of International Studies di Singapura, mengatakan pengeluaran pertahanan yang melebihi perkiraan pertumbuhan ekonomi menunjukkan Cina mengantisipasi menghadapi tekanan yang lebih besar di lingkungan keamanan eksternalnya, terutama dari Amerika Serikat dan masalah Taiwan. "Pemimpin Cina jelas mengintensifkan upaya mempersiapkan negara secara militer untuk menghadapi semua potensi tantangan keamanan, termasuk situasi tak terduga," katanya.
Cina dengan personel militer terbesar di dunia, sibuk menambahkan perangkat keras baru, termasuk kapal induk dan pesawat tempur siluman.
Beijing mengatakan pengeluaran militernya untuk tujuan pertahanan merupakan relatif rendah dibandingkan produk domestik brutonya. “Angkatan bersenjata harus mengintensifkan pelatihan dan kesiapan militer secara menyeluruh, mengembangkan panduan strategis militer baru, mencurahkan energi yang lebih besar untuk pelatihan dalam kondisi pertempuran dan melakukan upaya terkoordinasi dengan baik untuk memperkuat kerja militer di semua arah dan wilayah,” kata Perdana Menteri Li.
Anggaran pertahanan Cina yang dilaporkan pada 2023 adalah sekitar seperempat dari pengeluaran yang diusulkan di Amerika Serikat. Banyak diplomat dan pakar asing yakin Beijing tidak melaporkan jumlah sebenarnya.
Amerika Serikat mengesahkan anggaran pertahanan pada tahun fiskal 2023 sebesar US$ 858 miliar. Dana ini untuk pembelian senjata, kapal, dan pesawat terbang, serta dukungan untuk Taiwan dan Ukraina dalam perang melawan invasi Rusia.
CHANNEL NEWS ASIA
Pilihan Editor: Iran Kembali Diguncang Protes akibat Keracunan Massal Siswi Sekolah