TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Vladimir Putin mendesak elit bisnis Rusia untuk tidak mengemis uang pada Barat. Dia meminta mereka untuk berinvestasi di rumah sendiri sebagai gantinya
"Mencoba berlarian dengan tangan terulur, merendahkan diri, meminta uang, tidak ada gunanya," kata Putin dalam pidato televisi kepada elit politik, militer dan bisnis Rusia di Moskow, Selasa, 21 Februari 2023.
"Luncurkan proyek baru, hasilkan uang, investasikan di Rusia," katanya. "Beginilah cara Anda melipatgandakan modal Anda dan mendapatkan pengakuan dan rasa terima kasih dari orang-orang untuk generasi yang akan datang."
Oligarki Rusia dan pebisnis telah jatuh di bawah cakupan sanksi Barat sebagai tanggapan atas pengiriman puluhan ribu tentara Moskow ke Ukraina hampir setahun yang lalu. Properti dan kapal pesiar di antara aset mereka yang dibekukan atau disita.
"Peristiwa baru-baru ini secara meyakinkan menunjukkan bahwa citra Barat sebagai tempat berlindung yang aman, tempat berlindung bagi modal, adalah hantu, palsu," kata Putin.
Putin mengatakan, tidak ada warga negara biasa yang bersimpati pada mereka yang kehilangan uang di bank asing atau terpaksa menyerahkan kapal pesiar dan istana mereka di luar negeri. Dia mengingatkan, privatisasi Rusia pada 1990-an membuat bisnis negara dijual dengan harga yang sangat murah.
Presiden Rusia itu menyambut baik apa yang dia katakan sebagai transformasi struktural ekonomi Rusia yang telah lama tertunda sebagai akibat dari konflik di Ukraina. Dia mengatakan berbahaya bagi perusahaan Rusia untuk bergantung pada Barat.
Layanan statistik federal Rusia Rosstat pada Selasa, memperkirakan PDB 2022 negara itu turun 2,1 persen. Sementara bank sentral menempatkannya di 2,5 persen. Di antara keduanya, perkiraan jauh dari ketakutan awal Moskow tentang penurunan dua digit karena sanksi Barat melanda.
Putin memuji kontraksi ekonomi terbatas Rusia tahun lalu sebagai bukti ketahanan negara itu. Dia mengatakan itu bereaksi cepat terhadap tantangan dan menempatkan ekonomi pada posisi untuk "membuka potensi besar Rusia".
Fokus pada investasi dalam negeri adalah pergeseran ke dalam, tetapi Rusia juga mengincar pasar baru. Putin menggambarkan kawasan Asia-Pasifik sebagai salah satu pasar global baru yang menjanjikan.
REUTERS
Pilihan Editor: Kenapa Indonesia Disebut Negara Konoha? Ini Alasannya