TEMPO.CO, Jakarta - CEO Tesla Elon Musk menyumbangkan sahamnya senilai US$ 1,95 miliar atau setara Rp 29,6 triliun untuk kegiatan amal tahun lalu. Besarnya jumlah yang disumbangkan itu telah diajukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), pada Selasa, 14 Februari 2023.
Elon Musk menyumbangkan sekitar 11,6 juta saham antara Agustus hingga Desember tahun lalu. Namun dalam laporan itu tak disebutkan lembaga yang menerima.
Orang terkaya kedua di dunia ini sekarang memiliki sekitar 13 persen saham Tesla. Tesla tidak segera menanggapi email yang mencari perincian tentang amal atau lembaga mana yang mendapat sumbangan. Elon Musk menyumbangkan sekitar US$ 5,74 miliar pada 2021.
Analis mengatakan sumbangan Elon Musk dari saham Tesla untuk lembaga amal ini bisa jadi menguntungkan dia. Sebab saham yang disumbangkan untuk amal tidak harus membayar pajak keuntungan modal, berbeda bila saham itu dijual.
Elon Musk menandatangani Giving Pledge pada 2012. Ini adalah komitmen beberapa miliarder untuk memberikan setidaknya setengah kekayaan untuk filantropi seumur hidup atau setelah kematian mereka.
Pada 2001, dia mendirikan Musk Foundation. Lembaga ini menawarkan hibah untuk pengembangan kecerdasan buatan yang aman untuk memberi manfaat bagi umat manusia.
NDTV
Pilihan Editor: Elon Musk Mencuit Soal UFO di Langit AS: Teman Alien Saya Lagi Mampir
