Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketika Crazy Rich China Berhamburan ke Singapura

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Pemandangan cakrawala kota di Singapura 31 Desember 2020. Foto diambil 31 Desember 2020. REUTERS/Edgar Su
Pemandangan cakrawala kota di Singapura 31 Desember 2020. Foto diambil 31 Desember 2020. REUTERS/Edgar Su
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang-orang kaya China banyak yang menganggap Singapura ideal untuk memarkir kekayaan mereka. Banyak yang menginvestasikannya dalam bentuk properti.

Itu yang dilakukan Zayn Zhang, mahasiswa pascasarjana  di sebuah universitas di SIngapura. Untuk menunjang kuliahnya, ia dan istrinya mencari penthouse  5-7 juta dolar Singapura atau setara dengan Rp 57-80 miliar.

"Singapura hebat. Stabil dan menawarkan banyak peluang investasi," kata Zhang kepada Reuters di forum bisnis dan filantropi di Singapiura, akhir tahun lalu. Keluarganya mungkin akan mendirikan kantor perusahaan di Singapura untuk mengelola kekayaannya di masa depan, katanya.

Menjadi tuan rumah diskusi tentang topik-topik seperti kekayaan keluarga dan investasi berkelanjutan, forum di hotel Shangri-La Singapura dihadiri oleh ratusan orang kaya, banyak yang mengenakan karya desainer mulai dari gesper sabuk Hermes hingga selendang Gucci bermonogram dan tas Dior terbaru. Beberapa peserta China mengatakan bahwa mereka baru saja pindah ke Singapura atau sedang berpikir untuk melakukannya.

Dengan rezimnya yang ramah pajak dan dipandang stabil secara politik, Singapura telah lama menjadi surga bagi orang asing yang sangat kaya.

Investasi mulai masuk lagi ke SIngapura pada 2021 setelah sempat terhenti karena pandemi. Negara pulau ini juga termasuk yang pertama melonggarkan pembatasan Covid.

Sejumlah warga kaya di China mulai meninggalkan China daratan setelah pemerintah melakukan pembatasan ketat, yang akhirnya dicabut bulan ini.

Orang-orang seperti Zhang, yang memperoleh izin tinggal di Hong Kong pada 2021, akhirnya melirik Singapura sebagai rumah masa depan.

"Kami kehilangan kesabaran dari waktu ke waktu," katanya, menggambarkan karantina panjang yang harus dia jalani saat melakukan perjalanan antara Hong Kong dan China daratan. Gejolak politik di Hong Kong juga mengecewakan, katanya.

Jumlah kantor keluarga Singapura - yang menangani investasi, perpajakan, transfer kekayaan, dan masalah keuangan lainnya untuk orang super kaya - melonjak menjadi sekitar 700 pada tahun 2021 dari 400.

Kantor keluarga Singapura yang terkenal termasuk yang didirikan oleh James Dyson, manajer dana lindung nilai Ray Dalio dan Zhang Yong, pendiri rantai restoran hotpot Haidilao China.

Meskipun statistik yang lebih baru tidak tersedia, mereka yang terlibat dalam industri mengatakan minat pada kantor keluarga meningkat pada tahun 2022 dan diperkirakan akan terus berlanjut tahun ini. Pencabutan kebijakan nol-Covid di China diperkirakan tidak akan mengubah tren tersebut, mengingat kekhawatiran di antara orang kaya negara itu tentang dorongan kemakmuran bersama Presiden Xi Jinping yang bertujuan untuk mengurangi ketimpangan.

Chung Ting Fai, seorang pengacara yang membantu mendirikan kantor keluarga, mengatakan pada akhir 2022, dia mendapat satu permintaan per minggu dari orang-orang yang ingin memindahkan setidaknya $20 juta ke Singapura. Itu naik dari sekitar satu permintaan per bulan di tahun 2021, sedangkan pada Januari tahun ini, dia menerima dua permohonan dalam  seminggu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banyak orang tua yang ingin mendapatkan izin tinggal permanen untuk anak-anak mereka, katanya, mencatat permintaan juga datang dari klien potensial Jepang dan Malaysia selain dari China.

Bagian dari daya tarik Singapura bagi orang kaya adalah program investor global yang dikelola pemerintah di mana pempdal setidaknya  2,5 juta dolar Singapura dalam bisnis, dana, atau kantor keluarga dapat mengajukan izin tinggal permanen.

Investor China semakin banyak masuk

Grace Tang, direktur eksekutif Phillip Private Equity yang mengoperasikan salah satu dari dua dana program investor global di Singapura, mengatakan tahun barunya diisi dengan pertemuan bersama calon investor, kebanyakan dari mereka orang China.

Sementara beberapa mendirikan kantor keluarga, yang lain mendirikan kantor pusat bisnis di Singapura atau berinvestasi dalam dana Singapura, katanya.

 Aset Singapura yang dikelola tumbuh 16% menjadi   5,4 triliun dolar Singapura pada 2021. Lebih dari tiga perempatnya berasal dari luar Singapura, dengan kurang dari sepertiganya berasal dari negara Asia-Pasifik lainnya.

Masuknya kekayaan adalah bagian dari tren yang lebih luas dari orang yang kembali ke Singapura setelah eksodus ekspatriat selama pandemi. Tahun lalu, kota ini memiliki 30.000 lebih WNA dengan status penduduk tetap dan 97.000 lebih orang asing dengan visa kerja atau visa jangka panjang lainnya, meningkatkan populasinya menjadi 5,64 juta.

Minat pendatang ini membuat harga sewa melonjak 21% dalam sembilan bulan pertama tahun lalu. Harga rumah juga melonjak selama dua tahun terakhir dengan warga China daratan menjadi pembeli asing teratas untuk properti pribadi mahal.

Tanda lain bagaimana kekayaan pribadi mengalir masuk adalah meroketnya keanggotaan klub golf. Biaya keanggotaan Sentosa Golf Club yang prestisius di Singapura telah mencapai  880.000 dolar Sngapura untuk orang asing, lebih dari dua kali lipat dibanding 2019, menurut broker keanggotaan klub, Singolf Services.

Desmond Teo, pemimpin perusahaan keluarga Asia Pasifik di perusahaan konsultan EY mengatakan arus masuk uang mendukung sektor jasa keuangan dan perusahaan rintisan Singapura, menciptakan "ekosistem kaya" yang membuat negara tersebut lebih menarik bagi pemangku kepentingan baru.

 REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rekomendasi Drama yang Dibintangi Kim So Yeon, Pemain A Virtuous Business

7 jam lalu

Poster drama Korea A Virtuous Business. Foto: Asianwiki.
Rekomendasi Drama yang Dibintangi Kim So Yeon, Pemain A Virtuous Business

Berikut ini beberapa rekomendasi drama yang pernah dibintangi Kim So Yeon, pemain A Virtuous Business.


Aturan Bebas Visa Permanent Resident Singapura Belum Berdampak pada Kunjungan Wisman di Batam

10 jam lalu

Suasana turis di Pelabuhan Harbourfront Singapura, pelabuhan ini menjadi akses turis menuju Kota Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Aturan Bebas Visa Permanent Resident Singapura Belum Berdampak pada Kunjungan Wisman di Batam

Untuk pemegang Permanent Resident Singapura, wilayah Kepri yang dapat dikunjungi mencakup Batam, Bintan, dan Karimun


Lima Perusahaan di Singapura Kena Sanksi AS, Dukung Perang Rusia di Ukraina

11 jam lalu

Merlion, patung yang menjadi ikon Singapura (TEMPO/Nia Pratiwi)
Lima Perusahaan di Singapura Kena Sanksi AS, Dukung Perang Rusia di Ukraina

Empat dari perusahaan Singapura diidentifikasi sebagai bagian dari jaringan perusahaan pelayaran yang membantu Novatek, produsen LNG terbesar di Rusia


Korea Selatan Beri Sanksi 11 Warga Korut terkait Peluncuran ICBM

23 jam lalu

Korea Selatan Beri Sanksi 11 Warga Korut terkait Peluncuran ICBM

Korea Selatan pada Jumat 1 November 2024 mengumumkan sanksi baru yang menargetkan 11 individu dan empat entitas dari Korea Utara.


BPOM Singapura Sebut Anggur Shine Muscat Aman Dikonsumsi

2 hari lalu

Anggur hijau varietas shine muscat dibudidayakan di kebun Gamma Grape Experience, Pakis, Malang, Jawa Timur, Selasa (14/5/2024).  (ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO)
BPOM Singapura Sebut Anggur Shine Muscat Aman Dikonsumsi

Anggur Shine Muscat di Singapura aman untuk dikonsumsi berdasarkan hasil pengujian lembaga konsumen negara tersebut.


Daftar Negara di Asia Timur dan Ibu Kotanya

3 hari lalu

Shibuya Crossing.Dok. freepik
Daftar Negara di Asia Timur dan Ibu Kotanya

Asia Timur terdiri dari sejumlah negara yang memainkan peran penting dalam bidang ekonomi, politik, dan sosial. Ini daftarnya.


Bandara Terbaik di Dunia menurut Forbes Travel Guide 2024

3 hari lalu

Wisawatan sedang berjalan di pedestrian yang terdapat di Changi Airport Singapura. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Bandara Terbaik di Dunia menurut Forbes Travel Guide 2024

Bandara Changi meraih dua penghargaan dalam daftar bergengsi Forbes, yakni gelar Bandara Internasional Terbaik dan Desain Bandara Terbaik.


Soal Anggur Shine Muscat Asal China Mengandung Residu, Wamen Kementan: Kita Lagi Cek

3 hari lalu

Ilustrasi anggur shine muscat. Freepink
Soal Anggur Shine Muscat Asal China Mengandung Residu, Wamen Kementan: Kita Lagi Cek

Wakil Menteri Kementan, Sudaryono, mengatakan sedang melakukan pengecekan produk pertanian anggur Shine Muscat


Indonesia Ingin Bergabung dengan BRICS, Dubes Tolchenov: Tak Ada Lobi Rusia

5 hari lalu

Sergey G. Tolchenov. TEMPO/Ifa Nahdi
Indonesia Ingin Bergabung dengan BRICS, Dubes Tolchenov: Tak Ada Lobi Rusia

Dubes Rusia Sergey Tolchenov menyebut tak ada lobi Rusia atas keinginan Indonesia bergabung dengan BRICS.


BP Investasi Danantara Bentukan Prabowo Disebut Bakal Mirip Temasek Singapura, Ekonom Beri Catatan Ini

5 hari lalu

Ilustrasi investasi. pixabay
BP Investasi Danantara Bentukan Prabowo Disebut Bakal Mirip Temasek Singapura, Ekonom Beri Catatan Ini

Tantangan utama tata kelola BP Investasi Danantara adalah memastikan keputusan investasi yang diambil sesuai dengan prinsip-prinsip good governance.